Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
7.213 views

Laporan Deradikalisasi SETARA Institute adalah Ilusi Kosong

JAKARTA (voa-islam.com) – Fitnah SETARA Institute berkedok riset deradikalisasi terus bergulir. Ormas-ormas Islam yang terfitnah merapatkan barisan menghadapi riset bodong yang mengadu domba antar ormas Islam.

Para pimpinan dari berbagai ormas Islam berkumpul di Sekretariat Forum Umat Islam (FUI) Jakarta, Rabu siang (12/1/2011) untuk menghadiri rapat bulanan FUI. Hadir dalam rapat rutin tersebut antara lain: KH Muhammad Al-Khaththath (Sekjen FUI), KH Kholil Ridwan (Ketua MUI Pusat), Ahmad Soemargono (KISDI), Zahir Khan (DDII), Munarman (An-Nashr Institute), Jafar Shiddiq (FPI), Joserizal (Mer-C), Amin Djamaludin (Ketua LPPI), Nurdiati Akma (FORSAP: Forum Silaturahmi Antar Pengajian), Nurni Akma (PP Aisyah), dan para pimpinan ormas Islam lainnya.

Berbeda dengan agenda pertemuan bulanan sebelumnya, pertemuan rutin kali ini secara khusus membahas sekaligus merespon hasil riset ‘karangan’ LSM Liberal SETARA Institute yang dirilis tanggal 22 Desember 2010 silam.

Dalam laporan riset berjudul “Radikalisme Agama di Jabodetabek dan Jawa Barat: Implikasinya terhadap Jaminan Kebebasan Beragama/Berkeyakinan” tersebut, SETARA Institut menyematkan cap radikal dan intoleran terhadap ormas-ormas Islam. Sebut saja seperti: FUI (Forum Umat Islam), FPI (Front Pembela Islam), GARIS (Gerakan Reformasi Islam), FAPB (Front Anti Pemurtadan Bekasi), FUI (Forum Ukhuwah Islamiyah) Cirebon, Tholiban, DDII (Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia), dan sejumlah majelis taklim lainnnya.

Ditemui voa-islam di sela-sela rapat bulanan tersebut, para pimpinan ormas Islam yang disebut, mengecam keras “penelitian” SETARA Institute yang memberi cap buruk  atau stigmatisasi  terhadap sejumlah ormas Islam dengan sebutan radikal, intoleransi, bahkan teroris. Selain merasa tidak pernah diwawancara ataupun konfirmasi, pimpinan ormas Islam yang dibidik SETARA Institute itu menilai, riset dibuat asal-asalan, tidak valid dan tidak bisa dipertanggungjawabkan.  

Ketua MUI KH Kholil Ridwan mengatakan, saat ini umat Islam lemah dalam melancarkan perang opini menghadapi komunitas islamphobi. Kiyai Kholil mengingatkan, umat Islam jangan diam saja ketika disudutkan, supaya tidak selamanya menjadi pecundang. Ia menyontohkan kasus Ustadz Abu Bakar Ba’asyir. “Kita harus melakukan pembelaan terhadap saudara perjuangan yang terzalimi. Jangan pernah takut bicara, apalagi takut dianggap terlibat sebagai bagian dari teroris,” tegasnya.

“Opini harus dilawan dengan opini. Jangan dilawan dengan bom. Ada baiknya, kita membuat perlawanan serupa, seperti membuat buku mengungkap tokoh-tokoh liberal dan pemikiran sesatnya. Sebelumnya  ada buku yang mengupas tuntas 50 tokoh liberal. Harusnya ada buku jilid II nya. Kan sekarang banyak wajah baru bermunculan.  Bila perlu, kita susun daftar 100 orang munafiqin, biar umat tahu,” tandas Pimpinan Ponpes Al Husnayain, Jakarta Timur.

Meski namanya disebut-sebut dalam riset bodong SETARA Institute, kiyai yang juga Ketua Badan Kerjasama Pondok Pesantren se-Indonesia (BKSPPI), tidak terpancing emosi. Sambil tersenyum, Kiyai Kholil malah bersyukur namanya tertera dalam penelitian SETARA Institute. “Alhamdulillah nama saya disebut. Saya mengimbau, agar umat Islam yang tergabung di berbagai ormas Islam kembali merapatkan barisan untuk menghadapi musuh-musuh Islam,” ujarnya.

KH Muhammad Al Khaththath menambahkan, SETARA Institute jelas tidak Pancasilais. Mereka malah mentolerir berkembangnya aliran sesat, mendukung  kemaksiatan merajalela, membiarkan pelanggaran-pelanggaran terhadap peraturan pemerintah soal rumah ibadah. Membiarkan kemaksiatan sama saja membiarkan para koruptor.

“SETARA Institute dan konco-konconya sesama Sepilis ingin membuat makar terhadap FUI untuk dibubarkan. Mereka takut dengan FUI yang punya kekuatan besar menggalang persatuan umat Islam. Tapi saya yakin makar Allah jauh lebih dahsyat untuk menghancurkan rencana mereka,” tutupnya.

Senada itu, Ahmad Soemargono menyebut SETARA Institute telah menyebarkan informasi tidak benar. Apa yang diungkap dalam laporannya, adalah bagian dari proyek deradikalisasi. “Bahkan bisa saja ini merupakan skenario jaringan Zionis internasional,” tegasnya.

Sementara itu, Munarman menilai laporan SETARA Institute yang diklaim Hendardi sebagai penelitian itu tak lebih hanyalah ilusi atau khayalan saja. Laporan ini bukan hasil karya murni seorang Hendardi, melainkan didesain oleh jaringan Zionis internasional.

“Isu yang digulirkan SETARA Institute didesain seperti dokumen Rand Corporation yang merupakan jaringan Zionis international,” tegas Munarman yang juga menjabat Ketua Bidang Nahi Munkar DPP FPI itu. [taz/desastian]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X