Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
14.960 views

Ketika Shalat Malas dan Riya, Syaikh Ali Jaber Sebut Itu Tanda Munafik

 

JAKARTA (voa-islam.com)--Allah menyebutkan dalam Al Quran, orang munafik itu shalat, tapi shalatnya malas dan riya serta zikirnya sedikit. Maka, shalatlah dengan baik dan benar, jangan malas dan riya. Kalau orang munafik shalatnya malas dan riya, bagaimana orang yang tidak shalat sama sekali.

Demikian dikatakan pendakwah Syekh Ali Jaber kepada Panjimas tentang hikmah Peristiwa Isra’ Mi’raj, Senin (24/4).

Kenapa umat Islam masih meninggalkan shalat? Menurut Syekh Ali, karena kurangnya pendidikan agama dalam keluarga. Padahal, Rasulullah perintahkan kita agar mendidik anak sejak dini untuk belajar shalat. Sehingga ketika usia tujuh tahun, anak kita sudah sudah menunaikan shalat sendiri.

Dalam Islam, jika dalam usia 10 tahun seorang anak tidak mengerjakan shalat, maka orang tua diizinkan untuk memukul anak dengan pukulan yang tidak menyakiti, melainkan sebagai bentuk edukasi atau peringatan.

“Ini bukan soal budaya Indonesia atau Arab yang berbeda. Ini adalah tuntunan dalam Islam. Tentu saja yang dipukul bukan bagian muka. Rasulullah contohkan memukul dengan siwak sebagai peringatan untuk menjaga shalat. Dan itu tidak menyakitkan,” kata Syekh Ali.

Ketika ditanya soal tafsir celakalah orang yang shalat? Syekh Ali menjawab, kita tak bisa tafsirkan satu ayat, tapi harus disambungkan dengan ayat lain. Terkadang ayat tersendiri tidak menjadi jelas, kalau tidak disambungkan dengan ayat yang lain. Itu namanya tafsir al-Qur’an dengan ayat Al Qur’an yang lain.

“ Ada tanda huruf la, tidak berhenti disitu, yakni celaka bagi yang lalai dari shalatnya. Lalai bisa diartikan, shalatnya bolong-bolong, atau menunda-nunda waktu shalat, selalu tergesa-gesar seperti dikejar waktu. Shalat saat mepet waktunya. Seperti itulah shalatnya orang munafik.”

Mengenai rajin mengerjakan shalat, tapi masih saja melakukan kemaksiatan dan kemungkaran, Syekh Ali menegaskan, kita sebagai manusia tidak terlepas dari dosa. Setiap manusia pasti berdosa. Tapi jangan jadikan alasan dosa yang kita perbuat lalu tidak shalat sama sekali. Seharusnya tetap menjaga shalat.

“Walau dosa masih dilakukan, shalat harus tetap berjalan. Jika shalatnya belum sampai level mencegagh perbuatan keji dan munkar, itu tandanya lalai. Jika sungguh-sungguh, shalat pasti bisa mencegah dari kemungkaran. Semoga dengan shalat, dosa-dosa kita diampuni. Jangan, sudah berbuat dosa, tapi shalat tidak dilakukan. Bagaimana dosanya akan terampuni. “

Syekh melihat umat Islam Indonesia masih tergesa-gesa saat shalat, sehingga bacaannya menjadi kurang sempurna. Termasuk bacaan Al Fatihahnya. Shalat Tarawih misalnya, diantara kita masih melakukkan dengan terlalu cepat. Lebih baik tidak Tarawih jika gerakan shalatnya secepat kilat. Persoalan jumlah rakaat, baik yang sebelas maupun 23, tidak menjadi persoalan. Terpenting, shalat dilakukan dengan cara yang tenang dan disertai tuma’ninah.

“Jika saya perhatikan, saat shalat Jum’at pun, sebagian umat ini rata-rata telat datang ke masjid. Diantara mereka ada yang merokok dan ngobrol diluar. Mereka baru masuk masjid, saat khatib berdiri di atas mimbar. Padahal kemuliaan shalat Jum’at itu hadir sebelum khatib khutbah, besar pahalanya,” katanya.

Syekh Ali juga mengingatkan tentang shalat seorang hamba yang tidak diterima satu pun selama 60 tahun. Yang menyebabkan shalat seseorang itu tidak diterima adalah, kata Rasulullah Saw, adalah karena tidak menyempurnakan ruku dan sujudnya. Shalat itu bukan sebatas gerak, tapi menikmati bacaan, berdiri, ruku, dan sujudnya memberi ketenangan di hati.

“Kalau belum tenang, berarti belum khusyu. Khusyu itu bukan perintah, karena tidak ada cara shalat khusyu, yang ada adalah shalat dalam keadaan tenang. Kalau sudah tenang, khusyunya datang. Kebanyakan umat Islam, ada yang bacaan shalatnya begitu cepat seperti mengunyah. Ketenangan dalam shalat akan meraih ketenangan hati.”

Kenapa umat Islam stres dan galau dalam kehidupan? “Karena hatinya tidak tenag, shalatnya tidak menghadirkan kalbu, pikirannya tidak fokus, tidak ada kenikmatan saat membaca bacaan shalat. Ibadah shalat bukanlah sebatas gerak, ritual tanpa dilandasi rasa cinta kepada Allah,” pesan Syekh Ali. * [Panjimas/Syaf/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X