Penjara ''Nazi'' Israel Tingkatkan Siksaan Bagi Tawanan Palestina

Hebron – PIP: Sejumlah tawanan Palestina di penjara padang pasir Nufhah mengirimkan surat khusus kepada pusat informasi Palestina yang mengungkap bentuk-bentuk penyiksaan ala Nazi yang dilakukan pengelola penjara Zionis di Nufhah.

Ada sejumlah penyiksaan baru yang dilakukan sipir penjara Nufhah kepada para tawanan Palestina yang terang-terangan bertentangan dengan kesepakatan Jenewa ke empat terutama dalam kaitanya dengan tawanan perang.

Pemeriksan Dengan Telanjang Bulat

Dalam suratnya yang juga disampaikan melalui sambungan telepon, para tawanan Palestina di penjara Nufhah mengatakan, Israel melakukan aksi-aksi rasis terhadap para tawanan sebagai balas dendam atas aksi mogok makan yang dilakukan sejumlah tawanan Palestina yang memprotes perlakuan sipir penjara serta makanan yang diberikan.

Sering kali mereka mengadakan pemeriksaan mendadak di waktu malam dengan menelanjangi sejumlah tawanan, menjelang dikuncinya sejumlah barak tawanan atau menjelang shalat maghrib

Satuan khusus mereka memasuki barak tawanan biasanya menjelang jam satu dini hari, kadang jam 2. Mereka menyuruh para tawanan dengan kasar disertai pemukulan. Terkadang mereka menggunakan tongkat sengatan listrik dan peluru karet atau pistol air cabe.

Mereka masuk ruangan tawanan secara kasar lalu melakukan penggeledahan dengan cara melecehkan. Ketika tawanan Palestina tidak mau keluar ruangan, mereka memerintahkan pemeriksaan secara detail dan menyuruh tawanan tersebut menanggalkan seluruh pakaianya tanpa kecuali. Kemudian disuruh berdiri beberapa lama dan seorang polisi memeriksanya dengan menggunakan laser. Para tawanan itu terus berdiri hingga harga dirinya luruh.

Pelalaian Kesehatan

Masih dalam suratnya, pengelola penjara Israel sengaja menelantarkan puluhan tawanan yang sedang sakit kronis. Padahal sejumlah tawanan Palestina mengalami penyakit jantung, kanker, penyakit kulit, lambung, mata dan pendengaran bahkan testis. Selain itu ada sejumlah penyakit yang aneh, tidak diketahui sebab maupun obatnya. Pemerintah Israel sengaja membiarkan penyakit para tawanan untuk melumpuhkan tekad dan mental mereka. Laporan menyebutkan, kebijakan ini merupakan pembunuhan secara sengaja secara pelan-pelan.

Dilaporkan sebanyak tujuh tawanan Palestina di penjara Nufhah telah kehilangan penglihatanya, akibat ditelantarkan pengobatanya. Sebagai butuh operasi mata, sebagian lagi harus ditanam kornea baru.

Pencurian Harta milik

Diantara bentuk kejahatan pengelola penjara Israel adalah pencurian harta milik para tawanan, saat membeli barang-barang di kantin penjara. Selain itu, mereka meninggikaan harga makanan hingga 100 %. Selain bahwa jenis makanan yang diperjual belikan sesuai dengan kondisi makanan di dalam penjara, baik dari segi kualitas maupun kwantitasnya. (asy) www.infopalestina.com