Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
12.093 views

Pengungsi Merapi Tenangkan Batin dengan Shalat Berjamaah

KLATEN (voa-islam.com - Bersama para relawan Muslim, para pengungsi bencana Merapi menghidupkan suasana reilijius dengan shalat berjamaah dan pengajian. Para relawan harus berpacu melawan tim relawan dari kalangan misionaris yang menyusupkan misi pemurtadan di balik bantuan yang ditawarkan.

Persembahan aktivis dari Bekasi untuk kaum muslimin korban bencana Merapi. Hari ini, Kamis (11/11/2010), tim relawan tanggap bencana dari Front Anti Pemurtadan Bekasi (FAPB) dan Forum Umat Islam Mustikajaya (FUIM) Bekasi, difasilitasi oleh Kantor Urusan Agama Kebonarum dan tokoh masyarakat desa Pluneng Kebonarum, melakukan aksi sosial kemanusian dengan membagi-bagikan bantuan kepada para pengungsi musibah gunung Merapi dari daerah Surowono Kecamatan Kebonarum. Tak sendirian, di lokasi berjarak 6 km dari puncak Merapi ini,  FAPB dan FUIM bekerjasama dengan Komunitas Ansharut Tauhid Peduli Musibah (KATIBAH) Solo & Klaten, Dompet Sosial Hidayah (DSH) Klaten, Pemuda Muhammadiyah Kebonarum, dan Remaja Masjid Kecamatan Kebonarum.

Barang-barang bantuan sebanyak 3 truk dan 2 mobil pick up yang disimpan di PT Perkebunan Nasional (PTPN) Kebonarum, dibagikan merata untuk para pengungsi di Kecamatan Kebonarum Klaten.

Menjelang shalat Magrib, tim relawan membagikan peralatan shalat seperti mukena, sarung, Al-Qur'an dan buku-buku Islam yang masih baru semua di satu titik pengungsian, tepatnya di SDN 1 Pluneng. Para pengungsi terlihat antusias dan sukacita menerimanya. Saking antusiasnya mereka berlarian dan langsung mengenakannya untuk persiapan shalat Magrib. Sayangnya, jatah mukena yang dibagikan tidak cukup, sehingga, banyak pengungsi yang belum kebagian peralatan shalat tersebut. Tim relawan memutuskan untuk melakukan pembagian gelombang kedua.

Usai membagikan peralatan shalat, tim relawan menggelar shalat Magrib berjamaah, diimami oleh Ust Wahyu Abdurrahman dari KATIBAH. Suasana pengungsian pun berubah relijius padahal pemandangan seperti itu belum pernah terjadi sebelumnya. Setelah shalat Magrib, para pengungsi yang belum mendapatkan peralatan shalat langsung mengambil mukena yang baru diambilkan kembali dari PTPN.

Saking rindunya dengan ibadah shalat, ada 2 orang ibu-ibu yang merengek-rengek takut tidak mendapat mukena dan bantuan lainnya, semisal Al-Qur'an dan buku-buku Islam. Untuk menjaga suasana ketenangan  massa, Bapak Edi Sutopo selaku tokoh masyarakat sekitar, berusaha menenangkan massa. "Ampun khawatir bu, taseh katah kok, niki nembe dijupuk, mengke dak pikantuk sedanten,” ujar Edi kepada para pengungsi. (Jangan khawatir bu, masih banyak kok, tadi baru diambil, nanti pasti dapat semua).

Di tengah-tengah antusiasme dan semangat para pengungsi menerima bantuan, datanglah beberapa pendeta dan aktivis gereja ke tempat yang sama pula. Setelah diinterogasi oleh Pak Edi, mereka berkilah bahwa kedatangan mereka hanya untuk menengok umat Kristen saja. Kepada tim relawan dari aktivis Muslim, Pak Edi menjelaskan bahwa para misionaris itu kemungkinan mendapatkan laporan dari jemaat Kristen di pengungsian, mengenai aktivitas tim relawan Muslim. "Biarkan saja dia (pendeta) datang, ini memang sudah perang terbuka,” tegasnya.

Tak lama berselang, tibalah waktu shalat Isya. Para pengungsi dan relawan pun menggelar shalat isya berjamaah, imamnya tetap Ustadz Wahyu. Subhanallah, makmum shalat isya jauh lebih banyak dari shalat Magrib sebelumnya, bahkan ruangan yang ada tidak cukup untuk menampungnya. Akhirnya tim relawan menggelar tikar di luar ruangan untuk mengatasi membludaknya jamaah shalat isya.

Usai shalat isya selesai, tim menggelar pengajian sebagaimana permintaan para pengungsi yang kemudian pengajian tersebut di isi oleh Dra Dewi Purnamawati.

Dalam ceramahnya, muallaf mantan aktivis gereja ini menyampaikan tentang pengalaman rohani yang pernah menimpanya. Ujian datang bertubi-tubi dialami Dewi ketika pertama kali masuk Islam pada tahun 1999, bahkan sampai sekarang ini pun Dewi masih akrab dengan berbagai ujian Allah SWT.

Dewi yang sudah terbiasa menjadi relawan korban bencana, menuturkan bahwa yang paling membekas adalah ujian ketika dirinya membantu korban gempa Yogyakarta tahun 2006. Saat itu, ia prihatin melihat banyak  para pengungsi yang sudah terkena musibah bencana di dunia. Lebih memilukan lagi, para misionaris datang dengan membawa bencana akhirat dengan berbagai upaya pemurtadan dan pendangkalan akidah umat.

Dewi mengakui, ketika masih menjadi aktivis gereja, musibah dan bencana alam adalah peluang misi. Para misionaris mempunyai jargon "Bencana Membawa Berkah.” Karena  dengan adanya bencana, banyak jiwa-jiwa baru yang akan dimurtadkan. Untuk itu, ia mengimbau agar umat Islam yang tertimpa musibah senantiasa bersabar, istiqamah dan tawakkal kepada Allah.

“Ujian ini datangnya dari Allah. Dan Allah mendatangkan ujian disebabkan kasih sayang Allah kepada kita untuk mengingatkan kita agar kembali mendekatkan diri kepada-Nya,” jelas Dewi. [taz/Bekti Sejati]

Baca berita terkait:

  1. Ribuan Pengungsi Merapi Ditampung di Gereja, Akidah Terancam Dimurtadkan
  2. Astaghfirullah!! Musholla Pengungsi Dijadikan Panggung Maksiat.
  3. Salurkan Donasi Dakwah untuk Korban Merapi Melalui Kafilah Dakwah Ansharut Tauhid
  4. Pengungsi Merapi Tenangkan Batin dengan Shalat Berjamaah.
  5. Kunjungi Gereja, Ketum Partai Demokrat Anas Urbaningrum Dicurigai Dukung Kristenisasi.
  6. Di Tengah Musibah Merapi, Relawan PDIP Malah Gelar Dangdutan

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X