Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
3.953 views

Sampah Demokrasi

Oleh: M Rizal Fadillah (Pemerhati Politik dan Kebangsaan)

Itu adalah ucapan Tenaga Ahli Utama KSP Mochtar Ngabalin untuk menyebut peserta aksi menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja. Sampah demokrasi satu ungkapan cukup menyentak. Aksi unjuk rasa di masa Covid dinilai Ngabalin sebagai sampah demokrasi.

Sampah adalah barang sisa, bekas pakai, busuk dan tak berguna. Dikumpulkan dan dibuang di tempat sampah. Agar tidak berbau busuk biasanya sampah tersebut dibakar. Ungkapan sampah demokrasi tentu tidak layak terlontar dari orang berpendidikan. Hanya pantas diucapkan oleh "bukan anak sekolahan".

Unjuk rasa bukan saja HAM tetapi juga kegiatan mulia dan berani. Nilai universal memberi penghargaan atas hak berunjuk rasa. Hanya negara dan pemimpin pengecut anti demokrasi yang menumpas unjuk rasa.

Tidak ada sampah dalam hal yang baik meskipun itu dalam situasi berat. Ketika Covid 19 menghalangi, terobosan seperti unjuk rasa untuk suatu tujuan yang mulia adalah bentuk rela berkorban dan heroisme.

Ngabalin dengan sinis menekankan opsi Judisial Review ke Mahkamah Konstitusi sebagai satu-satunya jalan hukum. Sepertinya langkah logis tetapi di samping adanya hak untuk meragukan integritas Hakim, juga MK kini sudah terkebiri untuk pasal eksekutorialnya.

Unjuk rasa tidak lain merupakan upaya politik yang dilindungi hukum untuk keluarnya sebuah produk politik atau hukum, Perppu misalnya. Atau mungkin saja Dewan menyadari bahwa putusan yang diambilnya itu cacat hukum sehingga terjadi perdebatan politik baru.

Omnibus Law adalah aturan yang berbahaya dan dapat merusak banyak aspek sosial kemasyarakatan. Karenanya wajar jika buruh, mahasiswa, ulama, dan aktivis lainnya mereaksi hebat untuk kendesak pembatalan.

Yang dirasakan aneh Pemerintah ini bebal dan cenderung menafikan aspirasi rakyat. Bahkan melakukan banyak penangkapan. Akibatnya kedaulatan hukum dan kedaulatan rakyat menjadi terusik.

Janganlah seenaknya Tuan Ngabalin mengatakan bahwa unjuk rasa itu sampah demokrasi. Jangan-jangan kita sendiri yang sok apik itu sebenarnya adalah sampah.

Siapapun orangnya yang bergelantungan di pagar istana atau menjadi penonton semata maka bisa jadi ia adalah sampah tirani atau sampah oligarkhi. Dan yang lebih mendekati ya sampah fulusi.

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X