Distigma Organisasi Berbahaya oleh The Jakarta Post, Ketua Aila Indonesia: Kami Tersanjung

JAKARTA (voa-islam.com)—Media massa The Jakarta Post dalam sebuah tulisan yang diturunkan telah melakukan stigmatisasi kepada Aliansi Cinta Keluarga (Aila) Indonesia. The Jakarta Post pada edisi Selasa, 30 Agustus 2016 menyebutkan organisasi Aila Indonesia lebih berbahaya dari Front Pembela Islam (FPI).

Menanggapi stigma ini, Ketua Aila Indonesia Rita Soebagio bersuara. “Kami merasa tersanjung dengan stigma dari Jakarta Post. Ini promosi gratis bagi Aila. Ternyata organisasi yang penggeraknya ibu-ibu semua, mereka takut,” ucap Rita kepada wartawan di Bangi Kopi Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (7/9/2016). (Baca juga: Lebay! The Jakarta Post Sebut Aila Lebih Berbahaya dari FPI).

Secara tegas, Rita tak akan melakukan langkah hukum terkait stigma yang disematkan The Jakarta Post ini. “Ya biarkan saja, kami tidak akan menempuh langkah apa pun, termasuk somasi,” kata Rita.

Rita menilai, langah yang dilakukan Aila yakni melakukan judicial review soal pasal perzinahan KUHP adalah langkah konstitusional yang dilindungi undang-undang.

“Kami punya hak konstitusi. Kami memang bukan korban dari kekerasan seksual, bukan korban LGBT, bukan korban perzinahan. Kami ajukan uji materi ini karena ada kepentingan yang lebih besar. Yakni kami ingin menyelamatkan nilai-nilai keluarga,” ungkap Rita.* [Syaf/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Liberalism lainnya:

• Duh! Bocah Korban Pelacuran Homoseks Bertambah, dari 99 Orang Menjadi 148 Orang
• Darurat LGBT! Terungkap Pelacuran Anak untuk Melayani Para Gay
• GIB: Menteri Agama Terang Benderang Dukung LGBTIQ
• Pakar Hukum: Negara Telah Melegalkan LGBT
• Bupati Dedi Mulyadi Bukan Bangun Simbol Sunda Wiwitan tapi Hindu Bali
• Sudutkan Umat Islam dalam Kasus Tolikara dan Tanjungbalai, Habib Rizieq: Tinggalkan Media Liberal
• Kafe Sajikan Makanan dengan Kloset, Ulama: Dimana Logika Akal Sehatnya?
• Ade Armando: Jika Kompas Sengaja Membangkitkan Kemarahan Umat Islam, Silakan Lapor ke KPI