Rezim Israel Setujui Pembangunan 4.500 Pemukiman Ilegal Yahudi Baru di Yerusalem

TEL AVIV, ISRAEL (voa-islam.com) - Israel baru saja menyetujui 4.500 unit pemukiman ilegal Yahudi baru di Yerusalem sebagai bagian dari proyek permukiman yang terus berkembang.

Rezim Israel baru saja membuat keputusan untuk memperluas proyek permukiman mereka yang saat ini menampung lebih dari 600.000 pemukim Yahudi Israel di Tepi Barat (melawan hukum internasional).

Proyek baru ini akan memakan luas 600 hektar dan sebagian besar diprotes oleh kelompok lingkungan seperti 'Masyarakat untuk Perlindungan Alam' yang melabeli konstruksi permukiman sebagai ekosistem yang merusak, menunjukkan bahwa untuk mendirikan pemukiman akan mencemari mata air alami.

Netanyahu menyatakan tentang topik permukiman - di depan kerumunan orang Yahudi Israel yang bersorak - minggu lalu, bahwa "kita di sini untuk tinggal selamanya," ini dan persetujuan konstan permukiman harus cukup untuk membuktikan sebagai kasus yang kuat untuk menunjukkan bahwa Permukiman Israel tidak ada sementara dan bahwa rezim tidak mempertimbangkan perdamaian dengan Palestina dalam waktu dekat. (st/AMN)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Aung San Suu Kyi Dikritik Keras Sesama Peraih Nobel Perdamaian
• AS Kerahkan 3.500 Tentara Tambahan ke Afghanistan
• Myanmar Tanam Ranjau Darat di Perbatasan dengan Bangladesh untuk Cegah Pengungai Rohingya Kembali
• Dahulu Musuh, Kini Militer Filipina dan MILF Saling Bahu Membahu Untuk Perangi Afiliasi IS
• PBB: 123.000 Muslim Rohingya Telah Melarikan diri dari Myanmar Menyusul Tindakan Keras Militer
• Organisasi Kerjasama Islam Kecam Keras Pelanggaran HAM Rohingya Oleh Myanmar
• Lebih Satu Juta Orang Berkumpul Di Grozny Chechnya Memprotes Pembantaian Muslim Rohingya
• Tentara dan Ekstrimis Budha Myanmar Bakar Jenazah Muslim Rohingya untuk Hilangkan Bukti