Mogok Massal dan Bendera Setengah Tiang Protes Kejahatan Zionis Terhadap Para Demonstran

Gaza – PIP: Dr. Ismael Ridwan pemimpin gerakan Hamas dalam pernyataan bersamanya dengan faksi-faksi perlawanan lainya memutuskan untuk melakukan mogok massal serta mengibarkan bendera setengah tiang di Tepi Barat dan Jalur Gaza berlaku sejak jam 10 pagi hingga jam 1 siang, sebagai bentuk penghormatan kepada para syuhada yang gugur syahid pada Ahad (15/5).

Ia menyebutkan, sejumlah faksi memutuskan untuk mengibarkan bendera setengah tiang memprotes kejahatan Zionis. Peringatan duka cita akan dipusatkan di dua kota, Ramallah dan Gaza di kantor parlemen Palestina mulai hari Selasa jam enam sore besok.

Masih dalam penjelasanya, tindakan Zionis kemarin merupakan kejahatan tiada tara yang menunjukan bahwa pasukan Zionis adalah tentara yang haus darah, sombong, arogan dan teroris serta melanggar semua hukum dam piagam kesepakatan internasional.

Kondisi ini menuntut maysrakat internasional bertindak memberikan sangsi pada Zionis atas semua kejahatan kemanusiaannya terhadap rakyat Palestina dan bangsa Arab.

Kemarin sejumlah faksi berkumpul di kantor Terakhir Gaza memenuhi undangan dati gerakan Hamas dan Jihad Islam. Hadir dalam pertemuan tersebut perwakilan dari Fatah, Diyab Luh dan dari Hamas, Ismael Al-Asyqar dan Ismael Ridwan. Sementara dari Jihd Islam hadir, Muhammad Al-Hindi, Kholid Al-Batasy, dari Front Kerakyatan Kayed Gaol serta Front Demokrasi Mahmud Khalaf. (asy) www.infopalestina.com

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Pusat Informasi Palestina lainnya:

• Gugurnya Syahid Pertama Inifadhah 3
• Bentrokan Sengit Terjadi di Al-Quds Antara Warga Palestina dan Israel
• Peringatan Nakba (Prahara) Luka Pengungsi di Tepi Barat (laporan)
• Aksi Massa Hamas di Tepi Barat Tuntut Pembebasan Tawanan Politik
• Delegasi Relawan Italia dan Malaysia Tiba di Gaza
• Hamas: Masa Depan untuk Persatuan dan Partisipasi Politik
• Israel Lancarkan Operasi Penangkapan di al Quds
• Oglu: Turki Akan Beri Bantuan Untuk Rekontruksi Gaza