Sabtu, 23 Syawwal 1445 H / 8 Agutus 2009 15:00 wib
7.234 views
Empat Terbunuh, Lima Cedera di Patani, Selatan Thailand
Patani Darussalam - Pejuang Pembebasan Patani di kawasan etnis Melayu yang bergolak diduga telah menembak mati empat orang, dan melukai lima orang lainnya dengan menggunakan bom yang dikendalikan dari jarak jauh.
Dalam kejadian awal pagi kemarin, seorang etnis Siam dan istrinya diserang ketika dalam perjalanan mengendarai sepeda motor menuju perkebunan karet tempat mereka bekerja.
Ketika polisi memeriksa korban penembakan tersebut, gerilyawan Patani meledakkan bom yang sudah diletakkan pada tubuh korban. Akibatnya tiga anggota polisi Thailand dan dua orang penduduk kampung yang berada didekatnya terluka.
Dalam kejadian lain, seorang tentara Thailand yang menyamar sebagai tamu pada sebuah pesta pernikahan, menembak mati seorang Melayu yang sedang menghadiri pesta tersebut. Akibatnya pesta perkawinan tersebut menjadi kacau balau, dan menyebabkan para tamu yang ada pada pesta tersebut berlarian menyelamatkan diri.
Sebelum kejadian itu, seorang tukang cat ditembak mati oleh seorang pengendara motor di depan toko alat-alat bangunan.
Konflik di selatan Thailand ini eskalasinya semakin meningkat seiring dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat Melayu akan penjajahan pemerintahan Siam terhadap diri mereka. Terlebih setelah kejadian pembantaian 11 orang jama'ah Tabligh di Masjid Al Furqan Kampung Air Tempayan wilayah Menara (Narathiwat) pada bulan lalu.
Patani Malay Human Rights Organization (PMHRO) Hishamuddin Mahmud Al Haj berkata bahwa beliau banyak menerima laporan pembunuhan, penyiksaan, dan penggunaan kekerasan yang dilakukan oleh pasukan keamanan Thailand terhadap penduduk berketurunan Melayu. Dan sejauh ini pemerintah Thailand belum mengambil tindakan terhadap mereka. "Hal ini hanya akan semakin memperkeruh keadaan yang memang sedang memanas", ujarnya. Hingga kini sudah lebih dari 3700 orang terbunuh dan ribuan lagi cedera sejak konflik meletus pada Januari 2004.
Patani adalah sebuah negara Melayu yang pernah berdaulat yang diperintah oleh sultan Melayu sebelum dirampas oleh Thailand pada tahun 1902. (sal/voa-islam)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!