Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
5.938 views

Ironi Hukum Bagi Pencuri Buku dan Polisi Nyabu

BANDUNG (voa-islam.com) – Lili Amalia adalah wanita ironis. Alih-alih memenuhi kebutuhan ekonomi yang sangat menesak, Amalia melakukan amaliyah yang tidak terpuji berupa pencurian di masjid  Baitul Ruhiyat Komplek Bahagia Permai, Buahbatu, Bandung (25/9/2009). Al-Qur’an yang seharusnya dikaji dan diamalkan dalam kehidupan bukannya dibaca, malah dicurinya. Wanita berusia 33 tahun ini tak peduli meski dalam Al-Qur’an jelas-jelas mengharamkan pencurian dengan ancaman hukuman keras.

Selain Al-Qur’an, Amalia juga mencuri beberapa buku, antara lain: Ensiklopedia Al-Qur’an, Syaamil Al-Qur’an, Terjemahan Nailul Authar, Tafsir Al-Qur’an Al-Karim, Ringkas Hadist Shahih Al-Bukhori, buku Musa vs firaun, buku Tokoh-tokoh yang diabadikan Al-Qur’an, Bulughul Maram, dan Tafsir Fi Zhilalil Quran.

Modus pencurian dilakukan Amalia dengan berpura-pura menjadi jemaah masjid yang akan numpang shalat. Setelah dirasa aman, ia mencongkel paksa lemari masjid dengan obeng yang telah disiapkannya.

Karena tidak punya pengalaman mencuri, aksi pertamanya itu dipergoki pengurus masjid, sehingga Al-Qur’an itu tak jadi dibawa pulang. Justru Amalia yang digelandang ke kantor polisi, dijerat dengan pasal 363 ayat 1 ke 5 KUHPidana tentang pencurian disertai pemberatan. Ia terancam hukuman penjara maksimal 5 tahun.

..Lebih rendahnya vonis tiga polisi yang nyabu dibandingkan kasus Lili yang mencuri buku, sangat ironis. Perbuatan nyabu pasti dilakukan dengan sadar, dan harusnya vonisnya lebih berat agar ada efek jera. Apalagi ini dilakukan oleh aparat negara...

Akhirnya, Selasa (12/1/2110) kemarin, Lili Amalia divonis 6 bulan kurungan oleh PN Bandung karena terbukti melakukan tindak pidana pencurian.

Dalam persidangan, Ketua Majelis Hakim Arifin SH, menuturkan, terdakwa terbukti melanggar pasal 363 dan memvonis hukuman enam bulan penjara. Sementara itu, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Emannuel Ahmad, di Bandung menuturkan, sebelumnya jaksa menuntut terdakwa dengan hukuman 10 bulan penjara. Namun, hal tersebut diringankan karena terdakwa belum menikmati hasil perbuatanya.

"Yang meringankan terdakwa adalah didorong dengan kebutuhan hidup dan terdakwa belum menikmati hasil perbuatannya. Massa hukuman tersebut dikurangi massa penahanan November 2009," tuturnya.

Vonis 6 bulan terhadap Lili Amalia, pelaku pencurian buku ini dinilai ironis. Sebab, sebulan sebelumnya, tepatnya 15 Desember 2009, PN Bandung hanya menghukum tiga polisi berpangkat brigadir 2 bulan 20 hari. Mereka terbukti nyabu di asrama polisi pada 29 September 2009.

"Ini ironi penegakan hukum," ujar Pengamat Hukum dari Universitas Parahyangan, Asep Warlan Yusuf di Bandung, Rabu (13/1/2010).

Menurut Asep, seharusnya hakim bukan semata-mata corong undang-undang. Hakim tak boleh mengenyampingkan nilai keadilan di tengah masyarakat. Hakim menurutnya, harus progresif dan responsif.

"Pencurian memang salah, tapi harus dilihat juga apa alasan pelaku melakukannya, bagaimana mencurinya, apa yang dicurinya. Jangan hanya melihat akibat dari hukumnya, tapi hakim harus pakai hati nurani juga. Hakim harus tahu hukuman apa yang pantas dikenakan pada pelaku," tandasnya.

Lebih rendahnya vonis tiga polisi yang nyabu dibandingkan kasus Lili yang mencuri Quran, menurutnya sangat ironis. "Perbuatan nyabu pasti dilakukan dengan sadar, dan harusnya vonisnya lebih berat agar ada efek jera. Apalagi ini dilakukan oleh aparat negara," katanya.

Para Hakim Sudah Lupa Pelajaran Sosiologi Hukum

Ketimpangan hukum yang sangat ironis itu terjadi karena aparat penegak hukum tidak menerapkan asas-asas sosiologi hukum.

Sejatinya kasus-kasus di atas bisa ditangani dengan baik tanpa menciderai rasa keadilan publik, apabila hakim serta aparat penegak hukum lainnya, memahami konsep sosiologi hukum.

"Tidak bisa satu kasus pencurian disamakan dengan kasus pencurian lain, meski pasal yang digunakan untuk menjerat sama. Harus ada disparitas," tegas pakar sosiologi hukum Universitas Indonesia (UI) Heri Tjandrasari di Jakarta.
   
Disparitas yang dimaksud Sari adalah pertimbangan latarbelakang terjadinya tindak pidana. Apakah pelaku melakukan kejahatan karena faktor himpitan ekonomi atau tidak, serta motif-motif lain.

..Hati nurani aparat penegak hukum harus disadarkan kembali dan mereka perlu belajar sosiologi hukum lagi...

Dampak dari kejahatan juga harus dihitung, apakah merugikan satu korban dengan kerugian berskala kecil, atau merugikan publik dengan kerugian miliaran rupiah. "Pelakunya itu sudah biasa mencuri atau mencuri karena terpaksa," terangnya.

Sari menyebut, mayoritas aparat penegak hukum di Indonesia masih bersikap legistis, hanya berpegang pada teks UU saja tanpa mempertimbangkan aspek sosiologi hukum. Akibatnya wajah hukum menjadi beringas bagi rakyat jelata. Keadaan di atas, masih diperparah dengan merajalelanya mafia peradilan.

"Hati nurani aparat penegak hukum harus disadarkan kembali dan mereka perlu belajar sosiologi hukum lagi," sarannya.

Walhasil, Lili Amalia harus menyadari kekeliruannya dan tidak mengulangi perbuatannya. Ingeut ceu, Al-Qur'an teh dibaca supaya meunang pahala. Mun Al-Qur'an dipaling mah meunang karangkeng. [taz/dtk, ant]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X

Kamis, 10/10/2024 06:49

Jejak Digital: Jangan Nakal