Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
16.004 views

Jasa Ustadz Abu Bakar Ba'asyir yang Dibalas Negara dengan Penjara

SOLO (voa-islam.com) – Mungkin banyak yang belum tahu, jika Ustadz Abu Bakar Ba’asyir memiliki jasa yang sangat besar bagi negara Indonesia. Jasa besar yang dimaksud tentu di luar aktivitas dakwahnya selama puluhan tahun yang malang melintang, lintas rezim, hinggal lintas negara.

Ustadz Abu Bakar Ba’asyir sosok ulama yang sangat peduli dengan nasib Warga Negara Indonesia (WNI), meskipun ia tak pernah bertemu atau mengenal sebelumnya.

Keselamatan seorang warga negara yang berada di negara lain, tentu menjadi tanggung jawab sebuah negara. Apabila seorang WNI mendapatkan perlakuan yang mengancam nyawanya, maka negara wajib hadir untuk menyelamatkannya dengan berbagai cara.

Meutya Hafid dan Budiyanto Wartawan Metro TV

Hal itu sebagaimana yang pernah dialami oleh wartawan Metro TV, Meutya Hafid dan Budiyanto. Dua tahun pasca agresi militer Amerika Serikat atas Irak meletus, kedua wartawan tersebut melakukan peliputan ke daerah konflik. Tanpa diduga, mereka disandera oleh mujahidin yang menamakan diri Jaisyul Mujahidin di Irak, sejak 15 Februari 2005.

Pemerintah saat itu, ketika Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berkuasa melakukan berbagai upaya pembebesan sandera.

Dan tahukah kita, siapa diantara tokoh yang turut serta mengupayakan pembebasan kedua WNI tersebut? Salah satunya adalah Ustadz Abu Bakar Ba’asyir.

Akhirnya, setelah hampir satu minggu disandera, tepatnya selama kurang lebih 168 jam, kedua wartawan Metro TV itu dibebaskan oleh mujahidin.

Jasa Ustadz Abu Bakar Ba'asyir bebaskan sandera Berita BBC

Sejarah telah mencatat hal itu. Meutya Hafid sendiri dalam buku yang ditulisnya, berjudul “168 Jam dalam Sandera, Memoar Seorang Jurnalis Indonesia yang disandera di Irak” mengabadikan goresan pena Ustadz Abu Bakar Ba’asyir di buku tersebut.

Media massa pun ikut mempublikasikan ucapan terima kasih pihak keluarga Meutya Hafid yang disampaikan ibundanya, Metty Hafid.

Ustadz Abdul Rochim Ba’asyir, putra bungsu Ustadz Ba’asyir, membenarkan hal tersebut. Ia pun kagum dengan ayahandanya yang begitu ikhlas membantu sesama.

Ia menceritakan, saat itu Ustadz Abu Bakar Ba’asyir diminta untuk memberikan imbauan agar para mujahidin di Irak, membebaskan dua wartawan Metro TV, Meutya Hafid dan Budiyanto. Meski tak mengenal keduanya sama sekali, Ustadz Ba’asyir yang saat itu menjadi Amir Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), berbicara di depan media, agar membebaskan kedua WNI tersebut.

“Para sandera saat itu dibebaskan setelah melihat apa yang disiarkan oleh media, pernyataan beliau (Ustadz Abu Bakar Ba’asyir) yang meminta supaya mereka dibebaskan saja, karena mereka hanya wartawan, hanya cari berita biasa, ingin memberitakan kondisi negara anda. Begitu omongan beliau waktu itu,” kata Ustadz Abdul Rochim Ba’asyir, kepada Panjimas.com, Sabtu (2/4/2016).

Jasa Ustadz Abu Bakar Ba'asyir bebaskan sandera

Padahal, Ustadz Abu Bakar Ba’asyir telah menjadi bulan-bulanan sejak rezim Orde Baru, hingga rezim Reformasi. Ia pun keluar masuk penjara berkali-kali.

Bahkan, hanya berjarak dua minggu, dari pembebasan dua WNI tersebut, tepatnya 3 Maret 2005, saat SBY berkuasa, Ustadz Abu Bakar Ba’asyir  diberi ‘hadiah’ vonis penjara 2,6 tahun penjara.

Kemudian, ketika SBY berkuasa untuk kedua kalinya, Ustadz Abu Bakar Ba’asyir yang saat itu menjadi Amir Jamaah Ansharut Tauhid (JAT), kembali ditangkap menjelang Ramadhan, tepatnya di Banjar Patroman, Ciamis, Jawa Barat, pada 9 Agustus 2010, usai berdakwah.

Ia kemudian divonis 15 tahun penjara di PN Jakarta Selatan atas tuduhan terlibat membantu i’dad di Aceh.

Kini, ketika Ustadz Abu Bakar Ba’asyir tengah mengupayakan proses Peninjauan Kembali (PK), ia dipenjara di sel Super Maximum Security (SMS), Lapas Pasir Putih Nusakambangan, Cilacap. 

Kondisinya makin memprihatinkan dan sakit-sakitan di usianya yang telah renta. Ia tak boleh keluar dari sel yang diawasi ketat dengan CCTV selama 24 jam. 

Bahkan untuk shalat Jum’at dan shalat berjamaah pun dilarang. Inikah balasan bagi ulama yang telah berjasa bagi negara? [aw/panjimas/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X