Senin, 30 Jumadil Awwal 1446 H / 21 Desember 2009 09:30 wib
4.270 views
Palestina Harus Merdeka Tahun 2010
JAKARTA (voa-islam.com) - Konferensi Persaudaraan Muslim Dunia berakhir kemarin. Sejumlah rekomendasi dihasilkan dalam forum yang diikuti sekitar 100 ulama dan cendekiawan dari berbagai negara tersebut. Salah satu yang menonjol adalah desakan agar Palestina bisa merdeka, setidaknya pada 2010 nanti.
Untuk mencapai hal itu, konferensi mendesak diadakannya pertemuan segi empat. Yaitu, melibatkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Amerika Serikat, Palestina, dan Israel. "Itu memang menjadi salah satu kesepakatan konferensi ini.
Kemerdekaan Palestina harus tercapai pada 2010," tandas Ketua Umum PB NU Hasyim Muzadi seusai acara penutupan di Hotel Sultan, Jakarta, kemarin (20/12).
Konferensi, tambah Hasyim, juga mendesak agar dua kelompok yang selama ini bertikai di Palestina, Hamas dan Fatah, bersatu terlebih dulu.
..Kemerdekaan Palestina harus tercapai pada 2010. Dua kelompok yang selama ini bertikai di Palestina, Hamas dan Fatah, bersatu terlebih dulu...
Selain Iran, NU diberi tugas mempercepat persatuan dua kelompok tersebut," ungkap Sekjen International Conference Islamic Scholar (ICIS) tersebut.
Oleh peserta konferensi, PB NU dan World Council of Proximity of Islamic School of Thoughts, Iran, sebagai inisiator forum tersebut, juga sepakat dijadikan simbol upaya meredakan ketegangan di sejumlah negara bergolak.
Terutama, konflik yang melibatkan kelompok Islam sunni dan Syiah. NU dianggap organisasi Sunni terbesar di dunia. Sedangkan, Iran merupakan simbol negara Syiah terbesar di dunia.
"Diakui atau tidak, perbedaan di antara dua kelompok itu sering menjadi pangkal konflik, terutama di Timur Tengah," jelas Hasyim.
Keduanya diminta melakukan sosialisasi di kelompok masing-masing, terkait pentingnya persatuan umat Islam. Bahwa, perbedaan yang ada bukan alasan untuk saling melemahkan.
Selain itu, semua peserta konferensi sepakat mendorong kelompok Sunni dan Syiah di mana pun berada, untuk tidak melakukan kekerasan dan ekstremisme dengan dalih apa pun.
Lebih lanjut, kata Hasyim, yang dilakukan masyarakat Palestina terhadap Israel sekarang ini adalah perang kemerdekaan atau perjuangan. "Dibedakan dengan aksi yang dilakukan, misalnya Amrozi cs. Kalau itu namanya terorisme," tandasnya.
Dalam acara penutupan tersebut, pembacaan rangkuman rekomendasi diwakili lima ulama. Yakni, Mufti Syiria Abdul Fattah Bazzam, Sekjen World Council of Proximity of Islamic School of Thoughts Iran Ayatullah Muhammad Ali Tashkiri, Ketua Umum PB NU Hasyim Muzadi, Majelis Ulama Lebanon Syekh Ahmad Zein, dan Dirjen Bimas Islam Departemen Agama RI Nasaruddin Umar.
Ayatullah Muhammad Ali Tashkiri dalam kata penutupnya berharap beberapa rekomendasi yang dihasilkan pada Konferensi ini dapat bermanfaat untuk kemaslahatan Islam di seluruh dunia. Dia menggarisbawahi pentingnya persatuan di kalangan umat muslim.
Menurut dia, jika para ulama masih berselisih, baik dalam persoalan politik maupun mazhab, mana mungkin bisa menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi?
"Anda adalah saudara saya, meskipun berbeda mazhab. Saya dan Anda bertanggung jawab pada umat semua. Kita semua bertanggung jawab mewujudkan kesejahteraan umat," ujarnya di hadapan para peserta konferensi. [Ali/fo]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!