Pejabat Intelijen Senior Yaman Tewas Ditembak di Ibukota Sana'a

Eramuslim.com | Media Islam Rujukan, Seorang perwira intelijen senior Yaman ditembak mati di ibukota Sana'a pada hari Selasa ini (25/9). Menjadikan insiden ini pembunuhan lain yang menargetkan pejabat senior di negara yang sedang dilanda kekacauan tersebut.

Jenderal Abdullah al-Ashwal tewas ditembak di perutnya oleh orang tak dikenal saat ia pulang dari kerja, kata pejabat yang berbicara dengan syarat anonim.

Dia mengatakan penyelidikan awal menunjukkan bahwa "Al-Qaidah berada di balik serangan itu."

Pembunuhan Ashwal adalah keempat dari jenisnya hanya dalam waktu satu bulan. Sebelumnya Kolonel Yahya Saleh al-Khalidi, direktur kantor kepala pangkalan udara Duleimi di Sanaa, ditembak mati oleh orang bersenjata tak dikenal saat ia meninggalkan rumahnya pada 6 September lalu.

Seorang perwira senior di pabean keamanan, Kolonel Yahya al-Munsif, ditembak mati dua hari sebelumnya di dekat tempat kerjanya. Dan Kolonel Yahya Badi di aparat intelijen Keamanan Politik dibunuh oleh orang bersenjata bulan lalu di timur laut Sana'a.

Sejak Januari 2011, banyak warga Yaman mengadakan demonstrasi di seluruh negeri untuk menyerukan restrukturisasi politik negara.

Pemerintahan persatuan Yaman - diciptakan untuk memimpin transisi politik setelah mengusir Presiden Ali Abdullah Saleh pada Februari lalu - sedang berjuang untuk merestrukturisasi pasukan keamanan yang telah lama didominasi oleh loyalis Saleh.(fq/fn)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Eramuslim lainnya:

• Cristiano Ronaldo tampil sebagai suporter Islam?
• JAT Solo Minta Densus 88 Minta Maaf & Rehabilitasi Korban Salah Tangkap
• Majalah Jerman Ikutan Menghina Islam dan Nabi Muhammad
• Iklan Kontroversi Tentang Jihad Akan Muncul di Stasiun Bawah Tanah New York
• Tanggapi Film Anti Islam, Arab Electronic Army Serang Situs-Situs Barat
• Produser Film IOM Informan Pemerintah Amerika
• PII Banten : Pernyataan BNPT tentang Rohis menyesatkan
• Singapura Meminta Google Hapus Film Innocence of Muslims