Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
47.387 views

Al-Zaytun dalam Pusaran Kontroversi, Demokrasi Diadili

 

                                                                         Oleh: Hana Annisa Afriliani, S.S
                                                                    (Aktivis Muslimah dan Penulis Buku)

Ponpes Al-Zaytun di Indramayu, Jawa Barat, belakangan ini ramai menjadi sorotan pasca tersebarnya video kegiatan di sana yang diduga menyimpang dari ajaran Islam. Salah satu yang mendapat sorotan adalah salam Yahudi "Shalom Alaichem" yang diucapkan Panji Gumilang selaku pimpinan Ponpes Al-Zaytun. Selain itu, salat Jumat yang dilakukan di masjid Ponpes menempatkan wanita sebagai khotibnya. Tak hanya itu, azan di Al-Zaytun dikumandangkan seperti orasi, tidak menggunakan irama sebagaimana azan pada umumnya  juga menuai kontroversi. Dan yang paling membuat tercengang, Panji Gumilang menyatakan bahwa Ponpes Al-Zaytun menganut Mazhab Soekarno.

Rentetan 'keganjilan' tersebut akhirnya memicu reaksi masyarakat. Aksi massa menuntut pembubaran Ponpes Al-Zaytun pun tak dapat dihindarkan. Sejak sepekan terakhir, ribuan masa dari berbagai organisasi di Indramayu melakukan aksi demo di wilayah Ponpes Al-Zaytun. Dan di tanggal 22 Juni kemarin, aksi berakhir ricuh karena massa memaksa masuk ke dalam Ponpes. Dua orang pendemo pun diamankan aparat. Atas ramainya aksi demo yang dilakukan masyarakat, MUI Indramayu akhirnya memberikan imbauan agar masyarakat tidak menyekolahkan anaknya di Ponpes tersebut. Namun cukupkah sebatas imbauan untuk tidak memasukkan anaknya ke sana? Sementara Al-Zaytun sudah sangat terang-terangan mempraktikkan penyimpangan dalam hal agama.

Penyimpangan yang Dipelihara

Kasus Al-Zaytun semakin memanas ketika tersiar kabar bahwa Kemenag rutin menyuntikkan dana miliaran rupiah untuk Ponpes Al-Zaytun. Sebagaimana dilansir dari suaramerdeka.com (22-06-2023) bahwa tim investigasi yang dibentuk oleh Ridwal Kamil menemukan fakta bahwa terdapat aliran dana miliaran rupiah dari Kemenag untuk Al-Zaytun. Namun Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, menyatakan bahwa pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk membubarkan Al-Zaytun jika terdapat pelanggaran dalam kegiatannya.

Namun kabar tersebut disangkal oleh Kemenag bahwa itu adalah dana BOS. Juru Bicara Kementrian Agama, Anna Hasbie, mengatakan bahwa ada 1.289 siswa MI, 1.979 siswa MTs, dan 1.746 siswa MA yang belajar di Ponpes Al-Zaytun. Sehingga menurutnya, sesuai dengan regualasi para siswa tersebut berhak mendapat dana BOS. (Sindonews.com/23-06-2023)

Apakah selama ini pemerintah tidak melakukan pengawasan terhadap proses belajar mengajar di Ponpes tersebut? Sehingga penyimpangan terhadap ajaran Islam seolah terus dipelihara dengan adanya dana BOS untuk para siswanya. Padahal tentu saja sekolah atau pesantren yang berhak mendapat dana BOS tadi adalah yang telah memenuhi persyaratan. Apakah persyaratannya sebatas administrasi saja tanpa meninjau esensi pembelajaran di dalamnya?

Kebebasan Beragama

Liberalisme yang merupakan  pilar demokrasi, meniscayakan kebebasan dalam empat hal, di antaranya kebebasan berpendapat, berekspresi, berkepemilikan dan beragama. Adapun kebebasan tersebut kian dilegalisasi oleh konsep HAM yang senantiasa digaungkan. Maka, pemerintah seolah tak bertaji membubarkan Al-Zaytun yang secara nyata sudah menyimpang dari ajaran Islam.

Mirisnya,  Al-Zaytun sudah berdiri sejak tahun 1999 dan menelurkan banyak lulusan. Artinya, betapa banyak generasi yang pemikirannya sudah disusupi dengan ajaran menyimpang ala Al-Zaytun. Padahal akidah adalah hal paling dasar dalam diri seorang muslim. Tidak boleh tersimpangkan seujung kuku pun.

Dari sini kita bisa menilai bahwa demokrasi merupakan sistem yang rusak dan merusak karena melanggengkan penyimpangan terhadap akidah. Di bawah naungan demokrasi, negara tak berdaya memberantas berbagai penyimpangan tadi. Meski pada satu kondisi, demokrasi dijadikan alat untuk menumbangkan Ormas atau kelompok yang dianggap radikal. Ini sungguh anomali! Semakin nyata bahwa kebebasan itu tak memiliki standar yang baku, melainkan subjektifitas berdasarkan sistem yang dianut oleh negara ini, yakni sekularisme.

Peran Negara Menjaga Akidah

Negara dalam Islam berperan sebagai institusi penerap syariat Islam secara praktis. Adapun salah satu maqoshid syariat adalah menjaga atas akidah dan agama. Negara akan mengawasi keberagamaan di tengah masyarakat. Dalam konteks lembaga pendidikan swasta, negara akan melakukan pengawasan terkait kurikulum pembelajarannya, semuanya harus berasaskan akidah Islam yang lurus. Jika ditemukan adanya penyimpangan, maka negara akan mencabut izin sekolah tersebut. Hal ini sebagai wujud penjagaan negara atas akidah dan kemurnian agama Islam.

Negara juga tidak akan membiarkan adanya penunggangan terhadap lembaga sekolah untuk kepentingan politik tertentu. Sekolah mutlak sebagai lembaga pendidikan yang bertujuan mencetak generasi berkepribadian Islam. Oleh karena itu, wajarlah jika dalam sistem Islam, generasi yang tercipta adalah generasi unggul yang mampu memimpin peradaban gemilang. Sangat berbeda dengan negara yang mengadopsi sekularisme seperti hari ini, akidah tak mampu dijaga atas nama HAM. Akhirnya yang terlahir adalah generasi liberal yang ketika beragama berkiblat pada nilai-nilai barat yang moderat. Wallahu'alam bis shawab. (rf/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Ghazwul Fikri lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News
Rahasia Qana’ah: Melihat ke Bawah, Bukan ke Atas

Rahasia Qana’ah: Melihat ke Bawah, Bukan ke Atas

Selasa, 19 Aug 2025 17:23

KH Cholil Nafis: AI Tidak Bisa Dijadikan Mufti dalam Hukum Islam

KH Cholil Nafis: AI Tidak Bisa Dijadikan Mufti dalam Hukum Islam

Selasa, 19 Aug 2025 14:29

Anak Mogok ke Pondok, Lakukan 5 Langkah ini!

Anak Mogok ke Pondok, Lakukan 5 Langkah ini!

Selasa, 19 Aug 2025 13:41

Derita Haji Maksum, Tanah Sah Disita, Pemilik Ditahan

Derita Haji Maksum, Tanah Sah Disita, Pemilik Ditahan

Selasa, 19 Aug 2025 13:02

Sejarah Panjang Israel Menolak Perdamaian Palestina

Sejarah Panjang Israel Menolak Perdamaian Palestina

Selasa, 19 Aug 2025 12:40

Presiden Suriah Al-Shara: Israel Dalang Krisis Druze untuk Pecah Belah Negara

Presiden Suriah Al-Shara: Israel Dalang Krisis Druze untuk Pecah Belah Negara

Selasa, 19 Aug 2025 00:31

Akhir Era Password: Teknologi Biometrik Siap Ambil Alih Keamanan Digital

Akhir Era Password: Teknologi Biometrik Siap Ambil Alih Keamanan Digital

Senin, 18 Aug 2025 18:53

Louisiana Gugat Roblox: Platform Game Anak Dituduh Jadi Sarang Predator Online

Louisiana Gugat Roblox: Platform Game Anak Dituduh Jadi Sarang Predator Online

Senin, 18 Aug 2025 17:15

Misi Bersejarah: Indonesia Rayakan HUT RI dengan Airdrop Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Misi Bersejarah: Indonesia Rayakan HUT RI dengan Airdrop Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Senin, 18 Aug 2025 13:58

Genosida Israel di Gaza: Lebih dari Satu Anak Juta Alami Trauma, 40 Ribu Tewas atau Terluka

Genosida Israel di Gaza: Lebih dari Satu Anak Juta Alami Trauma, 40 Ribu Tewas atau Terluka

Senin, 18 Aug 2025 12:29

Posisi Telapak Kaki Saat Sujud: Menempel atau Merenggang?

Posisi Telapak Kaki Saat Sujud: Menempel atau Merenggang?

Senin, 18 Aug 2025 10:01

Demo Raksasa di Tel Aviv: Ratusan Ribu Warga Israel Tuntut Akhiri Perang Gaza

Demo Raksasa di Tel Aviv: Ratusan Ribu Warga Israel Tuntut Akhiri Perang Gaza

Senin, 18 Aug 2025 09:36

Aksi Solidaritas Palestina di Bogor, UBN: Merdeka Bukan Hanya Hak Kita, Tapi Juga Palestina!

Aksi Solidaritas Palestina di Bogor, UBN: Merdeka Bukan Hanya Hak Kita, Tapi Juga Palestina!

Ahad, 17 Aug 2025 00:15

Hati Merdeka, Hidup Mulia

Hati Merdeka, Hidup Mulia

Sabtu, 16 Aug 2025 21:26

SPI 11 Bandung Resmi Dibuka, Aktivis Dakwah Siap Jadi Pelopor Pemikiran Islam Berkeadaban

SPI 11 Bandung Resmi Dibuka, Aktivis Dakwah Siap Jadi Pelopor Pemikiran Islam Berkeadaban

Sabtu, 16 Aug 2025 20:15

Gaza Butuh 1.000 Truk Bantuan Setiap Hari untuk Penuhi Kebutuhan Warga

Gaza Butuh 1.000 Truk Bantuan Setiap Hari untuk Penuhi Kebutuhan Warga

Sabtu, 16 Aug 2025 19:30

Belajar dari Kasus Pati, Ketua MUI Imbau Pemerintah Hati-Hati Berkomunikasi

Belajar dari Kasus Pati, Ketua MUI Imbau Pemerintah Hati-Hati Berkomunikasi

Sabtu, 16 Aug 2025 19:00

Ribuan Jihadis dari 12 Negara Termasuk Indonesia Minta Kewarganegaraan dari Pemerintahan Baru Suriah

Ribuan Jihadis dari 12 Negara Termasuk Indonesia Minta Kewarganegaraan dari Pemerintahan Baru Suriah

Sabtu, 16 Aug 2025 11:34

PBB Ungkap Fakta Mengejutkan: Ribuan Tewas Saat Berburu Bantuan Kemanusiaan di Gaza

PBB Ungkap Fakta Mengejutkan: Ribuan Tewas Saat Berburu Bantuan Kemanusiaan di Gaza

Sabtu, 16 Aug 2025 10:30


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X