Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
6.467 views

Sikap Paradok Terhadap Teroris dan Bandar Narkoba

JAKARTA (voa-islam.com) - Sikap terhadap  para ‘bos’ narkoba yang memiliki jaringan internasional sangat  berbeda. Betapa mereka yang sudah merusak dan menghancurkan kehidupan itu, mendapatkan perhatian yang sangat luar biasa. Berbagai negara menginginkan agar pemerintah Indonesia tidak melaksanakan hukum mati.

Australia, Brazil, Prancis, dan Sekjen PBB, Ban Ki-moon, meminta kepada Indonesia tidak melaksanakan hukuman mati terhadap para ‘bos’ narkoba. Australia mengancam akan menarik duta besarnya dari Indonesia, jika pemerintah Indonesia tetap melaksanakan hukkuman mati terhadap para ‘bos’ narkoba yang terkenal dengan ‘Bali nine’.

Bagaimana negara-negara yang menjunjung tinggi hak asasi manusia membela seorang warga negaranya yang sudah melakukan kejahatan di sebuah negara, dan sangat membahayakan bagi kehidupan warganya? Australia dengan sangat keras menekan Indonesia agar membatalkan ekskusi terhadap para ‘bos’ narkoba.

Sekarang tergantung kepada pemerintah Indonesia dan Presiden Jokowi, pelaksanaan hukuman mati itu. Apakah pemerintah Indonesia tetap mempertahankan integritasnya? Di mana pemerintah Indonesia tidak boleh tunduk atas tekanan apapun dari negara asing yang membela para ‘bos’ narkoba yang memiliki jaringan internasional itu.

Keputusan yang diambil pemerintah Indonesia akan menjadi bukti integritasnya. Memilih tetap mengekskusi atau mengubah dan mengampuni para ‘bos’ narkoba. Tentu, tindakan yang akan diambil semua memiliki resiko politik yang pasti akan dihadapi pemerintah. Indonesia bisa menghadapi dampak buruk, seperti isoliasi Indonesia oleh berbagai negara yang menolak hukuman mati, terhadap ‘bos’ narkoba.

Amerika dalam memerangi para ‘bos’ narkoba yang disebut para ‘kartel narkoba’ dari Colombia, bahkan melakukan campur tangan langsung, berupa pengiriman pasukan ke Colombia, melakukan penangkapan terhadap para ‘kartel narkoba’. Bahkan, Amerika memfasilitasi pasukan Colombia dengan senjata untuk memerangi ‘kartel narkoba’. Amerika tidak tanggung-tanggung menghadapi jaringan ‘kartel narkoba’.

Memang, Amerika merasa terancam akibat terus mengalirnya barang haram ‘narkoba’, dan sudah mewabah ke seluruh lapisan masyarakat Amerika yang menjadi korban ‘kartel narkoba’ dari Colombia. Sekalipun Amerika sudah ‘all out’ menumpas ‘kartel narkoba’, tapi seperti kekuatan ‘kartel narkoba’ di Colombia, mereka sudah seperti kekuatan negara.

‘Kartel narkoba’ di Mexico mereka sudah bisa membeli para pejabat pemerintah, dan mereka juga sudah membentuk pasukan, dan sangat dicintai rakyat di Mexico, karena kemurahahan hati mereka terhadap rakyat Mexico. Masalah ‘narkoba’ ini sudah menjadi ancaman global. Menghancurkan kehidupan. Berkembang jaringan seluruh dunia. Tidak mudah menghancurkan kekuatan ‘kartel narkoba’. Mereka memiliki kapal, pesawat, dan sarana yang sangat canggih dalam mengedarkan dan membangun jaringan bisnisnya.

Di Indoensia jaringan ‘kartel narkoba’ sudah sangat berkuasa, dan bahkan penjara bisa mereka jadikan tempat membangun jaringan bisnis narkoba lokal dan internasional. Mereka menyulap penjara menjadi kantor yang sangat canggih untuk memperluas  bisnis narkoba secara lokal dan internasional.

Hanya sikap para penguasa berbeda-beda antara menghadap teroris dengan ‘bos narkoba’. Kalau menghadapi teroris, Amerika harus menggerakkan seluruh kekuatan global, menggunakan anggaran triliunn dollar, dan menggunakan kekuatan militer dan senjata canggih menghadapi mereka.

Sebalikknya, menghadapi ‘kartel narkoba’, tidak seperti menghadapi teroris, tidak begitu jelas, dan cenderung membiarkan jaringan ‘kartel narkoba’ terus berkembang tanpa batas. Inilah yang mengakibatkan banyaknya jatuh korban dan kematian. Sungguh sangat berbeda.

Amerika dan sekutu menghadapi teroris, memobilisi  seluruh kekuatan global, dan melakukan langkah-langkah militer yang dampaknya sangat mengerikan seperti di Irak, Afghanistan, Yaman, Suriah, dan Palestina. Tidak ada pertanggungjawaban apapun atas dampak dari tindakan penghancuran terhadap para kelompok teroris. Dampak kemanusiaan sangat luar biasa.

Di Indonesia pelaku yang terduga teroris langsung di ‘dor’, sedangkan pelaku ‘narkoba’ bisa menikmati hidup dengan panjang, dan bahkan bisa memutar bisnis dipenjara secara bebas. Sekarang pun sulit, ketika pemerintah akan melaksanakan  ekskusi, karena menghadapi berbagai tekanan asing. Karena memang teroris berbeda dengan ‘bos narkoba’.

Teroris dilihat lebih sebagai ancaman yang serius dan langsung. Sementara itu, ‘bos narkoba’, bisa menjadi lahan bisnis bagi siapapun, dan menguntungkan. Maka bertele-tele penangannya. Wallahu’alam

mashadi/dtta

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Opini Redaksi lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X