Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
14.512 views

RUU PKS Ramai Ditolak, Mengapa?

 

Oleh: Ragil Rahayu, SE

Berbagai elemen perempuan menolak Rancangan Undang-undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS). Sejumlah perempuan yang tergabung dalam Aliansi Cerahkan Negeri (ACN) pada hari Minggu, 14 Juli 2019 menggelar aksi menolak RUU PKS. Aturan dalam RUU itu dianggap tidak memiliki tolok ukur yang jelas. Aksi yang sama juga dilakukan Aliansi Gerakan Peduli Perempuan. Mereka menolak RUU PKS karena dianggap masih bermakna rancu terkait budaya, agama, dan norma sosial di masyarakat.

Sementara itu Majelis Nasional Forum Alumni HMI-Wati (Forhati) dalam pernyataan tertulisnya di Jakarta, Senin, 15 Juli 2019 menyatakan sikap menolak RUU PKS dengan pertimbangan melanggar norma agama serta sarat dengan muatan feminisme dan liberalisme. Fraksi PKS DPR RI juga menolak draf RUU Penghapusan Kekerasan Seksual dengan alasan masukan perubahan mereka tidak diakomodir. PKS ingin ada perubahan nama RUU menjadi RUU Penghapusan Kejahatan Seksual.

Pimpinan Pusat Persatuan Islam Istri (Persistri) pun menolak RUU PKS karena RUU tersebut diawali dari fenomena yang mengerikan dan gagasan yang menggiurkan, lalu berakhir pada draf legal yang baginya multitafsir dan mengkhawatirkan.

RUU PKS = Kental Ide Kesetaraan Jender

Penolakan terhadap RUU PKS merupakan hal yang wajar. Pengusung RUU ini salah sejak awal dalam mengidentifikasi penyebab terjadinya kekerasan seksual. Kesalahan identifikasi ini akan menyebabkan kesalahan berikutnya yaitu kesalahan solusi. Alih-alih menyelesaikan masalah, kesalahan solusi justru bisa menimbulkan masalah baru. Pengusung RUU PKS memandang bahwa penyebab terjadinya kekerasan seksual adalah ketidaksetaraan jender. Laki-laki merasa lebih dominan dari perempuan sehingga melakukan kekerasan. Sebaliknya perempuan merasa lemah sehingga tak kuasa melawan dan tak berani melaporkan kekerasan seksual yang dialaminya.

Ini adalah paradigma yang keliru. Di negara-negara barat, jender telah dikampanyekan sejak lama sehingga telah menjadi arus utama. Mereka juga membuat regulasi yang dianggap bisa melindungi perempuan. Namun nyatanya angka kekerasan seksual di barat sangat tinggi. Berdasarkan rilis wonderslist.com pada tahun 2016, Amerika Serikat menjadi negara dengan tingkat perkosaan tertinggi di dunia.

Menurut Survei Nasional Kekerasan Terhadap Wanita, 1 dari 6 perempuan AS dan 1 dari 33 pria AS telah mengalami percobaan pemerkosaan atau pemerkosaan dalam hidup mereka. Pada 2016 laman BBC mewartakan bahwa 17 perempuan mantan menteri Perancis menulis surat terbuka yang diterbitkan surat kabar dengan mengatakan bahwa lebih dari 1 dari 5 wanita di Prancis pernah menjadi korban pelecehan seksual. Tampak bahwa ketimpangan jender bukanlah penyebab kekerasan seksual.

Maraknya kekerasan seksual terjadi karena kehidupan sekular yang makin liberal. Pornografi dan pornoaksi begitu marak sehingga menyebabkan terjadinya kekerasan seksual. Penelitian yang dilakukan Balai Besar Penelitian Permasalahan dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial (B2P3KS), Kementerian Sosial (Kemensos) pada November 2017 menemukan bahwa penyebab tertinggi kekerasan seksual pada anak adalah pornografi. Jumlahnya mencapai 43%. Maka solusi kekerasan seksual adalah meninggalkan kehidupan yang sekular-liberal dan menerapkan kehidupan sesuai dengan aturan agama yakni syariat Islam.

Solusi PKS, Syariat Islam Diterapkan

Kenapa syariat Islam? Karena Islam adalah satu-satunya agama yang memilki sistem hidup yang lengkap. Islam memiliki solusi rinci menyelesaikan masalah pornografi. Mulai dari perintah menutup aurat, menundukkan pandangan, larangan khalwat, ikhtilat, pemisahan kehidupan laki-laki dan perempuan, larangan tayangan porno, larangan zina, perintah melakukan amar ma'ruf nahi munkar bagi masyarakat, hingga sanksi tegas bagi pezina berupa jilid atau rajam.

Islam melibatkan tiga pilar dalam pelaksanaan solusinya. Ketiga pilar tersebut adalah ketaqwaan individu, pengawasan masyarakat dan ketegasan negara. Keseluruhan aturan tersebut akan efektif mencegah dan menyelesaikan terjadinya kekerasan seksual. Sementara ide kesetaraan jender justru akan membebaskan perempuan untuk mempertontonkan aurat agar diakui setara dengan laki-laki. Hal ini akan memperparah kasus pelecehan seksual.

Jika ide keadilan dan kesetaraan jender bukan solusi efektif terhadap kekerasan seksual, lantas mengapa ide ini dipromosikan di Indonesia dan menjadi ruh RUU PKS? Hal ini adalah upaya ghazwul fikri atau perang pemikiran oleh barat terhadap Islam. Agar syariat Islam dianggap buruk karena bias jender, mengekang perempuan, tidak adil terhadap perempuan dan persepsi sejenis. Hingga Islam ditinggalkan sebagai "way of life" meski masih dianut secara ruhiyah. Padahal dengan menjadikan Islam sebagai "way of life" umat Islam akan menjadi kuat dan berpengaruh. Hal inilah yang tidak diinginkan barat karena akan mengganggu dominasinya.

Maka umat Islam harus menolak RUU PKS karena kental dengan pemahaman sesat yakni kesetaraan jender. Sebagai solusi terhadap kekerasan seksual, umat harus kembali pada agamanya yakni dinul Islam. Menjalankan seluruh syariat Islam, tidak hanya akan menyelesaikan masalah kekerasan seksual, namun juga seluruh masalah yang mendera umat Islam saat ini. Wallahu a'lam bishshawab. (rf/voa-islam.com)

*)Pengasuh MT Mar'atus Sholihah Sidoarjo

Ilustrasi: Google

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Ghazwul Fikri lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News
Rahasia Qana’ah: Melihat ke Bawah, Bukan ke Atas

Rahasia Qana’ah: Melihat ke Bawah, Bukan ke Atas

Selasa, 19 Aug 2025 17:23

KH Cholil Nafis: AI Tidak Bisa Dijadikan Mufti dalam Hukum Islam

KH Cholil Nafis: AI Tidak Bisa Dijadikan Mufti dalam Hukum Islam

Selasa, 19 Aug 2025 14:29

Anak Mogok ke Pondok, Lakukan 5 Langkah ini!

Anak Mogok ke Pondok, Lakukan 5 Langkah ini!

Selasa, 19 Aug 2025 13:41

Derita Haji Maksum, Tanah Sah Disita, Pemilik Ditahan

Derita Haji Maksum, Tanah Sah Disita, Pemilik Ditahan

Selasa, 19 Aug 2025 13:02

Sejarah Panjang Israel Menolak Perdamaian Palestina

Sejarah Panjang Israel Menolak Perdamaian Palestina

Selasa, 19 Aug 2025 12:40

Presiden Suriah Al-Shara: Israel Dalang Krisis Druze untuk Pecah Belah Negara

Presiden Suriah Al-Shara: Israel Dalang Krisis Druze untuk Pecah Belah Negara

Selasa, 19 Aug 2025 00:31

Akhir Era Password: Teknologi Biometrik Siap Ambil Alih Keamanan Digital

Akhir Era Password: Teknologi Biometrik Siap Ambil Alih Keamanan Digital

Senin, 18 Aug 2025 18:53

Louisiana Gugat Roblox: Platform Game Anak Dituduh Jadi Sarang Predator Online

Louisiana Gugat Roblox: Platform Game Anak Dituduh Jadi Sarang Predator Online

Senin, 18 Aug 2025 17:15

Misi Bersejarah: Indonesia Rayakan HUT RI dengan Airdrop Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Misi Bersejarah: Indonesia Rayakan HUT RI dengan Airdrop Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Senin, 18 Aug 2025 13:58

Genosida Israel di Gaza: Lebih dari Satu Anak Juta Alami Trauma, 40 Ribu Tewas atau Terluka

Genosida Israel di Gaza: Lebih dari Satu Anak Juta Alami Trauma, 40 Ribu Tewas atau Terluka

Senin, 18 Aug 2025 12:29

Posisi Telapak Kaki Saat Sujud: Menempel atau Merenggang?

Posisi Telapak Kaki Saat Sujud: Menempel atau Merenggang?

Senin, 18 Aug 2025 10:01

Demo Raksasa di Tel Aviv: Ratusan Ribu Warga Israel Tuntut Akhiri Perang Gaza

Demo Raksasa di Tel Aviv: Ratusan Ribu Warga Israel Tuntut Akhiri Perang Gaza

Senin, 18 Aug 2025 09:36

Aksi Solidaritas Palestina di Bogor, UBN: Merdeka Bukan Hanya Hak Kita, Tapi Juga Palestina!

Aksi Solidaritas Palestina di Bogor, UBN: Merdeka Bukan Hanya Hak Kita, Tapi Juga Palestina!

Ahad, 17 Aug 2025 00:15

Hati Merdeka, Hidup Mulia

Hati Merdeka, Hidup Mulia

Sabtu, 16 Aug 2025 21:26

SPI 11 Bandung Resmi Dibuka, Aktivis Dakwah Siap Jadi Pelopor Pemikiran Islam Berkeadaban

SPI 11 Bandung Resmi Dibuka, Aktivis Dakwah Siap Jadi Pelopor Pemikiran Islam Berkeadaban

Sabtu, 16 Aug 2025 20:15

Gaza Butuh 1.000 Truk Bantuan Setiap Hari untuk Penuhi Kebutuhan Warga

Gaza Butuh 1.000 Truk Bantuan Setiap Hari untuk Penuhi Kebutuhan Warga

Sabtu, 16 Aug 2025 19:30

Belajar dari Kasus Pati, Ketua MUI Imbau Pemerintah Hati-Hati Berkomunikasi

Belajar dari Kasus Pati, Ketua MUI Imbau Pemerintah Hati-Hati Berkomunikasi

Sabtu, 16 Aug 2025 19:00

Ribuan Jihadis dari 12 Negara Termasuk Indonesia Minta Kewarganegaraan dari Pemerintahan Baru Suriah

Ribuan Jihadis dari 12 Negara Termasuk Indonesia Minta Kewarganegaraan dari Pemerintahan Baru Suriah

Sabtu, 16 Aug 2025 11:34

PBB Ungkap Fakta Mengejutkan: Ribuan Tewas Saat Berburu Bantuan Kemanusiaan di Gaza

PBB Ungkap Fakta Mengejutkan: Ribuan Tewas Saat Berburu Bantuan Kemanusiaan di Gaza

Sabtu, 16 Aug 2025 10:30


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X