Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
6.808 views

Tabligh Akbar "Indonesia Tanpa Syiah": Ini Bumi Sunni, Bukan Syiah

JAKARTA (VoA-Islam) – Indonesia adalah bumi Sunni, bukan Syiah. Ketika sebuah negara itu sunni,  maka jangan pernah mengembangkan paham Syiah. Jika itu tetap dilakukan, maka sama saja mengganggu kerukunan dan ketertiban masyarakat Indonesia.

 “Jika orang Syiah berkembang 5-10 persen, mereka mulai berani menantang perang. Saat ini, jumlahnya pengikut Syiah di Sampang yang hanya 143 orang saja, sudah berani menantang seluruh penduduk Madura.”

Hal itu diungkapkan Sekretaris MUI Jatim KH. Muhammad  Yunus dalam Tabligh Akbar “Mengokohkan Ahlusunnah Wal Jamaah di Indonesia” di Masjid Al Furqan Gedung Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII), Jl, Kramat Raya No. 45, Jakarta Pusat, Ahad (16/9), ba’da Dzuhur.  Selain itu juga dibacakan deklarasi Forpija (Forum Pemuda Islam Jakarta) tentang Indonesia Damai Tanpa Syiah.

 Hadir sebagai pembicara dalam tabligh Akbar tersebut: Habib Zein Al-Kaff, KH. Muhammad Yunus (Sekretaris MUI Jatim yang mewakili Ketua MUI Jatim KH. Abd. Somad), Ustadz Amin Jamaludin (LPPI), Ustadz Farid Ahmad Okbah, dan Ustadz Bachtiar Nasir, Lc (MIUMI). Juga hadir, KH Muhammad Al Khaththath (Sekjen FUI), Ustadz Fahmi Salim (MIUMI), dan Ustadz Abu Jibril (MMI).

Sekretaris MUI Provinsi Jatim, KH. Muhammad Yunus, dalam orasinya, menguak informasi sesungguhnya tentang apa yang terjadi di Sampang, Jawa Timur. Mengingat, umat Islam di Sampang merasa terzalimi oleh pemberitaan di media massa, yang terkesan bias, distorsif, dan memutar balikkan fakta.

“Kami ingin tabayun dari upaya-upaya yang hendak memarginalisasi dan mengkriminalisasi informasi, bahwa penyerang sesungguhnya adalah bukan dari kalangan Sunni, melainkan kelompok Syiah itu sendiri. Dengan agresif kelompok Syiah menggunakan bom  molotov dan ranjau-ranjau yang mereka tanam,” kata KH.  Yunus.

Dalam kesempatan itu, KH. Muhammad Yunus menyampaikan kronologis bentrokan Sunni- Syiah di Sampang pada 26 Agustus 2012 lalu. Ha investigasi Tim Pencari Fakta (TPF) MUI Provinsi Jatim, sudah disampaikan kepada Polda Jatim. Bukan hanya MUI Jatim, beberapa ormas Islam lain, seperti PWNU Jatim, TPF al Bassra juga menghasilan informasi yang sama. Hanya KONTRAS dan LSM-LSM tertentu yang memojokkan Sunni dan memback up kelompok Syiah.

Kiai Yunus memberitahukan, saat ini fatwa sesat Syiah yang dikelurakan MUI Jatim didukung oleh Gerakan Umat Islam Bersatu (GUIB) Jawa Timur. GUIB adalah sebuah lembaga yang beranggotakan 52 ormas Islam di Jatim, diantaranya,  PWNU Jatim, PW Muhammadiyah Jatim, Persis Jatim, Hidayatulah, Perhimpunan al- Irsyad Jatim, DDII Jatim, FPI Jatim, HTI Jatim , Persis Jatim, Perti Jatim, HMI Jatim, BKPRMI Jatim, FUI Jatim, Fatayat NU Jatim, Aisyah Jatim, dan Gerakan Pemuda Ansor Jatim dan sebagainya.

“Semoga, ini menjadi inspirasi bagi ormas Islam di Jakarta, dan Indonesia pada umumnya.  Yang jelas, sudah dua kali, GUIB mengeluarkan pernyataan sikap terkait insiden Sampang (2011 dan 2012),” kata Kiai Yunus yang juga Sekjen GUIB Jatim.   

Dikatakan KH. Yunus, MUI Provinsi Jatim sendiri sudah melakukan berbagai upaya untuk menggalang ukhuwah dengan sejumlah ormas Islam di Jatim dari gangguan dan rongrongan, bahaya-bahaya, dan gerakan-gerakan yang dapat menimbulkan disharmoni, khususnya di Jatim.

“Alhamdulillah, seluruh ormas Islam di Jatim kompak. Dari MUI Jatim, PWNU, Muhammadiyah hingga Gubernurnya, punya pandangan yang sama terkait hal-hal yang dapat menggangu keamanan, kerukunan dan disharmoni bangsa. Tentu saja, diharapkan setiap persoalan yang timbul dapat diselesaikan dengan baik.

 Melanggar Kesepakatan

KH. Muhammad Yunus menginformasikan, sebelum terjadi insiden Sampang Jilid II, sejumlah ormas Islam, pemerintah dan pihak-pihak terkait telah membuat kesepakatan bersama untuk merumuskan Peraturan Gubernur sebagai parameter untuk mengukur sebuah aliran keagamaan itu sesat atau tidak. Lalu keluarlah Pergub No 55 tahun 2012.

“Mulanya, pembahasan tidak begitu mulus. Konsep yang diusulkan MUI Jatim, PWNU, dan PW Muhammadiyah Jatim tiba-tiba dipreteli, entah siapa yang berada dibalik itu semua. Dari usulan Pembinaan Kegiatan Keagamaan dan Pengawasan Aliran Sesat menjadi Pengawasan Kegiatan Keagamaan dan Aliran Sesat. Kami pun protes atas perubahan konsep itu,” tukas KH. Yunus.

MUI Jatim, PWNU dan PW Muhammadiyah Jatim tidak setuju, jika kegiatan keagamaan akan diawasi oleh pemerintah. Jika itu dilakukan, maka banyak  aktivis dakwah yang akan diawasi. Setelah rapat tiga kali, pembahasan pun deadlock alis tidak ketemu.

Lalu utusan MUI Jatim (3 orang) menghadap Gubernur Jatim untuk menyampaikan kerisauan perubahan konsep itu. Gayung pun bersambut, Gubernur Jatim menyatakan, ada pihak yang salah menerjemahkan kebijakan Gubernur. Alhasil, Gubernur Jatim mengeluakan Pergub No. 55 tahun 2012 sesuai yang dirumuskan MUI Jatim. Namun  disayangkan, Pergub tersebut, ketika itu belum tersosialisasi oleh media, sampai terjadi kasus Sampang Jilid II.

 Yang pasti, seluruh walikota Jatim sudah mengantongi Pergub No.55 Tahun 2012. Pada Pasal 4 dan 5 misalnya, ada point penting yang bersisi: Setiap kegiatan keagamaan dilarang berisi hasutan , penodaan, penghinaan, penasfiran yang menyimpang dari pokok ajaran agama yang dianut di Indonesia,  sehingga menganggu ketentraman dan ketertibam masyarakat.

“Tapi, apa yang terjadi. Setiap hari, orang syiah menghujat sahabat Rasulullah Saw,” kata Sekretaris MUI Jatim.  

Dalam pasal itu juga dijelaskan, setiap orang (Syiah) dilarang menyebarkan luaskan paham Syiah, dan membantu ikut menyebarkan luaskan aliran sesat itu. Untuk itu Pemerintah Daerah setempat harus menghentikan kegiatan mereka.

Perlu digarisbawahi, suatu aliran dikategorikan sesat bila terpenuhi kriteria dan pertimbangan dari MUI. Sehingga ketika MUI mengeluarkan Fatwa Syiah sesat menyesatkan, maka pemerintah Jatim seharusnya sudah melarang aliran Syiah di seluruh wilayah Jatim.

“Satu hal, pihak Syiah kerap dicitrakan sebagai warga yang minta dibelas kasihan, kaum yang tak berdaya dan terzalimi. Kita semua terkecoh dengan gaya komunikasi mereka yang menggiring masalah ini dengan persoalan HAM. Padahal jelas, sudah sangat jelas, sudah ada peraturan yang melarang aliran Syiah di Jatim,” ujar KH. Yunus. Desastian

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X