Bangladesh Akan Kirim Lagi 2000 Pengungsi Rohingya Ke Pulau Terpencil Bashan Char

DHAKA, BANGLADESH (voa-islam.com) - Bangladesh telah mulai mengirim lebih banyak pengungsi Muslim Rohingya ke fasilitas kontroversial di sebuah pulau terpencil.

Wakil komisaris pengungsi negara itu, Moozzem Hossain, mengatakan kepada AFP pada hari Rabu (24/11/2021) bahwa 2.000 Rohingya akan dipindahkan ke Pulau Bhashan Char pekan ini.

"Kapal angkatan laut akan membawa mereka ke pulau itu pada hari Kamis," katanya.

Para pengungsi yang direlokasi adalah di antara lebih dari 730.000 Muslim Rohingya yang melarikan diri dari genosida di Negara Bagian Rakhine Myanmar.

Hossain mengklaim bahwa semua relokasi sepenuhnya sukarela, tetapi beberapa pengungsi mengatakan mereka dipaksa untuk pindah ke pulau yang rawan banjir tersebut.

Menurut salah satu pemimpin komunitas Rohingya, pihak berwenang Bangladesh mengatakan kepadanya dan rekan-rekannya untuk masing-masing memberikan daftar setidaknya lima keluarga yang akan direlokasi, AFP melaporkan.

Human Rights Watch (HRW) juga mengatakan pada hari Selasa bahwa para pemimpin Rohingya dipaksa untuk membujuk penduduk kamp untuk pindah ke pulau terpencil itu. HRW mendesak Dhaka untuk menghentikan relokasi lebih lanjut sampai bisa menjamin kebebasan bergerak bagi para pengungsi.

Bangladesh membangun jaringan tempat perlindungan di pulau itu untuk merelokasi 850.000 orang Rohingya, yang dikemas dalam kamp-kamp sempit di Cox's Bazar, dekat perbatasan Myanmar.

Ribuan Muslim Rohingya terbunuh, terluka, ditangkap secara sewenang-wenang, atau diperkosa oleh tentara Myanmar dan massa Buddha terutama antara November 2016 dan Agustus 2017.

Rohingya secara luas dipandang sebagai imigran ilegal di Myanmar dan ditolak hak kewarganegaraannya. Bangladesh juga menolak memberi mereka kewarganegaraan. (ptv)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Pejudo Aljazair Fethi Nourine Umumkan Pensiun Setelah Larangan 10 Tahun Karena Solidaritas Palestina
• 70 Penulis Dan Penerbit Besar Dukung Keputusan Penulis Irlandia Sally Rooney Terkait Boikot Israel
• Laporan: SDF Bebaskan Para Pejuang ISIS dengan Imbalan Sejumlah Besar Uang
• Pasukan Pemerintah Yaman Bebaskan Beberapa Wilayah Di Hodeidah Dan Taiz Dari Syi'ah Houtsi
• Taliban: Hampir 3000 Pecandu Narkoba Dibawa Ke Rumah Sakit Untuk Direhabilitasi
• Calon Istri Jamal Khashoggi Desak Justin Bieber Batalkan Konser Di Balapan F1 Saudi
• Taliban Mulai Bayar Gaji untuk Para Pegawai Pemerintah
• Militer Sudan Setuju Kembalikan Abdalla Hamdok Ke Posisi Perdana Menteri Setelah Capai Kesepakatan