Kamis, 8 Rabiul Akhir 1446 H / 9 Juli 2009 13:49 wib
14.677 views
Kenapa Sih Kita Harus Sholat ?
Adik-adikku, ketahuilah bahwa tidak ragu lagi sholat adalah permata hati para pencinta, dan kelezatan ruh para ahli tauhid, taman bagi ahli ibadah dan kelezatan jiwa orang-orang yang khusyuk, dan sholat merupakan rahmat Allah yang diberikan kepada hambanya yang beriman.
Allah telah menunjukkan sholat kepada hambanya melalui RasulNya yang benar, sebagai rohmat bagi mereka, kemuliaan bagi mereka, supaya mereka mencapai kemuliaan dengan sholat, kemenangan bertaqarrub kepada Allah, bukan karena Allah perlu kepada mereka, tetapi murni karunia Allah kepada mereka, dimana mereka dapat beribadah kepada Allah dengan seluruh jiwa dan raga mereka. Dan Allah menjadikan hati yang mengenal hakikat sholat sebagai hati yang paling sempurna. Yaitu ketika dia menghadap kepada Robnya, dan gembira menikmati kelezatan bertaqarrub dengan Nya, meninggalkan semua sesembahan selain-Nya dan ketika dia menegakkan ubudiyah kepadaNya. Memenuhi semua hak ubudiyah kepadaNya secara lahir maupun batin sehingga dia menegakkan sholat sesuai yang di ridhoi oleh Allah.
Adik-adikku, ketika Allah menguji hambaNya dengan nafsu dan syahwat dengan perkara yang masuk kedalam dirinya atau keluar darinya, kesempurnaan rahmatNya dan ihsanNya kepada hambanya menuntut untuk menpersiapkan bagi hambanya satu hidangan yang mengandung segala macam anugerah dan kebaikan, dimana Dia menyeru hambaNya kepada hidangan itu lima kali sehari, dan Dia menjadikan pada setiap macam hidangan tersebut, kelezatan, manfaat, dan maslahat bagi hambaNya.sehingga sempurnalah kemuliaan yang diperoleh hambaNya dengan cahaya khusus dari hidangan yang diberikan Allah, karena sesungguhnya sholat merupakan cahaya dan kekuatan dalam hati dan raganya dan kelapangan rizkinya, dan kecintaan makhluk Allah kepadanya, bahkan para malaikatpun senang dengannya demikian pula bumi dan gunungnya dan pepohonanya, sungainya semuanya menjadi cahaya dan pahala khusus baginya pada hari bertemu Robnya.
Kemudian ketika tamu undangan ini keluar dari hidangan, dia telah merasa kenyang dan puas padahal sebelumnya dia mengalami kelaparan, kekeringan, tandus, haus, dan rasa sakit, setelah keluar dia merasa segar dan senang karena telah terpenuhi rasa haus dan laparnya.
Adik-adikku, karena kegersangan selalu menimpa hati kita, maka seruan kepada hidangan ini pun datang dari waktu ke waktu dengan kontinyu sebagai rohmat dariNya. Sehingga hati sentiasa tersirami, dengan memohon kepada yang ditanganNya siraman hati sehingga tumbuhan keimanan, tanaman kebaikan dan buahnya tidak mengering dan unsur tanaman yang berupa ruh dan jiwa tidak terputus. Ini karena seorang hamba selalu mengadu kepada Robnya akan kekeringan dan kegersangannya dan perlunya kepada siraman rahmatNya, maka inilah makanan hamba diwaktu hidupnya.
Adik-adikku, ketahuilah bahwa kegersangan yang menimpa hati adalah kelalaian, selama seorang hamba dalam keadaan ingat kepada Allah maka siraman rahmat turun kepadanya seperti hujan yang terus menerus turun.Ketika dia lalai maka kegersangan kembali menimpanya.sehingga ketika kegersangan semakin mencengkeram kokoh maka bumi menjadi rusak dan mati.dan dorongan syahwat mendatanginya dari setiap penjuru.
Adik-adikku, ketahuilah hati akan menjadi kering dan gersang jika kosong dari tauhidullah, dan kecintaanNya, dan ma’rifahNya, dan dzikir kepadaNya,yang lama-kelamaan hati akan ditimpa kepanasan jiwa, dan api syahwat, yang kemudian akan menghalangi anggota badan untuk bergerak, maka setelah itu raga dan pohon tidak layak kecuali untuk api.
Namun ketika hati senantiasa tersirami dengan siraman rahmat, maka raga menjadi lunak dan basah, maka jika engkau menuntunnya kepada perintah Allah maka dia akan taat.
Allah menciptakan manusia untuk tujuan menghambakan diri kepadaNya dengan seluruh jiwa raganya, maka apabila dia telah memenuhi tujuan ini maka dia seperti orang yang mengolah tanahnya dengan baik, lalu menanaminya dengan bermacam tanaman dan tumbuhan, lalu menjaganya dari hal-hal yang merusakknya, maka tanahnya menjadi subur dan menghasilkan buah-buahan yang baik, dengan demikian hati menjadi tenang dan tenteram sebagaimana sabda Rasulullah dalam hadits yang diriwiyatkan Imam Ahmad :
يَا بِلَالُ أَرِحْنَا بِالصَّلَاةِ
Artiya : “ Wahai Bilal, tenteramkan hati kita dengan sholat “
Namun apabila dia tidak mengerahkan seluruh jiwa raganya untuk ibadah, bahkan hanya untuk memenuhi kemauan hawa nafsunya, maka dia tidak memenuhi tujuan penciptaannya, sepeti orang yang memiliki tanah, namun tidak diolah, hanya dijadikan tempat pembuangan sampah dan bangkai, tempat binatang liar dan buas, maka tanah tersebut tidak mendatangkan manfaat, bahkan bisa mendatangkan bahaya dan berbagai macam penyakit.
Dan sholat merupakan satu sarana yang untuk mengoptimalkan pemanfaatan jiwa dan raga kita dalam beribadah kepada Allah baik secara lahir maupun batin.
Adik-adikku, jadi rahasia dibalik sholat adalah menghadapkan hati kita kepada Allah, menghadirkan seluruh jiwa dihadapanNya, maka apabila kita tidak menghadapkan segenap jiwa raga kita kepadaNya, bahkan kita sibuk dengan selainNya, maka kita sepeerti orang yang mendatangi pintu penguasa untuk memohon maaf kepadanya disertai dengan segala persiapan dan kata-kata yang indah, namun ketika sampai di pintunya, kita berpaling darinya, kita disibukkan dengan hal lain, padahal sang penguasa menyaksikan kita.
Maka dalam keadaan seperti ini, Allahpun enggan melimpahkan rahmat, kebaikan dan karuniaNya kepada kita.
Wallahu A’lam Bishowab
Oleh Abu Roidah
Dikutip dari kitab rahasia sholeh oleh Ibnu Qoyyim rohimahullah.
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!