Prancis: Klaim Syi'ah Houtsi Mereka Penyerang Fasilitas Minyak Saudi 'Tidak Terlalu Kredibel'

PARIS, PRANCIS (voa-islam.com) -  Klaim dari pemberontak Syi'ah Houtsi yang menjadi kaki tangan Iran di Yaman bahwa mereka bertanggung jawab atas serangan terhadap fasilitas minyak Saudi adalah "tidak terlalu kredibel," kata menteri luar negeri Prancis pada hari Kamis (19/9/2019).

"Pemberontak Yaman telah mengumumkan bahwa mereka telah memicu serangan ini. Itu tidak terlalu kredibel, secara relatif, ”menteri, Jean-Yves Le Drian, mengatakan kepada televisi C News.

“Ada penyelidikan internasional, mari kita tunggu hasilnya. Saya tidak punya pendapat khusus sebelum hasil ini, "katanya, menambahkan penyelidikan atas serangan minyak Saudi akan cepat.

Pemerintahan Trump dan Arab Saudi telah mengarahkan jari ke Iran untuk serangan 14 September, yang menghantam fasilitas pemrosesan minyak mentah terbesar di dunia dan pada awalnya meruntuhkan setengah dari produksi Saudi.

Iran, yang mendukung kelompok pemberontak Syi'ah Houtsi, tidak mau mengakui keterlibatan mereka dalam serangan itu dan justru menekankan bahwa kai tangan mereka di Yaman lah yang melakukannya.

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• UEA Bergabung dengan Koalisi Pimpinan AS untuk Lindungi Jalur Laut Timur Tengah
• Kandidat Presiden Tunisia Masih Tetap di Penjara
• Menkeu Saudi Sebut Serangan Terhadap Ladang Minyak Aramco Tidak Memiliki Dampak Pada Ekonomi
• Serangan Udara AS Tewaskan 30 Warga Sipil di Nangarhar Afghanistan
• Menlu AS dan Pangeran Salman Diskusikan Serangan Terhadap Fasilitas Minyak Saudi
• 120 Orang Tewas atau Terluka dalam Serangan Taliban di Markas Intelijen Afghanistan di Zabul
• Malaysia Tangkap Lebih dari 20 Migran Ilegal
• Prancis Kirim Ahli untuk Penyelidikan Serangan Minyak Saudi