2 Orang Tewas Ditikam di Sebuah Masjid dekat Cape Town Afrika Selatan

CAPE TOWN, AFRIKA SELATAN (voa-islam.com) - Dua jamaah Muslim ditikam sampai mati dan dua lainnya terluka pada hari Kamis (14/6/2018) di sebuah masjid di dekat kota wisata Cape Town Afrika Selatan oleh seorang penyerang yang ditembak mati oleh polisi.

Serangan itu terjadi sebulan setelah tiga pria bersenjata dengan senjata api dan pisau memotong leher tiga jamaah di sebuah masjid di utara kota pelabuhan Durban, menewaskan satu orang dan melukai dua lainnya.

Dewan Yudisial Muslim mengatakan bahwa para jamaah tersebut sedang melakukan “I'tikaf” di masjid ketika orang bersenjatakan pisau masuk dan bergabung dengan jamaah dalam shalat malam.

“Tepat setelah jam 3 pagi, ketika para jamaah mundur untuk beristirahat, penyerang menyerang imam terlebih dahulu dan kemudian membunuh anggota yang datang untuk membantu imam,” katanya dalam sebuah pernyataan.

Polisi mengatakan serangan di dekat Durban menunjukkan "unsur-unsur ekstremisme". Mereka tidak berkomentar lebih lanjut tentang motif di balik pembunuhan di Malmesbury, sebuah kota pertanian kecil 65 km di utara Cape Town.

Kota dan provinsi Western Cape di mana masjid itu berada adalah rumah bagi komunitas Muslim terbesar di Afrika Selatan.

"Tersangka, yang diyakini berusia tiga puluhan dan bersenjatakan pisau, masih berada di tempat kejadian dan menyerang polisi yang mencoba membujuknya untuk menyerahkan diri," kata polisi dalam sebuah pernyataan. Tersangka ditembak mati ketika dia menyerang petugas, kata polisi. (st/Reuters)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Rusia Libatkan Tentara Bayaran yang Berperang di Suriah dan Ukraiana dalam Pengamanan Piala Dunia
• Dubes AS untuk Saudi: Operasi Merebut Hodeidah Penting Untuk Keamanan Yaman dan Laut Merah
• Afghanistan Minta Bantuan Afghanistan untuk Perpanjang Gencatan Senjata dengan Taliban
• Pakistan Tolak Izinkan Partai Islam Ikut Pemilu Mendatang
• Mahkamah Agung Saudi Minta Umat Muslim di Kerajaan Pantau Hilal Syawal Hari Kamis
• Kementrian Yaman Sebut Pemberontak Syi'ah Houtsi Rekrut 20.000 Anak-anak untuk Berperang
• Jenderal Israel Serukan Perubahan Cara dalam Berurusan dengan Hamas
• Ekspos: Israel dan UEA Lakukan Pembicaraan Normalisasi Hubungan Rahasia Sejak 1990-an