Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
3.751 views

Kemenkes: 88 dari 100 ribu Orang Meninggal Akibat Rokok

JAKARTA (voa-islam.com) - Kementerian Kesehatan menyebutkan rata-rata 88 dari 100 orang di Indonesia meninggal akibat rokok pada 2020. Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi salah satu wilayah tertinggi dari prevalensi ini.

Menurut Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P3TM) Kemenkes Cut Putri Ariane, data tersebut berdasarkan hasil kajian Institute for Health Metrics and Evaluation University of Washington, Amerika Serikat.

"Ini data di tahun 2020, ada 88 dari 100 ribu orang yang meninggal karena rokok. Ini di beberapa provinsi cukup tinggi angka kematiannya akibat rokok dan kalau dikaitkan lagi ada riwayat merokok di dalamnya," kata Cut Putri Arianne dalam diskusi virtual, Senin (28/9).

Dalam paparannya, ada 10 provinsi memiliki angka kematian dengan faktor risiko lebih tinggi dari nasional, antara lain Daerah Istimewa Yogyakarta, Sulawesi Utara dan Jawa Timur. Angka kematian dengan faktor risiko di Yogyakarta yakni 128 dari 100 ribu orang atau yang tertinggi di Indonesia. Di posisi kedua, angka kematian Sulut mencapai 119 orang per 100 ribu orang, disusul di Jawa Timur dengan 114 per 100 ribu.

Saat ini rokok elektrik mulai menjadi tren di kalangan masyarakat. Berdasarkan data Riskesdas tahun 2018, prevalensi pengguna rokok elektrik tertinggi ada di Provinsi DIY Yogyakarta, Kalimantan Timur dan DKI Jakarta.

Padahal, menurut Cut, rokok elektrik memiliki bahaya yang lebih besar. Hal ini karena pada cairannya sering dicampur bahan kimia yang memicu asma, merusak paru dan jantung serta penyebab kanker.

"Jika digunakan pada usia lebih muda, dapat menghambat perkembangan otak," tambahnya.

Apalagi pada tahun 2019 perokok usia 13-15 tahun telah mencapai 19,2 persen. Ini tentunya mengkhawatirkan karena target pemerintah untuk menargetkan turunnya angka prevalensi merokok tidak berjalan sesuai harapan.

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJN) Bappenas selama lima tahun, ditargetkan prevalensi merokok menurun sebanyak 5,4 persen. 

"Tidak ada yang menurun, dan kalau tidak diintervensi, estimasi Bappenas itu akan naik terus pada tahun 2030 mencapai 16 persen. Ini ancaman bagi generasi kita yang akan menghadapi bonus demografi," kata Cut. [syahid/voa-islam.com] 

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Health lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X