Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
2.500 views

Hentikan Hitung KPU

Oleh: M Rizal Fadillah

Setelah bikin kisruh quick count lembaga survey "binaan" atau "bayaran" maka berlanjut dengan slow count KPU. Lalu angka prosentase seperti diatur konstan "menyesuaikan" quick count.

Aneh bila input tidak dipilih tapi acak mestinya terjadi fluktuasi yang mungkin bergantian naik turun prosentase. Nyatanya tidak. Dugaan input "pilihan" pantas mengemuka. Persoalannya angka prosentase konstan KPU dapat menjadi alat mempengaruhi opini.

Secara hukum yang benar adalah input bertahap. KPUD Kabupaten/Kota belum boleh mengumumkan kepada publik angka perolehan Pilpres maupun Pileg sebelum selesai penghitungan resmi seluruh PPK di Kabupaten/Kota. Demikian juga KPUD Propinsi menunggu hasil KPUD Kabupaten/Kota. Bila mengumumkan secara "eceran" maka itu bernilai opini.

Bisa benar dan bisa juga merupakan penyesatan opini. Disini bahaya mempublikasikan secara "eceran" yang tidak komplit. Permainan dapat dilakukan. Demikian juga dengan publikasi KPU yang memang "slow" membuka peluang permainan yang berefek penyesatan opini. Jadi baiknya KPU tidak mempublikasikan secara "eceran" yang tak lain angka "ceceran".

Bisa saja itu input data pilihan. KPU baru mengumumkan angka dan prosentese setelah angka dan prosentase itu fixed hasil resmi ketuk palu pleno KPUD seluruh Propinsi. Ini Fair dan menghindari penyesatan opini dengan input yang tercecer tersebut.

Oleh karena itu jika memang berniat menghilangkan kecurigaan, maka daripada slow count yang bikin jengkel, lebih baik stop count saja. Tunggu sampai penghitungan resmi seluruh KPUD Propinsi selesai. Itu angka dan prosentase resmi dan bisa dipertanggungjawabkan.

Soal puas atau uji lain, baru berbicara sengketa Pemilu melalui Mahkamah Konstitusi. Karena dengan cara seperti ini, KPU akan menjadi sorotan terus menerus. Sementara transparansi input masuk dari TPS mana tidak bisa dipublikasikan. Ini yang membuka celah pintu kecurigaan.

Dengan stop count KPU masyarakat dan rakyat akan senantiasa menyaksikan secara seksama penghitungan di tingkat daerahnya. Ini positif dan tidak dipengaruhi hitung hitung "eceran" KPU yang banyak "human eror" nya. Lalu dituduhlah menjadi "human order". KPU menjadi bahan olok-olok soal ketidakmampuan menghitung. Lembaga Penyelenggara Pemilu menjadi merosot martabatnya.

Dengan berhentinya publikasi quick count lalu berhenti publikasi slow count, rakyat akan lebih tenang menunggu sesuai tahapan penghitungan bertahap dari TPS, PPK hingga KPU nantinya. Ini bertindak tertib dan sistematis. Kejujuran dan keadilan dapat lebih terpantau.

Moga memang niatnya baik. Jika niatnya buruk, tentu persoalan menjadi lain. [syahid/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X