
JAKARTA (VoA-Islam) - Bicara Kristenisasi dan gerakan pemurtadan, belakangan ini, tidak mesti diartikan sebagai upaya untuk memindahkan akidah dari Muslim menjadi Nasrani. Rupanya, ada strategi baru yang secara tidak langsung, sudah mendangkalkan akidah seorang Muslim, sehingga tanpa sadar sudah menjadi pengikut Nasrani. Target mereka adalah menanamkan keraguan umat Islam terhadap ajaran agamanya. Misalnya, dengan mengatakan, semua agama sama.
Hal itu diakui Kristolog Syamsul Nababan, yang juga eks Protestan. “Kini, pengusung Sepilis (Sekularisme, Pluralisme dan Liberalisme) bersinergis dengan kelompok Nasrani yang telah menjalankan perannya sebagai orientalis dan missionaris. Lihat saja, agenda yang diusung di komunitas-komunitas liberal. Mereka bersatu padu mendangkalkan akidah kaum muslimin.”
Salah satu Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH. Cholil Ridwan mengungkapkan pendapat senada. Menurutnya, untuk menjadi murtad, tidak harus berpindah agama, tapi mengikuti millah mereka (Nasrani). Kristenisasi tidak mesti mendeklarasikan diri masuk Kristen.
“Jika umat Islam ada yang ikut Natalan Bersama, berarti Kristenisasi boleh dikatakan sukses. Begitu juga, jika umat Islam ikut gaya hidup orang kafir, meniru pakaiannya, merayakan tahun baru dengan terompet dan kembang api, juga menggunakan kalender Masehi, itu sama saja mengikuti millah mereka. Secara tidak sadar, umat ini sudah menjadi bagian dari mereka,” ujar Kiai Kholil.
Apa yang dimaksud dengan mengikuti millah orang kafir? Diantaranya adalah tetap menjadi muslim, tapi diam saja ketika menyaksikan kemungkaran, menunjukkan kecemasan dalam hati pun tidak. Apalagi? Memposisikan diri dalam barisan kaum kafir, dengan membela pemikiran dan sikap kaum yang berbuat maksiat, menghujat Islam, menghina Nabi, hingga menggugat syariat Islam.Tak terkecuali, mengagumi idola seseorang yang diakui sebagai pemuja setan, mengagung-agungkan sosok yang mengakui dirinya lesbi dan mengkampanyekan kawin dengan sesama jenis. Inilah cara-cara murtad yang sudah dimodifikasi, dengan dalih toleran, tidak ada paksaan dalam agama.
Mempersoalkan Kristenisasi yang terjadi di Tanah Air, sesungguhnya lebih kepada adu strategi. Harus ada agenda riil untuk membendung gerakan pemurtadan, melalui pemberdayaan ekonomi umat. Acapkali kita meluapkan kemarahan dan menyalahkan suatu kondisi, tatkala kristenisasi dan gerakan pemurtadan memasuki wilayah muslim, tanpa mengevaluasi dan melakukan otokritik internal yang sifatnya ke dalam.
Kita hanya bisa gembar-gembor, tapi sepi agenda. Ironisnya, master plan atau peta dakwah untuk sebuah program jangka panjang pun nyaris tak punya. Benarkah? “Tidak juga. Umat Islam justru punya banyak impian dan perencanaan, namun langkah riilnya mandeg atau tidak maksimal,” ujar Bukhori Firmansyah, seorang mantan Katolik yang juga Kristolog. Desastian
FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id
Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com
Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com
Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%.
Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com