Zionis Yahudi Bunuh 9 Orang Palestina danTahan 650 Lainnya di Bulan November

PALESTINA (voa-islam.com) - Pasukan penjajah Zionis Yahudi membunuh 9 warga Palestina dan menahan 650 lainnya pada bulan November, sebuah kelompok hak asasi Palestina, Pusat Studi Tahanan dan Hak Asasi Manusia Ahrar melaporkan pada hari Senin (1/12/2014).

Mohammed Amin Al-Syam, anak kecil yang meninggal di Turki akibat menderita luka-luka dalam perang Gaza terakhir, termasuk diantara 9 korban warga Palestina. Sebelas anggota keluarga Syam juga tewas dalam perang musim panas lalu.

Selama 51 hari musim panas ini, Zionis Yahudi membombardir Jalur Gaza melalui udara, darat dan laut. Lebih dari 2.160 warga Gaza, sebagian besar warga sipil, tewas dan 11.000 terluka selama tujuh pekan serangan Zionis yang tak henti-hentinya pada bulan Juli hingga Agustus.

Selain itu, pasukan Zionis Israel menahan 650 warga Palestina di Yerusalem Timur yang dicaplok, Tepi Barat yang diduduki, dan Pendudukan Palestina pada bulan November. Menurut laporan itu, jumlah tertinggi penangkapan yang didokumentasikan berada di Yerusalem Timur dan Hebron.

Para tahanan itu termasuk 17 perempuan dan 42 anak di bawah umur, 30 di antaranya ditangkap di Yerusalem Timur yang dicaplok.

Menurut laporan Badan Anak-Anak PBB tahun 2013, Zionis Israel adalah satu-satunya negara di dunia di mana anak-anak secara sistematis diadili di pengadilan militer dan mengalami "perlakuan kejam, tidak manusiawi dan dilecehkan atau dihukum."

Selama dekade terakhir, pasukan Zionis Israel telah menangkap, mengiterogasi, dan mendakwa sekitar 7.000 anak-anak berusia antara 12 hingga 17 tahun, sebagian masih berusia sembilan tahun, dengan tingkat "rata-rata dua anak setiap harinya," kata UNICEF.

Sebuah laporan oleh Pembelaan untuk Anak Internasional (DCI) yang diterbitkan Mei 2014 mengatakan Zionis Israel memenjarakan 20 persen dari anak-anak Palestina dalam sel isolasi.

DCI mengatakan bahwa anak di bawah umur ditahan di sel isolasi menghabiskan rata-rata 10 hari dalam isolasi. Periode terpanjang kurungan didokumentasikan dalam satu kasus adalah 29 hari pada tahun 2012, dan 28 hari pada tahun 2013.

Pasukan Zionis secara rutin melakukan kampanye penahanan terhadap warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki dengan klaim bahwa mereka "dicari" oleh pemerintah Zionis Israel.

Menurut Fouad Khafsh, direktur Ahrar, pasukan Zionis menyerbu kota Tepi Barat "setiap malam untuk menangkap warga Palestina yang tidak bersalah."

Dia menambahkan bahwa angka-angka yang dilaporkan adalah kasus-kasus pelanggaran hak asasi manusia Israel yang pusat itu mampu verifikasi dan dokumentasikan, tetapi ada lebih banyak kasus yang tidak dilaporkan.

Lebih dari 7.000 warga Palestina saat ini mendekam di penjara-penjara Israel dan 17 kamp-kamp penahanan, menurut Kementerian Urusan Tahanan Palestina.

Di antara tahanan Palestina di penjara Israel, ada 18 perempuan, 250 anak-anak, 1.500 tahanan yang sakit, yang sebagian besar dalam kondisi kritis, dan 540 warga Palestina ditahan di bawah penahanan administratif tanpa pengadilan. (st/akhbar)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Pentagon: Iran Lakukan Serangan Udara Terhadap Islamic State di Irak
• Unit Baru Pasukan Kurdi Peshmerga Tiba di Kobani Lewat Turki
• Cibiran Media Malaysia: Jokowi Boneka Amerika Serikat
• Ratusan Anggota Jamaah Ikhwanul Muslimin Dihukum Mati di Mesir
• Tentara Libanon Klaim Tangkap Istri dan Anak Syaikh Abu Bakar Al-Baghdadi
• Parlemen Prancis Desak Pemerintah Akui Negara Palestina
• Pilot Jet Tempur AS Tewas Saat Perangi Mujahidin Islamic State
• Tentara Zionis Tembak Wanita Palestina Dituduh Menikam Pemukim Ilegal Yahudi