Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
4.139 views

Jejak Muslim Rohingya di Tanah Haram

MEKKAH (voa-islam.com)--Raihan, bocah kecil usia 13 tahun ini lahir dan tinggal di Mekkah. Dia hidup bersama kedua orang tuanya dalam sebuah rumah diatas gunung. 
 
Raihan dan kedua orang tuanya, adalah diantara ratusan ribu muslim Rohingya yang hidup dalam pelarian di Arab Saudi. Tinggal di negeri orang, tanpa status kewarganegaraan. 
 
Orang tua Raihan, lari dari kampung halamannya berpuluh tahun silam. Beruntung dia dapat singgah dan hidup di tanah suci. Dekat dengan ka'bah, dan tentu lebih mudah mencari penghidupan yang lebih baik dan layak. 
 
Bukan hanya Raihan, banyak anak-anak "maulud" Rohingya di Mekkah yang berjualan makanan di dekat hotel-hotel Indonesia. Bermodal dengan beberapa kosa kata bahasa Indonesia, mereka menawarkan barang dagangan, seperti nasi kuning, krupuk, telor rebus, sambal goreng, dan lain-lain. 
 
"Ayo bu, ayo bu.. Murah,  murah, silahkan beli," kata Raihan menawarkan dagangannya kepada para jamaah haji Indonesia tepat di depan hotel Rizq Palace di Misfalah, Jumat, 26 Juli 2019.
 
Sejak pukul 03.00 pagi Raihan sudah datang di depan hotel, kemudian langsung menggelar barang dagangannya. Dia diantar oleh orang tuanya. Raihan juga berdagang bersama kakak dan beberapa temannya. Berjualan hingga pukul 07.00 pagi. 
 
Jenis masakannya memang masakan Indonesia, tetapi rasanya sedikit berbeda. Maklum, yang memasak bukan orang Indonesia. 
 
Raihan mengatakan, yang memasak adalah ibunya. "Ibu saya yang memasak pada malam hari," kata dia. 
 
Sebenarnya, aturan pemerintah Saudi melarang pedagang yang menjajakan barang dagangannya di pinggir jalan tanpa izin. Resiko bagi yang tertangkap adalah deportasi. Banyak orang-orang Indonesia yang tertangkap polisi dapat berdagang seperti ini. Mereka langsung dipulangkan. 
 
Pagi ini ada mobil polisi berhenti tepat di depan lapak para bocah ini. Mereka lari berhamburan. Tetapi nampaknya polisi tidak serius untuk menangkap para bocah pengungsi ini. Mungkin dilematis. Kalau sudah ditangkap, mau dikemanakan bocah-bocah ini?. Toh mereka adalah pengungsi yang tidak memiliki negara. Mau dideportasi kemana?. 
 
Saat ditanya, apakah Raihan dan teman-temannya sekolah?  
 
"Iya. Saya sekolah kelas 5 SD. Saya juga ikut program tahfidz di Masjid. Teman-teman saya juga semua sekolah," tutur Raihan.*
 
Sumber: Facebook Budi Marta Saudin, petugas haji Indonesia 2019

 

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X