Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
7.768 views

Sistem Pendidikan Islam Musnahkan Budaya Pacaran

Oleh : Wijaya Kurnia Santoso (Praktisi Pendidikan)

Pada era sekarang ini aktivitas berpacaran yang dilakukan oleh para pelajar begitu marak terjadi. Sekolah seakan mendiamkan asal tidak sampai menjurus ke pergaulan bebas. Orang tua dan masyarakat ikut pula mengamini aktivitas tersebut. Walhasil pacaran seakan seperti sebuah budaya yang harus dilestarikan.

Pacaran menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI Edisi 4 Tahun 2014) berasa dari kata pacar yang artinya teman lawan jenis yang tetap dan mempunyai  hubungan berdasar cinta kasih. Pacaran sama artinya dengan berpacaran yakni bercintaan, berkasih-kasihan. Ada juga yang mendefinisikan bahwa pacaran adalah suatu proses saling mengenal antara 2 (dua) insan manusia dimana pada umumnya berada dalam tahap mencari kecocokan dalam menuju kehidupan berkeluarga yang sering kita kenal dengan pernikahan.

Secara lebih khususnya, ada juga yang beranggapan bahwa masa pacaran itu sebagai masa penjajakan, sebagai media perkenalan sisi yang lebih dalam serta mencari kecocokan antar keduanya. Dengan tujuan tersebut, sebagian norma di tengah masyarakat malah memperbolehkan tradisi pacaran. Benarkah demikian ?.

Ada beragam tujuan orang mau melakukan aktivitas berpacaran, misalnya ada yang sekedar iseng saja, mencari teman bicara, atau bahkan ada yang menjadikan masa pacaran ini sebagai masa perkenalan dan penjajakan dalam menempuh jenjang pernikahan. Akan tetapi pada kenyataannya tidak semua bentuk pacaran itu bertujuan kepada jenjang pernikahan dan berkeluarga. Banyak sekali diantara pemuda dan pemudi khususnya remaja yang lebih terdorong oleh rasa ketertarikan semata dan terkadang malah dikondisikan dengan lingkungan yang membolehkan aktivitas tersebut.

Bila dikaji secara mendalam, aktivitas pacaran menimbulkan banyak kerugian bagi pelakunya. Aktivitas pacaran itu menghabiskan banyak waktu. Waktu terbuang percuma, waktu beribadah akan berkurang, waktu untuk belajar akan menjadi terpangkas. Selain rugi waktu, aktivitas pacaran juga membutuhkan anggaran yang cukup besar. Belum lagi para aktivis pacaran harus bersiap untuk ”makan hati” karena aktivitas pacaran penuh kepalsuan dan kebohongan. Kerugian yang lebih parah lainnya adalah bahwa aktivitas pacaran adalah sebuah aktivitas kemaksiatan pembuka pintu zina. Memang  pacaran tak selalu berakhir zina, tapi hampir semua zina diawali dengan pacaran. Aktivitas pacaran juga rentan menghasilkan kegalauan, walhasil akan terbentuk generasi yang lemah dan cengeng.

Maraknya aktivitas pacaran tidak lepas dari tumbuh suburnya paham liberal/ kebebasan di tengah masyarakat. Paham liberal telah menjangkiti seluruh lapisan masyarakat, tidak terkecuali pelajar. Karena paham kebebasan itulah interaksi antara pria dan wanita menjadi tidak diatur. Dorongan naluri seksual (gharizah nau’) dibiarkan tanpa batas sehingga memunculkan aktivitas pacaran dan perzinaan.

Sekolah sebagai lembaga pendidikan tidak mampu hadir membendung masalah tersebut. Adanya sekulerisasi di bidang pendidikan yang memisahkan antara agama dengan kehidupan menganggap bahwa aktivitas maksiat berupa pacaran bukan menjadi tangggung jawab sekolah. Sedangkan orang tua membiarkan, masyarakat pun acuh.

Pacaran adalah sebuah aktivitas yang mendekati zina. Dalam pandangan islam aktivitas pacaran adalah aktivitas yang dilarang. Allah berfirman dalam surat Al Isra’ ayat 32 (“Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah perbuatan keji dan seburuk-buruk jalan”).

Dalam sistem pendidikan islam aktivitas kemaksiatan, seperti halnya aktivitas pacaran tidak akan dibiarkan tumbuh berkembang. Sebaliknya, peserta didik diarahkan untuk memiliki keimanan dan ketaatan kepada Allah SWT. Indikatornya adalah bahwa anak didik dengan kesadaran yang dimilikinya telah berhasil melaksanakan seluruh kewajiban dan mampu menghindari segala tindak kemaksiatan kepada Allah Swt, termasuk juga menghindari aktivitas pacaran.

Maka hanya dengan sistem pendidikan islam saja aktivitas pacaran bisa dimusnahkan, sehingga para peserta didik yang merupakan aset peradaban bisa diselamatkan.

Wahai para pemuda, bukan karenanya engkau hidup dan tanpanya pun engkau tak akan mati. Hormati tubuhmu, muliakan dirimu dan sempurnakan keimananmu”. #IndonesiaTanpaPacaran

[syahid/voa-islam.com]  

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Smart Teen lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X