Pemukim Ilegal Yahudi Israel Gunakan Gergaji Listrik untuk Putus Suplai Listrik ke Warga Palestina

TEPI BARAT, PALESTINA (voa-islam.com) - Pemukim ilegal Yahudi Israel memutus tiang listrik di desa Al-Sawiya di Tepi Barat utara yang diduduki, Kantor Berita Maan melaporkan.

Pejabat Palestina yang bertanggung jawab atas file pemukiman di Tepi Barat utara, Ghassan Douglas, membenarkan bahwa para pemukim dari pemukiman ilegal Yahudi Rahalim bertanggung jawab untuk menebang sejumlah tiang listrik kayu dengan gergaji mesin, menyebabkan pemadaman listrik di daerah dekat Nablus.

Ia mengatakan: “Sejumlah pemukim dari permukiman Rahalim dekat desa memutus tiang listrik dengan gergaji listrik dan merusak jaringan air untuk warga di wilayah barat desa Al-Sawiyah, yang mengakibatkan terganggunya layanan utama. untuk ratusan warga Palestina di daerah itu. ”

Douglas menunjukkan bahwa "operasi dan serangan para pemukim sedang meningkat pesat dan terus menerus, terutama di Tepi Barat bagian utara, sejak dimulainya musim panen zaitun."

Serangan, penyerangan, dan tindakan vandalisme sering dilakukan di kota dan desa Palestina di Tepi Barat yang diduduki Israel baik oleh pemukim ilegal maupun tentara.

Kekerasan pemukim ilegal Yahudi Israel terhadap warga sipil Palestina, meskipun hampir setiap hari, meningkat selama musim panen zaitun yang penting.

Antara 500.000 hingga 600.000 orang Israel tinggal di permukiman khusus Yahudi di seluruh Yerusalem Timur yang diduduki dan Tepi Barat yang melanggar hukum internasional. (MeMo)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Azerbaijan Sebut Armenia Berencana Gunakan Amunisi Fosfor di Nagorno-Karabakh
• Puluhan Ribu Umat Muslim Turun ke Jalan Mengecam Islamofobia Prancis
• HRW Sebut Armenia Gunakan Senjata Terlarang Internasional Pada Penduduk Sipil Azerbaijan
• Organisasi HAM Internasional Keberatan Atas Pencalonan Kepala Polisi UEA Sebagai Pimpinan INTERPOL
• Kamar Dagang Qatar: Memprovokasi Muslim Menghancurkan Hubungan Perdagangan
• Studi: 600 Lebih Anak Dari Pejuang Islamic State Asal Eropa Ditahan di Timur Laut Suriah
• Eks PM Malaysia Mahathir Mohamad: 'Muslim Berhak Bunuh Jutaan Orang Prancis'
• Pantas Khawatir Diboikot, Volume Perdangangan Prancis dengan Negara Muslim 100 Miliar USD Lebih