Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
34.044 views

Densus Biadab! Aktivis Terduga Teroris Disiksa di Depan Anak-Anak Balita

JAKARTA (voa-islam.com) – Drama kebiadaban pasukan Densus 88 kembali dipertontonkan di pentas negeri yang mengaku menjujung tinggi HAM (Hak Asasi Manusia). Hal tersebut terjadi ketika Densus menangkap terduga Teroris bernama Dian Adi Priyana (DAP) di Pasar Nyamuk Cipondoh Tangerang Selatan, Sabtu (12/11/2011) lalu.

Kepada voa-islam.com, Ummu Yasmin, istri dari terduga teroris Dian Adi Priyana yang menyaksikan penangkapan dan penyiksaan terhadap suaminya menceritakan detik-detik kebiadaban Densus.

Pagi itu, sekira pukul 07.30 WIB, terduga teroris Dian Adi Priana yang disebut polisi terkait dengan jaringan Abdullah Omar sedang mengantar istri dan dua anaknya dengan mengendarai motor ke pasar untuk belanja. Ketika sampai di dekat SDN 3 Cipondoh, sekitar 50 meter dari rumah kontrakannya, tiba-tiba motornya diberhentikan secara paksa oleh Tim Densus 88. Setelah dihentikan paksa kemudian motornya dibelokkan ke arah got, lalu salah seorang anggota Densus 88 menodongkan senjata ke arah Dian dengan sangat kasar. Sementara itu, anggota Densus lainnya menyeretnya dari motor, memukul, menendang dan menginjak-injaknya sampai mulutnya berdarah.

Biadabnya, penganiayaan yang tak manusiawi tersebut dilakukan di depan istri dan dua anak Dian yang bernama Azzam (4,5) dan Syamil (1,5).

Tak sampai di situ, dengan kejinya, kedua anak balita itu juga mendapatkan perlakuan kasar dari tim Densus 88, sama seperti ayah mereka. Azzam yang terluka karena motor terjatuh ke got itu terus menangis melihat ayahnya dipelakukan kasar. Semantara Syamil yang baru berumur 1,5 tahun direnggut dengan paksa oleh tim Densus 88 sampai pelipisnya legam.

Sesaat kemudian, puluhan petugas dari Detasemen Borgol tersebut mengerubuti terduga teroris Dian Adi Priyana bersama istri dan kedua anaknya yang terus menangis karena ketakutan. Tak mau ambil pusing, Ummu Yasmin dan kedua anaknya pun diangkut ke dalam mobil Avanza warna putih, sementara Dian sendiri dinaikkan ke mobil lain warna hitam. Dari dalam mobil, Ummu Yasmin dan kedua anaknya mendengar teriakan takbir dari Dian yang sedang disiksa oleh anggota Densus 88. Teriakan takbir tersebut membuat anggota Densus 88 marah kemudian mereka mengambil lakban dari mobil yang ditumpangi oleh Ummu Yasmin dan kedua anaknya.

“Dengan lakban itulah mulut suami saya dibungkam, mungkin karena mereka membenci suara takbir,” ujar Ummu Yasmin kepada voa-islam.com, Senin (15/11/2011).

Setelah itu, Ummu Yasmin dan kedua anaknya dibawa ke Polsek Cipondoh sedangkan Dian sendiri entah dibawa ke tempat lain, entah ke mana.

Rupanya polisi tidak puas mempertontonkan kebiadaban dalam menyiksa Dian di depan istri dan kedua anaknya. Hari itu juga polisi menjemput dua anak perempuan Dian yang bernama Syifa (11) dan Yasmin (9) yang sedang bersekolah untuk dibawa ke Polsek Cipondoh. Ummu Yasmin dan keempat anaknya pun ditahan di Polsek Cipondoh dari jam 8 pagi sampai larut malam. Jam 21.00 WIB mereka baru diantar pulang.

Selama di penjara, Ummu Yasmin dan keempat anaknya, dua di antaranya masih balita, dipaksa untuk menonton drama kebiadaban Densus 88 yang menyiksa suami dan ayah mereka.

Dampak dari peristiwa tak manusiawi itu, jelas Ummu Yasmin, keempat anaknya, terutama Azzam dan Syamil yang masih balita, sampai sekarang masih trauma dan sering menangis jika mengingat kejadian penyiksaan yang menimpa ayah mereka.

Sangat disayangkan, anak-anak kecil itu adalah generasi bangsa yang tidak berdosa dan tidak mengerti apa itu teroris. Tapi Densus telah menyuguhkan tindakan teror kepada anak-anak suci itu. Anak-anak yang masih polos itu menjadi korban teror dan intimidasi dari negara melalui aparatnya yang katanya menjunjung tinggi HAM.

Soal tudingan bahwa Dian adalah anggota teroris jaringan Abdullah Omar alias Zulfikar yang memiliki senjata api, Ummu Yasmin meragukan tudingan itu. Sebagai istri Dian, ia tidak pernah melihat ataupun mengetahui adanya senjata api di tangan suaminya.

Melalui berita ini, Ummu Yasmin berharap agar jeritan hatinya didengar oleh para aktivis pendekar HAM atau Komisi Nasional Perlindungan Anak.  [taz, af]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X