Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
10.047 views

Polemik Sengsarakan Nelayan Cantrang, Ini Jawaban untuk Menteri KKP Susi

JAKARTA (voa-islam.com) - Polemik Peraturan Menteri KKP Susi Pudjiastuti, Permen KKP No. 02/2015 dinilai melemahkan nelayan tradisional dan membuat bangkrut sejumlah pengusaha kapal akibat larangan menangkap ikan dengan menggunakan cantrang.

Pasalnya, Kebijakan larang penggunaan cantrang sebagai alat tangkap ikan ini sudah berjalan sejak 2015 silam, hal ini dikritik oleh berbagai pihak, baik dari GERNASMAPI (Gerakan Nasional Masyarakat Perikanan Indonesia), Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Wakil Presiden Jusuf Kalla, hingga Presiden Jokowi pun ikut rembug menemui Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti terkait kebijakan ini.



"Ya saya kan ini akan melihat dulu lapangannya seperti apa, saya akan mengevaluasi kebijakan yang telah dilakukan oleh Menteri KP," kata Jokowi usai groundbreaking Rusunami Loftvilles, Jl Bukit Serua, Tangerang Selatan, Kamis (27/4/2017).

Jokowi sudah mendengar tentang kebijakan ini. Tetapi dia ingin mendapat penjelasan langsung dari Susi.

Sedangkan dari pelaku usaha baik dari nelayan dan pengusaha kapal yang tergabung dalam GERNASMAPI dan Masyarakat Perikanan Nasional (MPN) menyatakan beberapa hal berikut.

PRESS RILIS UNTUK MEDIA 4 JAWABAN DR. NIMMI ZULBAINARNI ATAS PROBLEMATIKA CANTRANG

Penulis: Dr. Nimmi Zulbainarni, SEKJEN MPN.. Dosen dan Pengamat Perikanan Tangkap Institut Pertanian Bogor (Konfirmasi: +62 812-9512-391 -

Jawaban 1 :

Indonesia adalah negara tropis yang sumberdaya perikanannya bersifat gabungan atau multispesies bahkan multigear. Multispesies artinya satu alat tangkap bisa menangkap bbrp spesies sedangkan multigear satu spesies ikan bisa ditangkap oleh bbrp alat tangkap.

Oleh karena itu dalam kegiatan penangkapan ikan di Indonesia pasti akan menangkap beberapa spesies ikan dengan menggunakan alat tangkap apa saja.

Perihal ikan yang tertangkap dikatakan belum matang gonad dapat terjadi bila penggunaan alat tangkap dalam operasionalnya tidak diawasi dengan baik.. beamsar kecil ikan yang ditangkap tergantung ukuran mata jaring yang digunakan, peraturan penggunaan alat tangkap ini sudah pernah ada hanya dalam pelaksanaan pengawasan kurang dan seringkali peraturan yang ada tidak di update sehingga peraturan yang ada saat ini tahunnya bisa sudah kadaluarsa.

Jawaban 2 :

Oleh karena sifat sumberdaya perikanan yang multispesies maka seyogyanya kebijakan yang dibuat di Indonesia juga dibuat multispesies.

Akan tetapi hal ini belum terjadi karena kebijakan yang dibuat menggunakan pendekatan spesies tunggal atau ikan dominan yang ditangkap baik dari sisi volume maupun harga. Oleh karena itu seolah pencatatan hanya dilakukan pada spesies dominan yang tertangkap dan menganggap bahwa ikan lainnya dibuang karena dianggap hasil tangkap sampingan.

Kenyataan di lapangan ikan-ikan tangkapan sampingan (saya tidak suka pakai kata2 sampingan karena seolah tidak bermanfaat) inilah yang dijual umumnya sebagai bahan baku industri perikanan.. ikan tersebut dijual dalam keranjang dengan jenis ikan yang beragam.

Jawaban 3 :

Cantrang yang sesungguhnya bukan diseret di dasar perairan tapi ditarik di kolom air atau dipertengahan laut. Jika penggunaannya salah maka ini yang perlu dipunisment.. alat tangkap pukat hela atau tarik tidak akan digunakan di dasar perairan yang berkarang karena jenis alat tangkap ini digunakan di dasar perairan yang nerlumlur atau berpasir utk pukat hela.

Jika dikaitkan dengan isu tidak ramah lingkungannya alat tangkap ini maka ini lebih kepada pelanggaran dalam operasional penangkapannya dan alat tangkap ini bisa ramah lingkungan jika mengikuti peraturan yang ada.. ukuran mata jaring diatur, wilayah penangkapannya diatur, dan jumlahnya juga dikendalikan

Jawaban 4:

Degradasi sumberdaya tidak hanya akan terjadi bila menggunakan alat tangkap Cantrang. Penggunaan alat tangkap lainnya juga akan menimbulkan degradasi sumberdaya bila jumlah yang digunakan tidak dapat dikendalikan, menggunakan alat tangkap yang sama utk semua perairan Indonesia padahal di masing-masing WPP Indonesia memiliki karakteristik perairan yang berbeda dan jenis ikan yang nerbeda pula sehingga seyogyanya alat tangkap yang digunakan pun tidak bisa dibuat homogen..

Penghasilan nelayan sesungguhnya selama ini tidak hanya dihasilkan dari hasil tangkapan yang dominan seperti disebutkan tapi semua hasil tangkapan tersebut dijual..

Belum tentu jika alat tangkap diganti maka penghasilan nelayan akan meningkat.. dalam kegaitan penangkapan ada dia variable yang berpengaruh yaitu biomas atau populasi ikan dan upaya penangkapan (ex jumlah alat tangkap atau lebih tepatnya armada penangkapan). Dua komponen inilah yang memhasilkan hasil tangkapan. Nilai hasil tangkapan akan sangat tergantung pada produksi.. semakin tinggi produksi ikan maka harga akan semakin rendah, visa versa.

Dalam jangka pendek mengurangi jumlah alat tangkap bukanakan menaikkan produksi atau hadil tangkapan melainkan akan menurunkan hasil tangkapan, visa versa dengan asumsi bahawa teknologi yang digunakan sama..

Jika berbeda teknologi dalam hal ini GT,h PK kapal berbeda dll maka perhitungan juga akan menjadi berbeda. Permasalahan perikanan dan keluatan saat ini sesungguhnya lebih pada bagaimana menibgkatkan pengawasan kegiatan penangkapan agar bisa terkendali sehingga eksploitasi besar-besaran tidak akan terjadi.

Overfishing ekonomi akan terjadi pada saat rasio input atau jumlah kapal atau alat tangkap jauh lebih besar daripada rasio outputnya atau hasil tangkapannya. Sedangkan overfishing secara biologi akan terjadi kapan saja pada saat rasio harga lebih tinggi dari rasio biaya penangkapannya.. ini akan terjadi kapan saja jika pemanfaatan sumberdaya tidak dikendalikan dengan baik..

Demikian rilis MPN kepada rekan-rekan media. [khadijah/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Indonesia News lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News
Allah Pemberi Rizki: Kisah Ular Buta di atas Pohon Kurma

Allah Pemberi Rizki: Kisah Ular Buta di atas Pohon Kurma

Selasa, 02 Sep 2025 14:07

Mas Prabowo, Ikutilah Jejak Rasul dalam Memimpin Umat

Mas Prabowo, Ikutilah Jejak Rasul dalam Memimpin Umat

Selasa, 02 Sep 2025 12:02

Cara Mengatasi Waswas saat Buang Air Kecil

Cara Mengatasi Waswas saat Buang Air Kecil

Selasa, 02 Sep 2025 08:22

Santri Tidak Mau Kembali ke Pondok, Apa yang Harus Dilakukan Orang tuanya?

Santri Tidak Mau Kembali ke Pondok, Apa yang Harus Dilakukan Orang tuanya?

Senin, 01 Sep 2025 13:07

Presiden Prabowo Sebut Ada Makar dan Terorisme di Tragedi Kerusuhan dan Penjarahan, Bisikan Siapa?

Presiden Prabowo Sebut Ada Makar dan Terorisme di Tragedi Kerusuhan dan Penjarahan, Bisikan Siapa?

Senin, 01 Sep 2025 12:00

Dr. Wendi Zarman: Worldview Of Islam Adalah Landasan dalam Bertindak

Dr. Wendi Zarman: Worldview Of Islam Adalah Landasan dalam Bertindak

Senin, 01 Sep 2025 09:02

Dengan Jebakan dan Kecerdikan Taktis, Pejuang Al-Qassam Akali para Penjajah di Gaza

Dengan Jebakan dan Kecerdikan Taktis, Pejuang Al-Qassam Akali para Penjajah di Gaza

Senin, 01 Sep 2025 08:28

Brigade Al-Qassam Serang Pasukan Israel, Hancurkan APC di Al-Zaytoun

Brigade Al-Qassam Serang Pasukan Israel, Hancurkan APC di Al-Zaytoun

Ahad, 31 Aug 2025 14:46

STIM Surakarta Lahirkan 27 Wisudawan Cumlaude dan Hafidz Qur’an 30 Juz

STIM Surakarta Lahirkan 27 Wisudawan Cumlaude dan Hafidz Qur’an 30 Juz

Ahad, 31 Aug 2025 14:16

Ketua MUI Serukan Hentikan Penjarahan: Aspirasi Jangan Disalurkan dengan Kekerasan

Ketua MUI Serukan Hentikan Penjarahan: Aspirasi Jangan Disalurkan dengan Kekerasan

Ahad, 31 Aug 2025 13:42

STIM Surakarta Menuju Institut Islam: Cetak Generasi Berilmu dan Beradab, Perkuat Jaringan Internasi

STIM Surakarta Menuju Institut Islam: Cetak Generasi Berilmu dan Beradab, Perkuat Jaringan Internasi

Ahad, 31 Aug 2025 07:20

Tokoh Nasional Hadiri Wisuda STIM Surakarta: Kemenag RI Dukung Lahirnya Generasi Qur’ani

Tokoh Nasional Hadiri Wisuda STIM Surakarta: Kemenag RI Dukung Lahirnya Generasi Qur’ani

Ahad, 31 Aug 2025 06:15

Berpuasa Hari Senin Bukti Cinta Nabi SAW

Berpuasa Hari Senin Bukti Cinta Nabi SAW

Sabtu, 30 Aug 2025 16:09

Abu Obeidah: Pendudukan Gaza Akan Jadi Neraka bagi Tentara Israel

Abu Obeidah: Pendudukan Gaza Akan Jadi Neraka bagi Tentara Israel

Sabtu, 30 Aug 2025 14:15

Selalu Ingat Akhirat, Engkau Akan Selamat

Selalu Ingat Akhirat, Engkau Akan Selamat

Sabtu, 30 Aug 2025 14:08

Driver Ojol Tewas Dilindas Mobil Brimob, MUI: Polri Jangan Jadi Alat Kekuasaan!

Driver Ojol Tewas Dilindas Mobil Brimob, MUI: Polri Jangan Jadi Alat Kekuasaan!

Sabtu, 30 Aug 2025 12:28

6 Pernyataan Sikap PP. Muhammadiyah Terkait Aksi Massa Kekerasan di Jakarta dan Daerah

6 Pernyataan Sikap PP. Muhammadiyah Terkait Aksi Massa Kekerasan di Jakarta dan Daerah

Sabtu, 30 Aug 2025 11:08

Rusuh yang Didesain: Sampai Kapan Geng Solo Dibiarkan Mengacau Negeri?

Rusuh yang Didesain: Sampai Kapan Geng Solo Dibiarkan Mengacau Negeri?

Sabtu, 30 Aug 2025 10:32


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X