Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
4.870 views

Selain Bersikap Intoleran, Seminar GIDI di Tolikara, Papuan Pun Dibiayai APBD

JAKARTA (voa-islam.com)- Aliansi Alim Ulama Indonesia (AAUI) menemukan fakta bahwa dearah Tolikara dikuasai oleh Gereja Injil Di Indonesia (GIDI). Dari sekian banyaknya fakta, mulai dari pemerintah daerah hingga DPRD ternyata diduduki oleh anggota-anggota GIDI.

“Pemerintahan di sana adalah GIDI. Mulai dari bawah hingga DPRD adalah anggota-anggota GIDI,” kata Sohibul Fahroji Azmatkhan pada saat acara diskusi beberapa hari lalu di daerah Tebet, Jakarta Selatan.

Berlatar belakang perayaan oleh jemaat GIDI, umat Islam pada saat itu merayakan Idul Fitri 1436 pun akhirnya dilarang. Beredar sebelumnya bahwa GIDI mengadakan pada hari dan tanggal yang sama, yakni tanggal 17 Juli 2015.

Namun, Sohibul paska dua hari penyerangan itu menumukan fakta yang berbeda di lapangan. Pada tanggal 17 Juli 2015 sebetulnya bukanlah acara seminar GIDI, melainkan tanggal 22-23 Juli 2015.

“Fakta yang saya temukan bukan bersamaan dengan perayaan hari Raya Idul Fitri. Tetapi mereka (GIDI) mengadakan seminar itu tanggal 22-23 Juli 2015. Kemudian mereka majukan,” ucapnya.

Sebab dimajukan inilah yang dikemudian “terjadinya” serangan oleh jemaat Kristen GIDI. Mereka pun sebelumnya telah menyiapkan benda-benda pendukung bila dalam pembubaran paksa tersebut tidak berhasil. Batu, panah, senjata tajam, dan bom molotov pun menjadi senjata mereka untuk menyerang. Terbukti saat penyerangan terjadi kebakaran masjid dan kios. Hingga sampai ia menyampaikan, Kapolres pun kena pukul atas sikap intoleran Kristen GIDI.

"Mereka siapakan pemuda GIDI. Ada batu, panah, dan senjata tajam. Kapolres pun dipukul. Mereka semakin liar setelah diberi peringatan dari polisi. Bom molotov pun dilempar ke MASJID, bukan kios. Kios terbakar lalu ke masjid,” ungkapnya.

Selain itu, yang diungkapnya ialah mengenai anggaran untuk acara seminar yang diadakan GIDI. Ia mengaku bahwa telah menemukan penyelewengan dana APBD daerah Tolikara, Papua. Acara yang menelan biaya 6 milyar tersebut menurutnya diambil dari sebagian dari APBD melalui pejabat-pejabat daerah yang juga anggota atau jemaat GIDI, salah satunya dikeluarkan oleh Bupati sebanyak 3 milyar.

“Acara seminar GIDI itu memakan biaya 6 milyar. 3 milyar dikeluarkan dari Bupati (APBD),” tegasnya.

Perlu diketahui, satu  bulan sudah sikap intoleransi yang ditunjukkan oleh umat Kristen GIDI terhadap umat Islam. Mereka menyerang dan membakar, hingga mengenai masjid, tempat ibadah umat Islam. Hingga saat ini, info yang didapat belum satu pun dari pelaku penyerangan dan pembakaran yang dijatuhi hukuman oleh aparat kepolisian Republik Indonesia. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X