Laporan: Putra Bungsu Pemimpin IS Al-Baghdadi Tewas dalam Serangan Udara Rusia di Suriah

HOMS, SURIAH (voa-islam.com) - Putra bungsu dari pemimpin Islamic State (IS) Syaikh Abu Bakar al-Baghdadi gugur dalam serangan udara Rusia di Suriah, beberapa bulan setelah putranya yang lain meninggal saat berjuang untuk kelompok itu di Suriah, laporan-laporan media.

Pada hari Ahad (30/10/2018) situs web IraqiNews.com mengutip Jabbar al-Mamori, seorang komandan paramiliter Unit Mobilisasi Populer yang mengatakan: “Kami menerima informasi tertentu bahwa putra bungsu dari kepala ISIS Abu Bakar al-Baghdadi tewas dalam serangan udara yang dilakukan oleh Rusia pada tempat persembunyian teroris di sebuah desa Suriah dua hari yang lalu. "

Menurut sumber-sumber, al-Baghdadi memiliki empat putra dari satu istri dan satu putra dari istri lain.

Sang komandan itu tidak menyebutkan nama putra Baghdadi yang tewas tersebut atau memberi umurnya.

Berita itu muncul beberapa bulan setelah IS mengatakan bahwa Hudzayfah al-Badri, satu dari lima anak Baghdadi gugur saat bertempur untuk kelompok itu melawan pasukan Suriah dan Rusia di sebuah pembangkit listrik di pusat provinsi Homs.

Syaikh Al-Baghdadi sendiri telah dilaporkan tewas atau terluka dalam sejumlah kesempatan.

Tidak ada laporan tentang Al-Baghdadi telah terdengar sejak September 2017, ketika ia mendesak pendukungnya untuk melakukan serangan terhadap barat dan terus berjuang di Suriah dan Irak, menurut laporan Iraqinews.

Pada bulan Mei seorang pejabat intelijen Irak mengklaim bahwa Al-Baghdadi dipahami bersembunyi di wilayah Suriah dekat dengan perbatasan Irak.

IS mendeklarasikan 'khalifah' lintas batas di Suriah dan Irak pada tahun 2014, merebut sepertiga dari Irak selama serangan sapuan kilat.

Sejak itu kelompok tersebut telah kehilangan banyak tempat dalam serangan balasan terpisah oleh pasukan Suriah dan Irak serta operasi pimpinan AS, dan kehadiran mereka sekarang terbatas pada beberapa tempat. (st/aby)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• India Akan Mulai Deportasi Muslim Rohingya ke Myanmar
• Polisi Prancis Gerebek Markas Besar Asosiasi Syi'ah di Dunkrik Karena Mendukung Organisasi Teroris
• Menhan Israel Lieberman Klaim Negaranya Lebih Siap untuk Berperang Dibanding Tahun 1967
• Trump Sesumbar Raja Saudi Tidak Akan Sanggup Bertahan 2 Pekan Tanpa Dukungan Militer AS
• Konvoi Militer Turki Masuki Wilayah Oposisi di Barat Laut Suriah
• Malaysia Tangkap Pria Suriah yang Terdampar Selama 7 Bulan di Bandara Kuala Lumpur
• Demonstran Palestina Bentuk 'Unit Kekacauan Malam' untuk Bingungkan Israel di Perbatasan Gaza
• Militer Yaman Tewaskan Pemimpin Tingkat Atas Syi'ah Houtsi yang Dekat dengan Iran