Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
16.704 views

Jika Jakarta Bebas Banjir, Apakah Ibu Kota Akan Tetap Pindah?


Oleh: 

Tony Rosyid || Pengamat Politik dan Pemerhati Bangsa

 

BANJIR di Ibu Kota sungguh sangat seksi. Semua orang membicarakan. Jakarta banjir, media dan medsos pun ikut banjir. Meski hanya beberapa jam, banyak orang yang bersemangat untuk menviralkan.

Banjir di Jakarta seolah telah menjadi kolam bermain yang mengasyikkan bagi awak media dan pengguna medsos, wabil khusus bagi para buzzer yang gemar berenang di genangan air ibu kota.

Beda dengan banjir berhari-hari yang merendam sejumlah wilayah lain, tak banyak mendapat perhatian. Berita sekedarnya, karena tak ada nilai politisnya.

Semarang dan Demak langganan banjir, meski musim kemarau. Air laut naik ke atas (Rob) yang mengakibatkan sejumlah tambak hilang dan menjadi laut, serta rumah-rumah tepi pantai tergenang air.

Musim hujan ini, sejumlah wilayah diantaranya Bali, Bandung dan tiga propinsi di Kalimantan mengalami banjir yang merendam banyak rumah. Termasuk wilayah yang akan dijadikan lokasi ibu kota tak luput dari serbuan banjir. Ini tidak heboh, karena gak ada unsur politisnya. Sangat berbeda kalau banjir terjadi di Jakarta, khususnya ketika Gubernurnya bernama Anies Baswedan. 24 jam medsos aktif berisi bullyan.

Dari jaman Belanda, Jakarta itu banjir. Yang membedakan adalah pertama, seberapa tinggi air itu menggenang. Kedua, seberapa luas wilayah yang kena banjir. Ketiga, butuh waktu berapa lama air itu surut. Keempat, berapa jumlah korban. Kelima, wilayah vital mana aja yang kena banjir.

Lima hal ini dapat dijadikan alat ukur untuk menilai bagaimana seorang Gubernur Jakarta mengatasi banjir permanen di Ibu kota tersebut. Sukses tidaknya seorang gubernur DKI mengatasi banjir, lima hal di atas bisa menjadi instrumen penilaian.

Anies Baswedan adalah salah satu, atau mungkin satu-satunya Gubernur DKI yang berani membuat target dalam mengatasi banjir di DKI. Kata Anies: jika hujan normal (kurang dari 100 mm/hari), maka dalam enam jam genangan air harus surut.

Anies tentu punya kalkulasi soal ini. Di DKI, ada tiga cara mengatasi banjir. Pertama, dengan memperlebar aliran sungai yang disebut normalisasi. Di era Anies, jumlah anggaran untuk normalisasi 1.037 triliun rupiah. Jadi hoaks jika ada yang menuduh Anies anti normalisasi.

Bahkan, sejumlah waduk di Jakarta sedang dalam proses perencanaan. Sebagian sudah dibebaskan tanahnya. Kemungkinan waduk-waduk ini akan selesai pembangunannya setelah Anies tidak lagi menjabat sebagai Gubernur DKI. Artinya, Anies juga memiliki rencana jangka panjang untuk mengatasi banjir di DKI.

Kedua, menyiapkan pompa air. Setiap datang musim hujan, pompa air dipastikan ready/siaga untuk sewaktu-waktu ON ketika terjadi hujan. Di Jakarta, ada 487 Pompa Stasioner dan 175 Pompa Mobile.

Meski sempat ada yang iseng untuk mensabotase pompa air ini agar tidak berfungsi. Kalau tidak berfungsi, Jakarta banjir dan Gubernurnya jadi sasaran bullyan.

Ketiga, program naturalisasi melalui sumur resapan. Tahun 2021, ada 26.000 sumur resapan dibuat. Hampir 100 persen rampung. Dan terbukti, sumur resapan telah berfungsi cukup baik.

Senen kemarin, hujan cukup lebat dengan durasi cukup lama. Hanya dalam tempo 3 jam 15 menit, genangan air di 21 titik bisa surut. Jam 16.30 tergenang, jam 19.45 surut.

Ini baru kerja terukur. Betul kata Anies: gak boleh lebih dari enam jam, air harus sudah surut.

Sayangnya, program sumur resapan untuk 2022 digagalkan oleh DPRD. Semula dianggarkan 322 miliar. Dipotong jadi 120 miliar. Kemudian dirubah lagi menjadi 0 rupiah. Artinya, tidak dianggarkan, alias dibatalkan oleh DPRD.

Bagaimana gubernur mau membebaskan Jakarta dari banjir, kalau upaya untuk mengatasi banjir di Jegal anggarannya?

Tak boleh patah arang. Segala upaya untuk mengatasi banjir Jakarta tetap harus dilakukan. Meski DPRD gak menganggarkan, rakyat bisa ikut ambil peran.

Pertama, rakyat bisa kumpulkan koin untuk "Wakaf Sumur Resapan". Buka saja donasi untuk mengatasi banjir DKI. Ini bisa jadi gerakan sosial dan juga moral. Kedua, minta kepada semua perusahaan di DKI untuk mengeluarkan sebagian CSR-nya buat program pembuatan sumur resapan.

Mesti ada gerakan rakyat untuk melawan banjir di Ibu Kota. Mekanismenya bisa berkoordinasi dengan Pemprov DKI.

Intinya, banjir di DKI harus dilawan hingga betul-betul tuntas. Kalau tuntas, dan Jakarta bebas banjir, apakah ibu kota akan tetap pindah?*

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Intelligent Leaks lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Tiga Masjid dan Tiga Sekolah di Pelosok Garut ini Krisis Air Bersih. Ayo Wakaf Sumur.!!

Tiga Masjid dan Tiga Sekolah di Pelosok Garut ini Krisis Air Bersih. Ayo Wakaf Sumur.!!

Jamaah masjid, siswa sekolah dan warga pelosok Garut ini kesulitan air untuk ibadah, bersuci, wudhu, memasak, minum, mandi, dan mencuci. Ayo Wakaf Sumur, Pahala Mengalir Tak Terbatas Umur.!!!...

Bocah Yatim Anak Ustadz Pejuang Dakwah Ingin Jadi Dokter Penghafal Quran. Ayo Bantu.!!!

Bocah Yatim Anak Ustadz Pejuang Dakwah Ingin Jadi Dokter Penghafal Quran. Ayo Bantu.!!!

Syafani Azzahra, bocah yatim sejak usia tujuh tahun ini bercita-cita ingin menjadi dokter penghafal Al-Qur'an. Setamat SD ia ingin melanjutkan sekolah ke pesantren, tapi terkendala biaya. Ayo...

Mobil Baru Akan Disulap Jadi Ambulans, Butuh Biaya 39 Juta Rupiah. Ayo Bantu.!!

Mobil Baru Akan Disulap Jadi Ambulans, Butuh Biaya 39 Juta Rupiah. Ayo Bantu.!!

Di tengah pandemi Covid-19, permintaan layanan ambulans untuk pasien dan jenazah terus meningkat. Mobil baru IDC akan disulap jadi ambulans, butuh dana 39 juta rupiah untuk biaya modifikasi....

Berburu Keutamaan Jum’at dan Yatim, Mari Berbagi Hidangan dan Santunan kepada Santri Yatim Penghafal Al-Qur'an

Berburu Keutamaan Jum’at dan Yatim, Mari Berbagi Hidangan dan Santunan kepada Santri Yatim Penghafal Al-Qur'an

Menggabung keutamaan Jum’at dan Cinta Yatim, IDC akan berbagi ke Pesantren Tahfizhul Qur’an Darul Hijrah Cikarang. ...

Keluarganya Jadi Korban Pemurtadan, Ustadz Difabel Gigih Berdakwah di Pelosok, Ayo Bantu.!!

Keluarganya Jadi Korban Pemurtadan, Ustadz Difabel Gigih Berdakwah di Pelosok, Ayo Bantu.!!

Terlahir dengan fisik tak sempurna, Ustadz Rohmat diuji istri dan kedua orang tuanya murtad jadi korban kristenisasi. Kini ia gigih berdakwah di pelosok Lembah Ciranca Garut....

Latest News
Negara-negara Arab Peringatkan Meningkatnya Islamofobia Setelah Pembakaran Al-Qur'an Di Denmark

Negara-negara Arab Peringatkan Meningkatnya Islamofobia Setelah Pembakaran Al-Qur'an Di Denmark

Ahad, 26 Mar 2023 16:07

Taliban Bantah Klaim AS Bahwa Kehadiran Islamic State Meningkat Di Afghanistan

Taliban Bantah Klaim AS Bahwa Kehadiran Islamic State Meningkat Di Afghanistan

Ahad, 26 Mar 2023 15:00

Dari Buku Hitam ke Buku Putih

Dari Buku Hitam ke Buku Putih

Ahad, 26 Mar 2023 14:37

Penulis Naskah Hollywood Ikuti Lomba Tilawah Al-Qur’an Internasional

Penulis Naskah Hollywood Ikuti Lomba Tilawah Al-Qur’an Internasional

Ahad, 26 Mar 2023 14:05

Baguslah, Prabowo Siap Bertarung Lawan Anies

Baguslah, Prabowo Siap Bertarung Lawan Anies

Ahad, 26 Mar 2023 12:35

Lima Jalur Untuk Ungkap Kasus KM 50

Lima Jalur Untuk Ungkap Kasus KM 50

Ahad, 26 Mar 2023 10:33

Jangan Jadi Anak Durhaka!

Jangan Jadi Anak Durhaka!

Sabtu, 25 Mar 2023 22:04

Shalat Tarawih Live di Tiktok, Biar Apa?

Shalat Tarawih Live di Tiktok, Biar Apa?

Sabtu, 25 Mar 2023 21:50

Rezim Teroris Assad Bombardir Pasar Populer Di Atarib Suriah Di Hari Pertama Ramadhan

Rezim Teroris Assad Bombardir Pasar Populer Di Atarib Suriah Di Hari Pertama Ramadhan

Sabtu, 25 Mar 2023 19:12

UNHCR: Zakat Dan Shadaqah Umat Islam Mainkan Peran Semakin Meningkat Dalam Membantu Pengungsi

UNHCR: Zakat Dan Shadaqah Umat Islam Mainkan Peran Semakin Meningkat Dalam Membantu Pengungsi

Sabtu, 25 Mar 2023 16:15

Nadia Kahf Jadi Hakim Berhijab Pertama Di AS

Nadia Kahf Jadi Hakim Berhijab Pertama Di AS

Sabtu, 25 Mar 2023 14:07

Doa Berbuka Puasa Paling Shahih

Doa Berbuka Puasa Paling Shahih

Sabtu, 25 Mar 2023 13:01

Polisi Israel Bubarkan Pertemuan Keluarga Palestina Di Malam Pertama Ramadan di Yerusalem

Polisi Israel Bubarkan Pertemuan Keluarga Palestina Di Malam Pertama Ramadan di Yerusalem

Jum'at, 24 Mar 2023 20:34

Bekasi Disebut Sebagai Kota Pertama yang Miliki Perda Pesantren

Bekasi Disebut Sebagai Kota Pertama yang Miliki Perda Pesantren

Jum'at, 24 Mar 2023 18:23

Myanmar Tangkap 150 Muslim Rohingya Yang Mencoba Melarikan Diri Ke Malaysia

Myanmar Tangkap 150 Muslim Rohingya Yang Mencoba Melarikan Diri Ke Malaysia

Jum'at, 24 Mar 2023 18:15

Jenderal AS Klaim ISIS Lebih Kuat Di Afghanistan

Jenderal AS Klaim ISIS Lebih Kuat Di Afghanistan

Jum'at, 24 Mar 2023 16:44

Bertentangan dengan Revolusi Mental,  Jokowi Cabut Larangan Pejabat Buka Bersama

Bertentangan dengan Revolusi Mental, Jokowi Cabut Larangan Pejabat Buka Bersama

Jum'at, 24 Mar 2023 15:14

Bagian dari Program Ramadhan 1444 H, Dewan Dakwah Jabar Kirim Kafilah Dakwah ke Pelosok

Bagian dari Program Ramadhan 1444 H, Dewan Dakwah Jabar Kirim Kafilah Dakwah ke Pelosok

Jum'at, 24 Mar 2023 14:10

Dua Fitur Baru Akan Bantu Admin Kelola Grup WhatsApp

Dua Fitur Baru Akan Bantu Admin Kelola Grup WhatsApp

Jum'at, 24 Mar 2023 10:35

Respon Perppu Ciptaker, Legislator PKS: Untuk Kepentingan Nasional atau Siapa?

Respon Perppu Ciptaker, Legislator PKS: Untuk Kepentingan Nasional atau Siapa?

Jum'at, 24 Mar 2023 10:15


MUI

Must Read!
X