Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
12.604 views

Takut Pembantaian Lanjutan oleh Milisi Syi'ah, Ratusan Muslim Sunni Mengungsi dari Banias

BANIAS, SURIAH (voa-islam.com) - Kelompok HAM melaporkan bahwa ratusan keluarga Muslim Sunni melarikan diri dari kota pesisir Banias Suriah takut pembantaian lanjutan yang akan dilakukan pasukan pemerintah dan milisi Syi'ah bersenjata pro Assad.

Ratusan keluarga Muslim Sunni melarikan diri dari kota pesisir Banias Suriah pada hari Sabtu, karena takut akan pembunuhan berkelanjutan setelah pasukan pemerintah dan milisi Syi'ah yang setia kepada Presiden Bashar al-Assad membantai puluhan orang dalam semalam, menurut aktivis.

Para aktivis mengatakan pembunuhan di distrik Ras al-Nabaa Banias berlangsung dua hari setelah pasukan pemerintah dan milisi pro-Assad membunuh sedikitnya 50 warga Muslim Sunni di desa terdekat Baida.

Sebuah kelompokk pemantau, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, memposting online sebuah video yang menunjukkan mayat 10 orang yang dikatakan tewas di Ras al-Nabaa - setengah dari mereka adalah anak-anak.

Beberapa berbaring dalam genangan darah, dan satu balita tertutup luka bakar, pakaiannya hangus dan kakinya hangus.

Pemberontakan dua tahun terhadap empat dekade pemerintahan keluarga Assad telah dipimpin oleh Muslim Sunni yang merupakan penduduk mayoritas di Suriah, dan bentrokan sektarian dan pembantaian yang dilakukan pasukan pemerintah dan milisi Syi'ah terhadap warga Muslim telah menjadi semakin umum dalam konflik yang telah menewaskan lebih dari 70.000 orang.

Minoritas Alawit, sebuah cabang agama Syi'ah, sebagian besar telah berdiri di belakang Assad, yang juga berasal dari sekte Alawit.

Banias adalah kantong Sunni di tengah-tengah daerah mayoritas Syi'ah Alawit di pantai Mediterania Suriah, dan aktivis di daerah tersebut mengatakan milisi Syi'ah bersenjata yang setia kepada Assad melakukan pembersihan etnis.

"Saya memperkirakan bahwa ratusan keluarga pergi dan menuju ke kota-kota terdekat seperti Jableh dan Tartous," kata Rami Abdelrahman, kepala  Observatorium Suriah yang berbasis di Inggris.

Mayat-mayat warga Muslim Sunni yang dibantai oleh pasukan bersenjata pro Assad di kota Banias. foto. AP/ENN.

"Tapi sekarang tentara di pos pemeriksaan di luar kota memaksa orang-orang kembali, memberitahu mereka untuk kembali ke Banias, bahwa tidak ada yang salah. Ada juga pengumuman yang keluar dari speaker-speaker masjid memberitahu orang-orang untuk kembali ke rumah."

Video lain yang diposting online oleh para aktivis menunjukkan apa yang mereka katakan adalah jasad 20 orang yang tewas dalam Banias semalam (3/5/2013), semuanya dari keluarga yang sama, termasuk perempuan dan sembilan anak.

Observatorium menyalahkan pembunuhan tersebut pada Pasukan Pertahanan Nasional (NDF), sebuah kelompok paramiliter baru yang sebagian besar terdiri dari para petempur dari kelompok minoritas Syi'ah pendukung Bashar Al-Assad.

Terlatih dan sering diarahkan oleh militer, NDF menggambarkan diri mereka sebagai kekuatan cadangan bagi tentara. Kelompok ini telah mengambil alih peran regionalisasi milisi Syi'ah Alawit yang lebih informal yang dikenal sebagai shabbiha, yang menjadi dalang pembantaian Muslim Sunni sebelumnya.

Pada hari Kamis Observatorium melaporkan dugaan pembunuhan di desa Baida, di luar Banias. Kelompok itu mengatakan telah mendokumentasikan nama-nama 50 orang yang tewas tetapi mereka yakin jumlah korban tewas akhir bisa antara 100 hingga 200 orang.

Kelompok tersebut, yang memiliki jaringan aktivis di Suriah, menolak untuk memberikan jumlah korban tewas akibat pembantaian di Banias.

Banias dan Baida adalah tempat dari beberapa bentrokan sektarian pertama, ketika milisi Syi'ah Shabiha menyerang unjuk rasa jalanan warga Sunni di beberapa bulan pertama pemberontakan, menewaskan beberapa orang.

Sementara itu kelompok pejuang Islam Sunni garis keras Ahrar Al-Sham menerbitkan sebuah video pada hari Sabtu dimana para pejuangnya meluncurkan roket-roket yang mereka katakan itu ditujukan ke desa Qurdaha, tempat kelahiran ayah Bashar Al-Assad, Hafez Al-Assad, yang memerintah Suriah selama lebih dari 30 tahun.

Mereka mengatakan serangan itu merupakan respon atas pembantaian terhadap Muslim Sunni di Baida dan Banias. (an/ahram)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News
Berikan Pelatihan Pengurusan Jenazah, Ibu-ibu: 'Ternyata, Selama Ini Kita Salah'

Berikan Pelatihan Pengurusan Jenazah, Ibu-ibu: 'Ternyata, Selama Ini Kita Salah'

Jum'at, 29 Mar 2024 13:12

Pejuang Palestina Terlibat Pertempuran Jarak Dekat Dengan Pasukan Israel Di Sekitar RS Al-Shifa Gaza

Pejuang Palestina Terlibat Pertempuran Jarak Dekat Dengan Pasukan Israel Di Sekitar RS Al-Shifa Gaza

Kamis, 28 Mar 2024 22:02

Malaysia Dakwa Pemilik Toserba Dan Pemasok Kaus Kaki Bertuliskan ‘Allah’

Malaysia Dakwa Pemilik Toserba Dan Pemasok Kaus Kaki Bertuliskan ‘Allah’

Kamis, 28 Mar 2024 21:17

Euro-Med: Militer Zionis Israel 'Eksekusi' 13 Anak Di Sekitar Rumah Sakit Al-Shifa Gaza

Euro-Med: Militer Zionis Israel 'Eksekusi' 13 Anak Di Sekitar Rumah Sakit Al-Shifa Gaza

Kamis, 28 Mar 2024 20:28

Meta Diperintahkan Hapus Larangan Kata 'Syahid' Di Postingan Medsos

Meta Diperintahkan Hapus Larangan Kata 'Syahid' Di Postingan Medsos

Kamis, 28 Mar 2024 15:37

IHATEC dan GHCC Korea Jalin Kerja Sama Strategis Kembangkan Ekosistem Produk Halal

IHATEC dan GHCC Korea Jalin Kerja Sama Strategis Kembangkan Ekosistem Produk Halal

Kamis, 28 Mar 2024 08:36

Osama Hamdan: Kematian Wakil Komandan Al-Qassam Marwan Issa Belum Terkonfirmasi

Osama Hamdan: Kematian Wakil Komandan Al-Qassam Marwan Issa Belum Terkonfirmasi

Rabu, 27 Mar 2024 21:01

Ini Pesan KH Bachtiar Nasir kepada Calon Hakim Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung RI

Ini Pesan KH Bachtiar Nasir kepada Calon Hakim Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung RI

Rabu, 27 Mar 2024 18:00

12 Warga Gaza Tewas Tenggelam Saat Ambil Bantuan Kemanusiaan Di Pantai

12 Warga Gaza Tewas Tenggelam Saat Ambil Bantuan Kemanusiaan Di Pantai

Rabu, 27 Mar 2024 17:15

6.000 Kali Khatam Al-Qur'an, Begini Metode Yang Dilakukan Pesantren Nuu Waar AFKN

6.000 Kali Khatam Al-Qur'an, Begini Metode Yang Dilakukan Pesantren Nuu Waar AFKN

Rabu, 27 Mar 2024 16:29

Palestina Aman, Publik Dibohongi?

Palestina Aman, Publik Dibohongi?

Rabu, 27 Mar 2024 07:22

Puasa Jangan Lemas!

Puasa Jangan Lemas!

Rabu, 27 Mar 2024 07:09

Polemik Film ‘Kiblat’, MUI: Sutradara Film Horor Perlu Menempatkan Simbol Islam Secara Adil

Polemik Film ‘Kiblat’, MUI: Sutradara Film Horor Perlu Menempatkan Simbol Islam Secara Adil

Selasa, 26 Mar 2024 22:15

Tgk Yusran Hadi Ajak Umat Islam Untuk Bantu Saudara-Saudara Seiman Di Gaza Palestina

Tgk Yusran Hadi Ajak Umat Islam Untuk Bantu Saudara-Saudara Seiman Di Gaza Palestina

Selasa, 26 Mar 2024 21:20

Militer Zionis Israel Gunakan Amunisi Era 1950-an Di Tengah Kekurangan Pasokan Dalam Perang Di Gaza

Militer Zionis Israel Gunakan Amunisi Era 1950-an Di Tengah Kekurangan Pasokan Dalam Perang Di Gaza

Selasa, 26 Mar 2024 17:12


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X