Bertemu Raja Salman, Pimpinan Ormas Islam Diharapkan Sampaikan Berbagai Persoalan Umat di Indonesia

BANDUNG (voa-islam.com) - Kedatangan Raja Salman dalam kunjungan kerja di Indonesia selama kurang lebih satu pekan ke depan, diharapkan memperat hubungan kedua negara tersebut.

"Melihat sejarah panjang hubungan yang sangat baik di antara kedua negara, maka kita mengharapkan kunjungan Raja Salman kali ini bisa mempererat hubungan yang sudah terjalin," kata Founder dan Pegiat Indonesia Tanpa JIL (ITJ) Akmal Syafril kepada voa-islam.com Kamis (02/03).

Menurut Akmal Arab Saudi adalah tempat dua Tanah Haram, sedangkan Indonesia adalah negara dengan jumlah Muslim terbesar di dunia. Sudah sewajarnya kedua negara mengembangkan kerja sama di berbagai sektor.

"Saya juga berharap pertemuan Raja Salman dengan para pimpinan Ormas Islam dapat dimanfaatkan oleh para pimpinan ormas untuk menyampaikan berbagai permasalahan yang dialami oleh umat Muslim Indonesia belakangan ini," ujar penulis buku Islam Liberal 101 ini .

"Dan sebagai pengamat masalah-masalah pemikiran Islam kontemporer, saya berharap di Indonesia tak perlu ada lagi komentar-komentar diskriminatif, bahkan rasis, terhadap segala hal yang berkaitan dengan Arab, sebagaimana yang selama ini kerap dilakukan oleh kalangan sekularis, liberalis, dan semua yang anti dengan gerakan dakwah Islam," pungkasnya. [syahid/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

• Inilah Sejumlah Harapan Persis Terkait Kunjungan Raja Salman
• Akui Kesalahan dan Minta Maaf, KH Cholil Nafis Doakan Uus Menjadi Komedian Mencerdaskan
• LUIS Minta Sidang Kasus Social Kitchen Digelar di Solo
• Kunjungan Raja Salman, Parmusi: Indonesia Perlu Kerjasama Penanaman Akidah Islamiyah
• Ini Dia Alasan Habib Rizieq Tak Hadiri Acara Pidato Raja Salman di DPR RI
• Ini dia daftar tokoh Islam yang akan bertemu Raja Salman di Istana Presiden
• Habib Rizieq Serahkan Dua Bukti Baru: Video Wawancara Al Jazeera dan Video Wifi Al Maidah
• Habib Rizieq Tak Salami Ahok dan Kuasa Hukum, Habib Novel: Tidak Ada Kompromi terhadap Penista Agama