Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
19.951 views

Batasi Materi Khotbah, Upaya Kabinet Kerja Mengekang Umat Islam?

JAKARTA (voa-islam.com)- Rancangan Undang Undang (RUU) Perlindungan Umat Beragama (PUB) hingga saat ini terus digodok agar mendapatkan hasil yang maksimal, sehingga sejumlah pasal yang terkait dengan aturan kehidupan beragama pun mendapatkan prioritas dalam pembahasan yang ada.

Tak tanggung-tanggung, ada dua pasal tambahan yang jadwalnya akan dimasukan untuk menyempurnakan dari setiap pasal yang telah ada. Diantaraya pembahasan tentang pembangunan tempat ibadah dan dan materi dakwah publik yang perlu pengaturan.

Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Kementerian Agama, Mubarok menegaskan, sejumlah pasal yang sempat dimasukan dalam RUU Kerukunan Umat Beragama tetap dipertahankan. Sekaligus penambahan pasal terkait izin rumah ibadah dan materi dakwah di ruang publik.

“Terdapat pasal tambahan yang dimasukan. Dan masih terbuka proses diskusi terkait pasal yang perlu diatur dalam RUU PUB ini,” ujar Mubarok usai pengumuman Lomba Foto Kerukunan Nasional di gedung Kementerian Agama, Jakarta, Senin (24/11/2014) dikutip JPNN

Terkait dengan pengaturan dan pembatasan materi dalam khotah, karena banyaknya para penceramah yang sering mengadakan provokasi dan ajakan untuk memancing amarah umat, sehingga beberapa kelompok manusia menilai ini akan merugikan kelompok lainya.

 

Kembali Era Orde Baru?

Tentu saja, apa yang menjadi pembahasan untuk menambah pasal tentang pembangunan dakwah dan pengaturan dakwah di depan publik secara sadar atau tidak adalah sebuah tindakan yang akan membawa kembali mundur ke belakang.

Umat Islam akan dikekang kembali dan tidak bisa bebas dalam mengekspresikan setiap keyakinannya, yang akhirnya kejadian pada masa Orde Baru pun kembali terulang. Banyak para asatidz dan para khotib yang harus diberhentikan atau bahkan dipidanakan karena melanggar dari garis dan batasan yang telah ditentukan oleh pemerintah.

Lalu di mana letak kebebasan menjalankan dari setiap keyakinan? Dimana letak Hak Asasi Manusia sebagai warga negara yang beragama Islam dan menjalankan kewajibannya sebagai syariatanya? Dimana letak keamanan bagi warganya yang ingin menjalankan keyakinannya?

Apakah karena muslim di Indonesia mayoritas sehingga di posisikan sebagai kaum yang selalu sewenang-wenang? Sedangkan minoritas harus dibela meskipun mereka membawa kesesatan?

Maka umat Islam harus waspada, kawal ketat dari setiap proses yang ada, sehingga umat Islam kembali untuk mendapatkan kebebasan dalam mendakwahkan Islam sebagaimana Al quran dan As Sunah. [syahid/protonema/voa-islam]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X