Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
35.784 views

Hashim Ungkap Biayai 52 Milyar, Kini Sudah Dibohongi Jokowi 1,5 Tahun

JAKARTA (voa-islam.com) - Wakil Ketua Pembina Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo, yang juga adik calon presiden Prabowo Subianto, mengatakan, dirinya merasa dibohongi Joko Widodo selama 1,5 tahun. Kata Hashim yang kini beragama kristen, Jokowi mengaku tidak dapat dukungan biaya selama pemilihan kepala daerah DKI Jakarta.

"Maaf ya, saya buka saja, saya sudah dibohongi Jokowi satu setengah tahun. Saya kenal Jokowi sejak 2008, yang biayai Jokowi kampanye (pilgub) itu saya, sembilan puluh persen. Saya habis Rp 52 miliar," kata Hashim dalam acara bertajuk "Diskusi Publik Gereja Mendengarkan Visi-Misi Capres" di Sekolah Tinggi Teologi Jakarta (STTJ), Senin (2/6/2014).

KPK: Belum Jadi Presiden Kok Berani Manipulasi?

Komisi Pemberantasan Korupsi berharap calon presiden dan wakil presiden tidak memanipulasi laporan harta kekayaan yang disampaikannya kepada KPK. Bulan Juni ini, KPK mulai melakukan klarifikasi dan verifikasi laporan harta kekayaan dua pasang capres-cawapres yang sudah diserahkan kepada KPK beberapa waktu lalu.

Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan, pihaknya akan menyampaikan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) jika hasil verifikasi memperlihatkan adanya capres atau cawapres yang memanipulasi laporan harta kekayaan.

"Temuan ini tentu akan kita sampaikan ke KPU. Belum jadi presiden saja kok berani manipulasi," kata Johan di Jakarta, Senin (2/6/2014).

KPK berharap KPU bisa mempertimbangkan hasil verifikasi harta kekayaan capres dan cawapres yang disampaikan KPK nantinya. Kendati demikian, lanjut Johan, KPK tidak berwenang merekomendasikan agar pencalonan capres-cawapres tersebut digugurkan oleh KPU.

"Tentu KPK bisa sampaikan itu ke KPU untuk pertimbangan, ini loh capres X punya harta ini, tetapi tidak dilaporkan. Kami sampaikan ke KPU, apakah dicoret atau tidak, itu keputusan KPU," sambung Johan.

Untuk proses verifikasi, KPK juga meminta masyarakat untuk melapor langsung kepada KPK jika memiliki informasi terkait harta kekayaan capres dan cawapres.

Menurut Johan, masyarakat bisa menyampaikan secara langsung informasi yang diketahui terkait harta kekayaan capres-cawapres dengan mendatangi Gedung KPK di Jalan HR Rasuna Said, Kavling C1, Kuningan, Jakarta. Informasi juga bisa disampaikan melalui surat elektronik ke alamat pengaduan@kpk.go.id atau informasi.lhkpn@kpk.go.id.
[dbs/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Berbagi Keberkahan, Bantuan Modal Usaha Untuk Muallaf

Berbagi Keberkahan, Bantuan Modal Usaha Untuk Muallaf

Tak punya kedua orang tuanya sejak 2017, Monica Kenyo Wulan Hapsari (27) hidup sendiri di kos berukuran sempit 2 x 3 meter. Sempat kelaparan dan hanya mampu jual sepatu dan tas ke rosok untuk...

Tiga Masjid dan Tiga Sekolah di Pelosok Garut ini Krisis Air Bersih. Ayo Wakaf Sumur.!!

Tiga Masjid dan Tiga Sekolah di Pelosok Garut ini Krisis Air Bersih. Ayo Wakaf Sumur.!!

Jamaah masjid, siswa sekolah dan warga pelosok Garut ini kesulitan air untuk ibadah, bersuci, wudhu, memasak, minum, mandi, dan mencuci. Ayo Wakaf Sumur, Pahala Mengalir Tak Terbatas Umur.!!!...

Bocah Yatim Anak Ustadz Pejuang Dakwah Ingin Jadi Dokter Penghafal Quran. Ayo Bantu.!!!

Bocah Yatim Anak Ustadz Pejuang Dakwah Ingin Jadi Dokter Penghafal Quran. Ayo Bantu.!!!

Syafani Azzahra, bocah yatim sejak usia tujuh tahun ini bercita-cita ingin menjadi dokter penghafal Al-Qur'an. Setamat SD ia ingin melanjutkan sekolah ke pesantren, tapi terkendala biaya. Ayo...

Mobil Baru Akan Disulap Jadi Ambulans, Butuh Biaya 39 Juta Rupiah. Ayo Bantu.!!

Mobil Baru Akan Disulap Jadi Ambulans, Butuh Biaya 39 Juta Rupiah. Ayo Bantu.!!

Di tengah pandemi Covid-19, permintaan layanan ambulans untuk pasien dan jenazah terus meningkat. Mobil baru IDC akan disulap jadi ambulans, butuh dana 39 juta rupiah untuk biaya modifikasi....

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X