Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
9.777 views

Hadharah dan Madaniyah Dalam Islam (Bagian-1)

Oleh: Rianny Puspitasari, S.Pd., M.Pd. 

(Dosen STBA Sebelas April Sumedang)

Pengantar

Perayaan 17 Agustusan di Kabupaten Bogor diwarnai insiden pembakaran bendera Merah Putih. Di Kampung Jami, RT 02/04, Desa Sukajaya, Kecamatan Tamansari, warganya bersitegang menyusul ada bendera merah putih yang dibakar oknum petugas keamanan Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfizh Alquran Ibnu Mas’ud.  Hal itu membuat pasukan Brimob lengkap dengan senjatanya turun mengepung masjid dan ponpes, yang sempat dicurigai ikut menyebarkan paham ISIS.  Akibat dari kasus ini,warga begitu marah dan akhirnya menutup pondok pesantren tersebut dan meminta mereka untuk pindah dalam waktu satu bulan.

Peristiwa ini menjadi cerminan bahwa warga Negara Indonesia begitu mensucikan bendera merah putih.  Mereka bereaksi ketika keagungan bendera mereka dinodai.  Ini adalah gambaran umat Islam Indonesia yang sudah terlanjur menjadikan bendera merah putih yang notabene lambang Negara sebagai sesuatu yang harus dihormati, dijaga dan ditinggikan.

Hal ini bukan hanya menimpa umat Islam yang ada di Indonesia, kaum muslim di berbagai Negara pun tidak sedikit yang begitu membela dan bangga terhadap bendera negaranya masing-masing.  Umat Islam yang sudah dikerat-kerat menjadi puluhan Negara akhirnya terjebak dalam pengagungan terhadap ciri dan lambang negaranya.

Di sisi lain, selalu muncul pertanyaan yang nyinyir terhadap pembela persatuan umat.  Mengapa anti demokrasi tetapi masih memakai KTP? Bahkan ada yang menjadi PNS?  Mengapa yang selalu berteriak ‘campakkan system kufur’ tapi menggunakan facebook, computer dan membeli produk-produk dari Yahudi?

Saat ini umat seolah linglung dengan mana yang boleh diemban, diambil, dan dipakai, dengan mana yang tidak boleh.  Pemahaman inilah yang perlu diluruskan agar umat tidak lagi salah kaprah dalam menyikapi hal ini.

 

Penyebab Umat Gagal Paham

Umat Islam mengalami kemunduran akut sejak mereka meninggalkan ijtihad. Padahal, ijtihad sangat penting dilakukan demi menghadapi persoalan-persoalan baru yang barangkali belum pernah ada di masa sebelumnya, atau di masa Rasulullah masih hidup. Akibat ijtihad ini berhenti, yang terjadi adalah taklid buta dan gagap peradaban.

Hal ini sudah terlihat pada masa-masa akhir Khilafah Utsmaniyah. Serbuan pemikiran Barat tidak mampu disaring. Umat Islam bingung, dengan banyaknya pemikiran asing yang masuk ke dalam tubuh umat Islam ini, sebenarnya mana yang boleh diambil dan mana yang tidak? Apakah harus ditolak semuanya? Atau justru diambil semuanya? Dan akhirnya, yang terjadi adalah diambil semuanya. Entah produk teknologinya atau produk peradabannya.  Alhasil, umat Islam saat ini dikuasai oleh hegemoni Barat nyaris di setiap sudut kehidupan. Sistem demokrasi dipaksakan di negeri-negeri Islam. Kapitalisme sukses memiskinkan kaum muslimin. Liberalisme mengacaukan akidah umat dan menghancurkan generasi muda umat Islam.

Meski demikian, seruan-seruan untuk kembali kepada Islam terus didengungkan.  Tetapi umat pun bingung, jika ingin kembali pada Islam, maka apa yang harus dilakukan dengan pengaruh Barat yang sudah masuk ke tengah-tengah kaum Muslim? Dari sini kemudian muncul dua kubu.  Kubu pertama adalah kubu yang menyeru untuk mengambil semua apa yang berasal dari Barat, baik teknologinya maupun peradabannya.

Akibatnya, mereka menjadi kelompok liberal yang mengagungkan kebebasan dan memuji-muji peradaban Barat.  Kubu inilah yang mengatakan bahwa para pejuang Islam tidak konsisten, menghina demokrasi, tetapi memanfaatkan ‘produk demokrasi’. Merekalah tipe yang menghalangi kebangkitan Islam dan sudah benar-benar dirasuki pemikiran Barat.  Kubu berikutnya adalah kubu yang menolak semua yang berasal dari Barat. 

Menurut mereka, produk teknologi, peradaban, ideology, semuanya haram. Dampak negative dari hal ini adalah, mereka terus berada dalam ‘keterbelakangan’di tengah kemajuan IPTEK dan bahkan bisa membawa mereka pada kebodohan yang tak berujung. Kubu ini pun terkadang mencela pejuang penegak Khilafah karena tidak meninggalkan produk thagut.

Jika kita telisik lebih dalam. Sebenarnya kerancuan yang mengacaukan pemahaman umat ini adalah ketidakpahaman atau yang sekarang lebih sering disebut sebagai gagal paham terhadap hadharah dan madaniyah.  Gempuran paham dan penerapan system kapitalisme-sekuler adalah penyebab utama umat kebingungan dengan mana yang boleh diambil dan mana yang harus ditinggalkan.  Akhirnya mereka malah dengan rela digiring oleh Barat mengambil paham-paham yang bukan berasal dari Islam dan malah menolak hal-hal yang justru mubah hukumnya dalam Islam.  Ini adalah bentuk keberhasilan orang-orang kafir dalam merusak akidah umat.

 

Memahami Makna Hadharah dan Madaniyah

Untuk meluruskan pemahaman ini kita harus terlebih dahulu memahami definisi dari hadharah dan madaniyah.  Dalam kitab Nidzamul Islam karya Syekh Taqiyuddin An-Nabhani disebutkan bahwa:

“Hadharah adalah sekumpulan mafahim (ide yang dianut dan mempunya fakta) tentang kehidupan. Sedangkan Madaniyah adalah bentuk-bentuk fisik dari benda-benda yang terindera yang digunakan dalam berbagai aspek kehidupan. Hadharah bersifat khas, terkait dengan pandangan hidup. Sementara madaniyah bisa bersifat khas, bisa pula bersifat umum untuk seluruh umat manusia. Bentuk-bentuk madaniyah yang dihasilkan dari hadharah, seperti patung termasuk madaniyah yang bersifat khas. Sedangkan bentuk-bentuk madaniyah yang menjadi produk kemajuan sains dan perkembangan teknologi industri termasuk madaniyah yang bersifat umum, milik seluruh umat manusia. Bentuk madaniyah yang terakhir ini bukan milik umat tertentu, akan tetapi bersifat universal seperti halnya sains dan teknologi.” (Bersambung). [syahid/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Analysis lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News
Malaysia Dakwa Pemilik Toserba Dan Pemasok Kaus Kaki Bertuliskan ‘Allah’

Malaysia Dakwa Pemilik Toserba Dan Pemasok Kaus Kaki Bertuliskan ‘Allah’

Kamis, 28 Mar 2024 21:17

Euro-Med: Militer Zionis Israel 'Eksekusi' 13 Anak Di Sekitar Rumah Sakit Al-Shifa Gaza

Euro-Med: Militer Zionis Israel 'Eksekusi' 13 Anak Di Sekitar Rumah Sakit Al-Shifa Gaza

Kamis, 28 Mar 2024 20:28

Meta Diperintahkan Hapus Larangan Kata 'Syahid' Di Postingan Medsos

Meta Diperintahkan Hapus Larangan Kata 'Syahid' Di Postingan Medsos

Kamis, 28 Mar 2024 15:37

IHATEC dan GHCC Korea Jalin Kerja Sama Strategis Kembangkan Ekosistem Produk Halal

IHATEC dan GHCC Korea Jalin Kerja Sama Strategis Kembangkan Ekosistem Produk Halal

Kamis, 28 Mar 2024 08:36

Osama Hamdan: Kematian Wakil Komandan Al-Qassam Marwan Issa Belum Terkonfirmasi

Osama Hamdan: Kematian Wakil Komandan Al-Qassam Marwan Issa Belum Terkonfirmasi

Rabu, 27 Mar 2024 21:01

Ini Pesan KH Bachtiar Nasir kepada Calon Hakim Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung RI

Ini Pesan KH Bachtiar Nasir kepada Calon Hakim Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung RI

Rabu, 27 Mar 2024 18:00

12 Warga Gaza Tewas Tenggelam Saat Ambil Bantuan Kemanusiaan Di Pantai

12 Warga Gaza Tewas Tenggelam Saat Ambil Bantuan Kemanusiaan Di Pantai

Rabu, 27 Mar 2024 17:15

6.000 Kali Khatam Al-Qur'an, Begini Metode Yang Dilakukan Pesantren Nuu Waar AFKN

6.000 Kali Khatam Al-Qur'an, Begini Metode Yang Dilakukan Pesantren Nuu Waar AFKN

Rabu, 27 Mar 2024 16:29

Palestina Aman, Publik Dibohongi?

Palestina Aman, Publik Dibohongi?

Rabu, 27 Mar 2024 07:22

Puasa Jangan Lemas!

Puasa Jangan Lemas!

Rabu, 27 Mar 2024 07:09

Polemik Film ‘Kiblat’, MUI: Sutradara Film Horor Perlu Menempatkan Simbol Islam Secara Adil

Polemik Film ‘Kiblat’, MUI: Sutradara Film Horor Perlu Menempatkan Simbol Islam Secara Adil

Selasa, 26 Mar 2024 22:15

Tgk Yusran Hadi Ajak Umat Islam Untuk Bantu Saudara-Saudara Seiman Di Gaza Palestina

Tgk Yusran Hadi Ajak Umat Islam Untuk Bantu Saudara-Saudara Seiman Di Gaza Palestina

Selasa, 26 Mar 2024 21:20

Militer Zionis Israel Gunakan Amunisi Era 1950-an Di Tengah Kekurangan Pasokan Dalam Perang Di Gaza

Militer Zionis Israel Gunakan Amunisi Era 1950-an Di Tengah Kekurangan Pasokan Dalam Perang Di Gaza

Selasa, 26 Mar 2024 17:12

'Israel' Derita Lebih Dari 3.600 Korban Tewas Atau Terluka Sejak Dimulainya Perang Di Gaza

'Israel' Derita Lebih Dari 3.600 Korban Tewas Atau Terluka Sejak Dimulainya Perang Di Gaza

Senin, 25 Mar 2024 12:34

Tentara Zionis Israel Perkosa Wanita Palestina Di Rumah Sakit Al-Shifa Sebelum Bunuh Mereka

Tentara Zionis Israel Perkosa Wanita Palestina Di Rumah Sakit Al-Shifa Sebelum Bunuh Mereka

Senin, 25 Mar 2024 09:43

Turunnya Angka Pernikahan, Tanda Masyarakat Makin Cerdas?

Turunnya Angka Pernikahan, Tanda Masyarakat Makin Cerdas?

Senin, 25 Mar 2024 02:20

Kota Layak Anak, benarkah Solusi Persoalan Anak?

Kota Layak Anak, benarkah Solusi Persoalan Anak?

Senin, 25 Mar 2024 02:01


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X

Rabu, 27/03/2024 07:09

Puasa Jangan Lemas!