Selasa, 8 Jumadil Akhir 1446 H / 15 Juli 2014 18:21 wib
100.311 views
10 Konspirasi Internasional, Serangan 'Gaza' Alihkan Perhatian Kunjungan Bill Clinton 'Pro Jokowi'
JAKARTA (voa-islam.com) - Ditengah gegap gempita euphoria #PrayForGaza rupanya ada isu terselip diantara publikasi media nasional yakni perihal mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Bill Clinton yang akan mengunjungi Indonesia pada pertengahan Juli 2014 nanti. Selain Indonesia, Clinton juga akan mengunjungi negara di Asia lainnya.
Tokoh politikus Partai Demokrat itu, akan mengunjungai negara seperti India, Indonesia, Papua Nugini, Selandia Baru, Australia dan Vietnam. Diperkirakan kunjungan itu terkait dalam program Clinton Global Initiative.
Kedatangan Bill Clinton ke Indonesia antara tanggal 16-23 Juli berkaitan dengan keputusan KPU tentang Pemilu Presiden Indonesia ke tujuh tanggal 22 Juli 2014.
Banyak pihak menilai kunjungan Bill Clinton bertopeng dengan kampanye kesehatan dan lingkungan hidup ini mempunyai agenda mengintervensi keputusan KPU untuk memenangkan Jokowi-JK.
Agenda tersebut berkaitan dengan kepentingan perusahaan raksasa Amerika yg saat ini bermasalah dengan UU minerba yang rencananya sdh dititipkan kepada Jokowi-JK.
Jelas bahwa Prabowo sangat ditakuti pihak asing. Karena mereka tidak ingin bangsa Indonesia memiliki presiden yg berani dan tegas seperti Prabowo. Demi kebangkitan dan kedaulatan Indonesia tercinta, jangan sampai Jokowi menjadi Presiden RI. Maka mari kita kawal dan pastikan bahwa KPU tidak mencurangi hasil pemilu dengan memenangkan Jokowi-JK.
Bahkan Prabowo Subianto memberikan sinyal kepada Aksi Massa Solidaritas Palestina atas pembataian dan genosida di Jalur Gaza Palestina di Bunderan Hotel Indonesia, Jumat (11/7).
Dalam kesempatan itu, Prabowo menyatakan umat Islam harus membantu "Kita harus sumbang dana, kita harus sumbang darah ke Palestina. Serangan Israel secara (etika) diluar kemanusiaan, Saudara-saudara sekalian saya kira sudah ada komite solidaritas yang mengumpiulkan dana. Saya siang ini, saya komit uang pribadi saya sumbang Rp 1 Milyar (untuk Palestina)," ucapnya disambut teriakan takbir saling bersahutan. Saudara-saudara sekalian, selagi kita menyatakan kepada saudara-saudara kita di Palestina, seraya kita menyatakan kemarahan kita terhadap tindakan Israel. Tetapi harus waspada."
Prabowo juga berpesan agar tidak melupakan permasalahan yang juga mengancam di tanah air, "Tetapi saudara-saudara kita juga harus waspada di tanah air kita sendiri, saudara-saudara. Kita harus rapatkan barisan, kita harus tingaktkan kewaspaaan kita masing-masing. Kita harus meningkatkan kerukunan diantara kita, kita harus meningkatkan kerukunan diantara kita, kita harus tingkatkan solidaritas diantara kita supaya kita tidak di adu domba, supaya kita tidak dipecah belah oleh kekuatan-kekuatan asing." imbuhnya.
Segala upaya dilakukan untuk merebut perhatian umat Islam Indonesia dan dialihkan perhatiannya dengan isu besar yang 'common sense' di Indonesia, yakni Gaza, Rumah Tahfidz Darul Quran Gaza yang di Roket hingga membombardir isu Gaza dan Palestina untuk menutupi kasus penistaan kalimat "Tauhid LAA ILAHA ILALLAH" oleh harian kubu merah The Jakarta Post.
"Segala upaya dilakukan untuk merebut perhatian umat Islam Indonesia dan dialihkan perhatiannya dengan isu besar yang 'common sense' di Indonesia, yakni syiah yang tiba-tiba peduli pada Gaza, Rumah Tahfidz Darul Quran Gaza yang di Roket hingga membombardir isu Gaza dan Palestina untuk menutupi kasus penistaan kalimat "Tauhid LAA ILAHA ILALLAH" oleh harian kubu merah The Jakarta Pos..." demikian kupas Abu Ammar pada awak redaksi Voa-Islam.com.
Founder Voa-Islam ini menilai, "Nah ketika umat Islam lengah dan kendor perhatiannya pada konstelasi politik di Indonesia maka konspirasi 'berdarah' menembak ratusan roket IsraHELL ke Gaza.
Pengalihan isu berdarah dan keji 'Gaza' Setidaknya ditunggangi kepentingan internasional dan sedikitnya dapat 10 keuntungan sekaligus bagi KUBU MERAH JOKOWI :
1. Syiah Indonesia dan internasional yang tiba-tiba sok peduli pada Gaza,
2. Menutupi kasus penistaan Kalimat Tauhid oleh Jakarta Post,
3. Menutupi kecurangan dan kejanggalan deklarasi kemenangan kubu Jokowi - JK melalui rilis Quick Count,
4. Mengangkat isu rencana sisa sumbangan Jokowi JK untuk dialihkan ke Gaza, meski tidak tulus betul niatnya ini.
5. Pengalihan isu rencana chaos kubu merah terkait Pemiliu Pilpres dan menghabiskan energi umat Islam pada isu Gaza dan tentunya Suriah.
6. Agenda besarnya, menyusupkan Bill Clinton di tengah euphoria pemberitaan dan konsentrasi umat Islam pada kasus Gaza dan Palestina, ratusan berita akan dirilis dan umat akan kendor energinya karena habis pada rapat, seminar, tabligh akbar dan demonstrasi mass masalah Gaza ini. Apalagi Kedatangan Bill Clinton ke Indonesia antara tanggal 16-23 Juli berkaitan dengan keputusan KPU tentang Pemilu Presiden Indonesia ke tujuh tanggal 22 Juli 2014.
7. Umat Islam lupa dengan kasus Romo 'Fasis' Franz Magnis Suseno,
8. Umat Islam dininabobokan dan dialihkan perhatiannya dari kasus penistaan GALLERY of ROUGES Kebangkitan Bad Guys atau Kumpulan Berandal oleh Wimar Witoelar
9. Umat Islam lupa pada kasus Transkrip Korupsi Busway Transjakarta yang melibatkan Megawati dan Jaksa Agung Basrief Arief,
10. Umat Islam lupa dengan Korupsi Busway Transjakarta oleh Jokowi senilai Rp 1,5 Triliun
Agenda besarnya, menyusupkan Bill Clinton di tengah euphoria pemberitaan dan konsentrasi umat Islam pada kasus Gaza dan Palestina, ratusan berita akan dirilis dan umat akan kendor energinya karena habis pada rapat, seminar, tabligh akbar dan demonstrasi mass masalah Gaza ini.
Tidak menutup kemungkinan ada agenda-agenda tersembunyi lainnya, wallahu alam.
Fauzi Bowo: Ada Keganjilan Misi Bill Clinton di Indonesia
Sebagaimana diketahui, Bill Clinton adalah sahabat salah satu pendukung Jokowi, yaitu konglomerat James Riyadi yang dikenal dengan Arkansas Connection ini.
Misi tersembunyi pihak barat menginginkan pemerintah baru yang akan datang tetap menjadi 'sahabat' (baca *Jongos) yang baik bagi Amerika Serikat dan Barat, termasuk pemerintahan yang baru nanti, kiranya dapat menjaga kepentingan bagi Barat yang ada di Indonesia. Indonesia menjadi 'surganya' para perusahaan Barat yang menguasai sejumlah perusahaan tambang di Indonesia, diantaranya Freeport dan Newmount.
Kabar kedatangan Bill Clinton datang dari Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Federal Jerman, Fauzi Bowo. Mantan Gubernur DKI itu , menilai kedatangan mantan Presiden Amerika Serikat, Bill Clinton ganjil. Pasalnya, Clinton datang justru saat pemerintah Republik Indonesia segera demisioner.
Fauzi Bowo menyatakan bahwa Clinton dijadwalkan datang ke Jakart dimulai pada 16 hingga 23 Juli 2014, Fauzi menilai saat kedatangan Clinton dinilai sangat aneh.
?Persoalannya, bila kedatangan beliau juga mengagendakan isu kesehatan dan lingkungan hidup, keduanya juga merupakan domain pemerintah. Akan sangat efektif bila itu dibicarakan dengan pemerintahan terpilih nanti,? kata Fauzi. Namun fauzi menolak berkomentar lebih banyak tentang kedatangan Clinton, yang disebut-sebut merupakan karibnya itu.
Pernyataan serupa dikemukakan seorang pengamat masalah internasional yang enggan disebutkan namanya. ?Kalau dia datang saat ini, patut diduga ada agenda terselubung,? kata dia.
Pengamat itu juga mengingatkan, Clinton yang selama ini dikenal dekat dan akrab dengan James Riady, pemilik Grup Lippo, kemungkinan besar akan menemui karibnya tersebut di sela-sela rangkaian kunjungannya ke Indonesia. [af/adivammar/okz/dbs] #Pemilu2014
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!