Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
6.829 views

Kebijakan Indonesia yang Tersandera Cina?

Oleh: Darni Sanari

Seolah tak ada habisnya persoalan menyapa negeri ini, masalah kenaikan BBM, masalah pembubaran ormas HTI, masalah teroris, masalah tenaga kerja china, dan masih banyak lagi masalah-masalah lain yang diakibatkan dari kebijakan dan aturan penguasa dan aparatnya negeri ini.

Baru-baru ini warga penikmat media sosial dan maupun pesan singkat dikejutkan dengan viralnya foto papan/plang nama bertuliskan ‘Kantor Polisi Bersama’ berbendera Negara Indonesia dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di Kabupaten Ketapang Kalimatan Barat benar adanya. Dan hal ini diperkuat dengan pernyataan Asisten Kapolri Bidang SDM Irjen Pol Arief Silistyanto Okezone, Jumat (13/7/2018) bahwa Kapolres AKBP Sunario dimutasikan sebagai Perwira Menengah (Pamen) Polda Kalbar sambil menjalani pemeriksaan.

Pencopotan Sunario dinilai karena dia tidak melalui mekanisme yang benar terkait dengan kantor bersama dengan kepolisian atau Biro Keamanan Publik Republik Rakyat Tiongkok Provinsi Jiangsu Resor Suzhou. Dimana kerjasama dengan negara lain atau polisi negara lain, kewenangannya ada di Mabes Polri.

Kapolres Sunario membantah adanya kantor polisi bersama di Ketapang, menurutnya plang nama itu hanya sebuah contoh yang dibawa pihak Kepolisian Resort Suzhou ke Ketapang. Nantinya akan dipasang jika sudah terjalin kerjasama (Okezone, sabtu 14 Juli 2018).

Direktorat Intelijen Keamanan  (Ditintelkam) Polda Kalbar mendapat sorotan dari Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas). Hal tersebut lantaran mereka tak bisa mendeteksi adanya rencana pendirian kantor bersama Polres Ketapang, Kalbar dan Kepolisian Suzhou, China. “Deteksi dini ditintelkam polda dan Imigrasi setempat yang berjalan tidak dengan baik.” Kata anggota kompolnas, Andrea H.Poeloengan saat dihubungi, sabtu (14/17/2018).

Menurut dia, jika diteliti secara komprehensif, maka bisa dibilang kalau kasus itu cukup aneh. Dimana, ada aktivitas rombongan asing dan berinteraksi dengan birokrasi setempat tapi aparat polda tak mengetahuinya (okezone).

Penguasa, Pengusaha, dan Warga Negara atau TKA asal Tirai Bambu ini selalu mendapat perlakuan istimewah dari penguasa dan aparat negeri ini, lihat saja interogasi itu hanya dilakukan sepihak kepada Kapolres Ketapang, dan sangsi yang diberikanpun sangat mudah hanya berupa pemutasian. Begitu juga rombongan asal China tidak diperiksa misalnya kelengkapan admintrasinya. Kemudian muncul pertanyaan Ada apa dengan penguasa negeri ini kenapa membisu ketika berhadapan dengan China?

John Perkins dalam bukunya, A Confession of Economic Hit Man, mengatakan salah satu modus intervensi adalah melalui strategi pemberian pinjaman. Dia katakan, pinjaman diberikan terus-menerus agar negara yang dituju akhirnya terjebak utang yang diterimanya itu hingga secara politik dan ekonomi menjadi tergantung. Pada saat itu berbagai macam intervensi dengan mudah dilakukan.

Proyek senilai US$ 5,5 milyar atau Rp. 76,4 Triliun (kurs 13.900) itu mayoritas dananya berasal dari utang dari China Development Bank (CDB) yaitu 75% (Rp 57 triliun). Utang itu, 63 % dalam US$ dengan bunga 2% pertahun dan 37% dalam mata uang Renmimbi dengan bunga 3,64% pertahun. Jangka waktu pengembalian utang hingga 40 tahun dengan tenggang waktu 10 tahun sebesar 25% dana proyek berasal dari modal PT KCIS terdiri dari Rp 15 triliun dari PSBI dan 10 triliun dari China Corporation.

Campur tangan ekonomi China ini  merupakan bagian dari kerjasama Indonesia –China yang ditandatangani tahun 2015. Melalui China Development Bank (CDB) dan Industrial and Commercial Bank of China (ICBC), Pemerintah China berkomitmen memberikan utang US$ 50 milyar atau setara Rp 700 triliun (US$ 1=Rp 14 ribu).

Utang itu untuk pembangunan infrastruktur nasional seperti pembangkit listrik, bandara, pelabuhan, kereta cepat dan kereta api ringan (LRT-Light Rail Transit) yang sekarang sedang berjalan dan mendapat kritikan dari berbagai kalangan.

Investasi China ini tidak lepas dari strategi global China, yakni Silk Road Economic Belt (SERB) in Asia (Sabuk Ekonomi Jalur Sutra di Asia) dan Maritime Silk Road Point (MSRP) atau titik Sutra Maritim. MSRP ini tujuannya untuk menguasai jalur perdagangan laut, yang antara lain melalui selat malaka dan ini sejalan dengan proyek tol laut rezim saat ini.

 

Islam Mencegah Intervensi

Selain tingginya motif politik dan ekonomi dari China, faktor penarik datangnya investasi China ke negeri ini adalah mentalitas pemerintah Indonesia yang hingga saat ini tidak berubah; bergantung pada kekuatan asing untuk membangun negara ini.

Intervensi asing biasanya dilakukan meyangkut dua hal, yakni aturan dan kebijakan. Islam mencegah terjadinya intervensi asing dalam aturan dengan cara melihat secara langsung apakah aturan yang disodorkan atau dipaksakan oleh negara asing itu sesuai syariat atau tidak.

Jika bertentangan ia harus ditolak. Begitu juga jika menyangkut pilihan kebijakan. Disinilah peran penting rakyat dan partai. Dalam Islam, rakyat dan partai politik mendapat tugas untuk mengawasi pelaksanaan syariah.

Mereka wajib mengontrol para penguasa jika ada penyimpangan terhadap syariah. Jika ini benar-benar membudaya maka penyimpangan bisa dihindari. Campur tangan asing bukan hanya mendapat pengawasan pemerintah, tetapi juga rakyat.

Dalam Islam dibolehkan untuk menjalin hubungan diplomatik atau hubungan lainnya, seperti hubungan perdagangan, kerjasama ilmu dan teknologi, hubungan komunikasi dan transportasi, dan semacamnya.

Asalkan negara-negara tersebut tidak termasuk negara-negara kafir muharibah fi’lan yaitu negara kafir yang tengah berperang/memerangi kaum muslimin, atau tidak tergolong negara kafir yang membantu negara kafir lainnya (bersekutu) dalam memerangi kaum muslimin, atau tidak sedang bermusuhan dan tidak memiliki ambisi untuk mencaplok negeri-negeri Islam.

Dan dalilnya sebagaimana diriwayatkan dari Abi Rafi bahwa Rasulullah saw bersabda :

Sesungguhnya aku tidak memenjarahkan seseorang karena adanya perjanjian, dan aku juga tidak akan memenjarahkan para utusan (negara lain).”

Adapun tugas polisi dalam Islam adalah menjaga ketertiban dan menjaga  keamanan dalam negeri serta melaksanakan tugas yang bersifat operasional.

Oleh karena itu agar negeri ini lepas dari cengkraman asing, maka harus kembali menerapkan  syariah Islam secara total dan meyeluruh di bawah sistem Khilafah Rasiydah ‘ala minhaj an-nubuwwah. Wallah a’lam bi ash-shawab. [syahid/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X