Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
88.754 views

Dzikir Setelah Shalat Dibaca Sesudah Shalat Sunnah

Oleh: Badrul Tamam

Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasulullah –Shallallahu 'Alaihi Wasallam-, keluarga dan para sahabatnya.

Ada seorang jamaah masjid, kebiasaanya sesudah shalat fardhu berjamaah langsung shalat sunnah di shaff belakang. Setelah itu baru ia membaca dzikir ba’da shalat. Apakah kebiasaan ini tepat?

Pada dasarnya bacaan tasbih, tahmid, takbir, dan zikir sesudah shalat lainnya berlaku pada shalat fardhu. Bukan setelah shalat sunnah ba’diyah. Ini berdasarkan petunjuk dhahir hadits yang menerangkan hal dzikir sesudah shalat. Di antaranya: hadits shahih dari Tsauban Radhiyallahu 'Anhu, ia berkata:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَإِذَا انْصَرَفَ مِنْ صَلَاتِهِ اسْتَغْفَرَ ثَلَاثًا وَقَالَ اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ تَبَارَكْتَ ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ

“Apabila Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam selesai shalat (sesudah salam) beliau beristighfar tiga kali, dan berdoa: Allaahumma Antas Salaam wa minkas Salaam Tabaarakta Dzaljalaali wal ikraam (Ya Allah Engkau Maha Penyelamat dari Engkaulah keselamatan Engkau Maha Baik wahai Dzat yang Agung dan Mulia).” (HR. Muslim)

Hadits Ka’ab bin ‘Ujrah Radhiyallahu 'Anhu juga menunjukan hal serupa, di mana Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,

مُعَقِّبَاتٌ لَا يَخِيبُ قَائِلُهُنَّ - أَوْ فَاعِلُهُنَّ - دُبُرَ كُلِّ صَلَاةٍ مَكْتُوبَةٍ : ثَلَاثٌ وَثَلَاثُونَ تَسْبِيحَةً ، وَثَلَاثٌ وَثَلَاثُونَ تَحْمِيدَةً ، وَأَرْبَعٌ وَثَلَاثُونَ تَكْبِيرَةً

“Amalan-amalan penyerta yang tidak akan rugi orang yang mengucapkannya atau orang yang melakukannya setiap akhir shalat wajib: Tiga puluh tiga tasbih, tiga puluh tiga tahmid, dan tiga puluh empat takbir.” (HR. Muslim)

Syaikh Al-Albani Rahimahullah menerangkan tentang hadits di atas, “مُعَقِّبَاتٌ: kalimat-kalimat yang dibaca sesudah shalat.” Kemudian beliau menjelaskan bahwa hadits tersebut menjadi nash yang menunjukkan bahwa dzikir ini dibaca sesudah shalat fardhu secara langsung; baik shalat tersebut memiliki sunnah ba’diyah ataupun tidak. Sedangkan orang yang berpendapat boleh dibaca sesudah shalat sunnah maka itu menyelisihi hadits ini dan hadits-hadits serupa dalam masalah ini. (Lihat: Silsilah Shahihah, no. 102)

Bukan berarti orang yang terkadang mengakhirkannya sesudah shalat sunnah tidak dapat pahala. Ia tetap mendapatkan pahala Insya Allah. Namun yang paling utama adalah berpegang dengan dhahir sunnah dalam masalah ini supaya mendapat pahala sempurna.

Ibnu Hajar al-Haitami Rahimahullah berkata, “Tidak akan luput –yaitu pahala dzikir- dengan melaksanakan shalat sunnah rawatib. Yang luput hanya kesempurnaan, bukan selainnya.” (Tuhfatul Muhtaj: 2/105-106)

Ini menunjukan bawa mendahulukan dzikir sesudah shalat dan doa atas shalat sunnah rawatib itu lebih utama.

Segera membaca dzikir sesudah shalat fardhu sebelum melaksanakan shalat sunnah ba’diyyah bentuk pengamalan terhadap sunnah yang lain, yaitu membuat jeda (jarak pembeda) antara shalat fardhu dan shalat sunnah rawatib.

Dari Mu’awiyah bin Abi Sufyan radhiyallahu 'Anhu, ia berkata:

إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَنَا بِذَلِكَ أَنْ لَا تُوصَلَ صَلَاةٌ بِصَلَاةٍ حَتَّى نَتَكَلَّمَ أَوْ نَخْرُجَ

“Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam memerintahkan kami melakukan hal itu, agar disambung satu shalat dengan lainnya sehingga kami berbincang-bincang (berkata-kata) atau kami keluar. (HR. Muslim)

Syaikh Abdul Aziz bin Bazz Rahimahullah berkata, “Hadits itu menunjukkan bahwa apabila seorang muslim selesai mengerjakan shalat Jum’at atau shalat fardhu lainnya agar tidak menyambungnya dengan shalat (sunnah) apapun sehingga ia berbincang atau keluar dari masjid. Berbincang (berkata-kata) bisa dengan membaca dzikir yang Allah syariatkan, seperti ia membaca sesudah salam: Astaghfirullah, Astaghfirullah, Astaghfirullah; Allaahumma Antas Salaam wa minkas Salaam Tabaarakta Dzaljalaali wal Ikraam. Dan membaca macam-maca dzikir yang Allah syariatkan lainnya sesudah itu.” Majmu’ Fatawa Ibni Bazz: 12/335)

. . . membaca dzikir sesudah shalat fardhu sebelum melaksanakan shalat sunnah ba’diyyah bentuk pengamalan terhadap sunnah yang lain, yaitu membuat jeda (jarak pembeda) antara shalat fardhu dan shalat sunnah rawatib . . .

Beliau Rahimahullah -dalam fatwanya tersebut- menambahkan katerangan hikmahnya, “Sehigga tidak dicurigai bahwa shalat ini (sunnah ba’diyah) bagian dari dari shalat ini (Jum’at).” Wallahu Ta’ala A’lam. [PurWD/voa-islam.com]

Tulisan Terkait:

1. Bacaan Istighfar Setelah Shalat Fardhu Paling Kuat

2. Menjaharkan Dzikir Sesudah Shalat Fardhu Ternyata Sunnah!

3. Mendudukkan Hukum Bersalaman Sesudah Shalat

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Ibadah lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X