Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
7.053 views

Miras Beredar, Jokowi-JK Perusak Generasi

Oleh: Alimudin Baharsyah S.Sos (Ketua BE Kornas BKLDK)

Bulan April 2016 lalu kita dikejutkan dengan peristiwa pemerkosaan yang menimpa Yuyun (12 th) hingga tewas. Warga bengkulu itu diperkosa oleh 14  remaja yang sebelumnya menenggak minuman keras. Kepada Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, para pelaku mengaku sebelum melakukan aksi bejatnya meminum minuman keras dan menonton film porno.

Selain itu, para peminum miras juga banyak yang meninggal dunia. Menurut data Gerakan Nasional Anti Miras, ada sekitar 18.000 orang Indonesia mati karena minuman keras setiap tahunnya. Sedangkan untuk lingkup dunia menurut data WHO pada tahun 2011 mencapai 32.000 orang/tahun usia rata-rata 19-29 tahun. (Suara pembaruan, 2/9/2013). Berdasarkan data tersebut, Indonesia penyumbang kematian terbesar akibat minuman keras ini.

Ironisnya, ditengah maraknya kasus kejahatan dan kematian yang dipicu oleh minuman keras, pemerintah justru mencabut beberapa peraturan daerah (perda) yang melarang total peredaran minuman keras. Seperti yang dimuat oleh situs okezone.com pada 20 Mei 2016, Menteri Dalam negeri (mendagri) Tjahyo Kumolo mengatakan, dengan pencabutan perda tersebut, pemerintah tidak ingin dianggap melegalkan miras disejumlah daerah. Pasalnya pencabutan tersebut kata dia, hanya sementara lantaran untuk merampingkan pada peraturan sehingga tidak terjadi tumpang tindih.

Pencabutan perda itu karena dianggap tumpang tindih dengan Perpres no. 74 tahun 2013 yang masih membolehkan minuman keras beredar di tampat-tempat tertentu. Padahal menurut Fahira Idris, alasan perda miras tumpang tindih dengan aturan yang lebih tinggi juga tidak mendasar. Menurut dia, ada poin khusus dalam perpres itu dimana kepala daerah diberikan wewenang untuk mengatur peredaran miras sesuai dengan kondisi kulturnya. Artinya, daerah bukan hanya punya wewenang mengatur perda yang mengatur miras, tetapi juga diberi ruang untuk membuat perda antimiras.

Sebelumnya, pengaturan peredaran minuman keras diatur dalam Keputusan Presiden (Keppres) No. 3 tahun 1997 pada masa presiden Soeharto. Namun Keppres itu dibatalkan oleh Mahkamah Agung (MA) pada bulan Juli 2013 atas gugatan dari Front Pembela Islam (FPI) pada oktober 2012. Namun kemudian Presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY) mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) No. 74 tahun 2013 untuk menggatikan Keppres yang telah dibatalkan oleh MA.

Keppres Soeharto, Perpres SBY dan Pencabutan Perda miras oleh Mendagri Tjahyo Kumolo merupakan tindakan yang tidak terpuji seorang penguasa. Alih-alih memberikan rasa aman, ketentraman, perlindungan jiwa kepada masyarakat, penguasa hari ini justru menebar racun minuman keras yang bisa menimbulkan kekacauan, pembunuhan, pemerkosaan dan mimbulkan berbagai kejahatan lainnya. Bahkan yang paling menjijikan, pemprov DKI jakarta memiliki saham 26,25 persen di PT. Delta Djakarta TBK sejak tahun 1970.

 

Lantas apa bedanya para penguasa  dengan para pelaku kejahatan itu!

Para orangtua tua yang  takut anaknya menjadi korban racun minuman keras kini semakin resah. Perda miras yang selama ini membantu membentengi anak-anak mereka dari pengaruh negatif minuman keras telah dicabut. Disatu sisi, para orangtua tidak selamanya bisa mengontrol anak-anaknya 24 jam,  dan mereka tidak mungkin mengurung anaknya di rumah agar terhindar dari bahaya miras. Jika dibiarkan terus menerus, maka miras ini akan menghancurkan generasi umat kedepannya.

Pantaslah kita sebut pemerintah tidak serius melindungi segenap tumpah darah Indonesia dari bahaya minuman keras. Sekaligus menjadi indikasi kuat bahwa pemerintah saat ini tidak jauh berbeda dengan para pembunuh Yuyun, karena melegalkan minuman keras sama dengan melegalkan kejahatan. Pencabutan perda miras juga semakin mengukuhkan bahwa Indonesia saat ini dikuasai oleh rezim neo liberalisme dan neo kapitalisme yang mengagungkan kebebasan dan keberpihakan kepada kaum pemilik modal.

Jika umat ini ingin keluar dari  malapetaka yang mengakibatkan berbagai kerusakan, penindasan yang  terus dirasakan oleh sebagian besar kaum muslimin, maka harus kembali kepada Al Quran dan As Sunah. Kemudian kita jadikan itu aturan hidup bernegara, agar Islam mampu melindungi jiwa, darah,  harta, akidah dan akan memancarkan rahmatnya sampai ke seluruh alam. Wallahu alam. [syahid/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Opini Zone lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News
Rahasia Qana’ah: Melihat ke Bawah, Bukan ke Atas

Rahasia Qana’ah: Melihat ke Bawah, Bukan ke Atas

Selasa, 19 Aug 2025 17:23

KH Cholil Nafis: AI Tidak Bisa Dijadikan Mufti dalam Hukum Islam

KH Cholil Nafis: AI Tidak Bisa Dijadikan Mufti dalam Hukum Islam

Selasa, 19 Aug 2025 14:29

Anak Mogok ke Pondok, Lakukan 5 Langkah ini!

Anak Mogok ke Pondok, Lakukan 5 Langkah ini!

Selasa, 19 Aug 2025 13:41

Derita Haji Maksum, Tanah Sah Disita, Pemilik Ditahan

Derita Haji Maksum, Tanah Sah Disita, Pemilik Ditahan

Selasa, 19 Aug 2025 13:02

Sejarah Panjang Israel Menolak Perdamaian Palestina

Sejarah Panjang Israel Menolak Perdamaian Palestina

Selasa, 19 Aug 2025 12:40

Presiden Suriah Al-Shara: Israel Dalang Krisis Druze untuk Pecah Belah Negara

Presiden Suriah Al-Shara: Israel Dalang Krisis Druze untuk Pecah Belah Negara

Selasa, 19 Aug 2025 00:31

Akhir Era Password: Teknologi Biometrik Siap Ambil Alih Keamanan Digital

Akhir Era Password: Teknologi Biometrik Siap Ambil Alih Keamanan Digital

Senin, 18 Aug 2025 18:53

Louisiana Gugat Roblox: Platform Game Anak Dituduh Jadi Sarang Predator Online

Louisiana Gugat Roblox: Platform Game Anak Dituduh Jadi Sarang Predator Online

Senin, 18 Aug 2025 17:15

Misi Bersejarah: Indonesia Rayakan HUT RI dengan Airdrop Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Misi Bersejarah: Indonesia Rayakan HUT RI dengan Airdrop Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Senin, 18 Aug 2025 13:58

Genosida Israel di Gaza: Lebih dari Satu Anak Juta Alami Trauma, 40 Ribu Tewas atau Terluka

Genosida Israel di Gaza: Lebih dari Satu Anak Juta Alami Trauma, 40 Ribu Tewas atau Terluka

Senin, 18 Aug 2025 12:29

Posisi Telapak Kaki Saat Sujud: Menempel atau Merenggang?

Posisi Telapak Kaki Saat Sujud: Menempel atau Merenggang?

Senin, 18 Aug 2025 10:01

Demo Raksasa di Tel Aviv: Ratusan Ribu Warga Israel Tuntut Akhiri Perang Gaza

Demo Raksasa di Tel Aviv: Ratusan Ribu Warga Israel Tuntut Akhiri Perang Gaza

Senin, 18 Aug 2025 09:36

Aksi Solidaritas Palestina di Bogor, UBN: Merdeka Bukan Hanya Hak Kita, Tapi Juga Palestina!

Aksi Solidaritas Palestina di Bogor, UBN: Merdeka Bukan Hanya Hak Kita, Tapi Juga Palestina!

Ahad, 17 Aug 2025 00:15

Hati Merdeka, Hidup Mulia

Hati Merdeka, Hidup Mulia

Sabtu, 16 Aug 2025 21:26

SPI 11 Bandung Resmi Dibuka, Aktivis Dakwah Siap Jadi Pelopor Pemikiran Islam Berkeadaban

SPI 11 Bandung Resmi Dibuka, Aktivis Dakwah Siap Jadi Pelopor Pemikiran Islam Berkeadaban

Sabtu, 16 Aug 2025 20:15

Gaza Butuh 1.000 Truk Bantuan Setiap Hari untuk Penuhi Kebutuhan Warga

Gaza Butuh 1.000 Truk Bantuan Setiap Hari untuk Penuhi Kebutuhan Warga

Sabtu, 16 Aug 2025 19:30

Belajar dari Kasus Pati, Ketua MUI Imbau Pemerintah Hati-Hati Berkomunikasi

Belajar dari Kasus Pati, Ketua MUI Imbau Pemerintah Hati-Hati Berkomunikasi

Sabtu, 16 Aug 2025 19:00

Ribuan Jihadis dari 12 Negara Termasuk Indonesia Minta Kewarganegaraan dari Pemerintahan Baru Suriah

Ribuan Jihadis dari 12 Negara Termasuk Indonesia Minta Kewarganegaraan dari Pemerintahan Baru Suriah

Sabtu, 16 Aug 2025 11:34

PBB Ungkap Fakta Mengejutkan: Ribuan Tewas Saat Berburu Bantuan Kemanusiaan di Gaza

PBB Ungkap Fakta Mengejutkan: Ribuan Tewas Saat Berburu Bantuan Kemanusiaan di Gaza

Sabtu, 16 Aug 2025 10:30


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X