Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
7.369 views

Bunuh Diri, Mengapa Jadi Opsi?

 

Oleh: Desi Yunise, S.Tp

 

Pasangan suami istri (pasutri) ditemukan meninggal dunia  di kediamannya di Korong Pasa Tangah,  Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat, Rabu (15/4/2020) sekitar pukul 15.30 WIB. Pasangan yang sehari-hari bekerja sebagai pedagang pecel lele ini, diduga meninggal karena bunuh diri.  Suaminya berinisial K (40) dan isterinya FY (27).  Korban K tergantung dengan seutas tali, saat pertama kali ditemukan oleh Ryan, seorang petugas koperasi  saat meminta uang tagihan julo-julo kepada korban.  Sementara FY ditemukan mrninggal tergeletak di tempat tidur.  “Menurut keterangan salah seorang saksi, FY  sempat  meminjam uang Rp 1 juta untuk merantau ke Jakarta.  Saksi Nadia menjanjikan uang pinjaman tersebut pada Hari kamis. (Langgam ID, 16/4/2020).

Dilansir oleh TRIBUNPONTIANAK.CO.ID  (15/014/2020),  sehari sebelumnya, seorang mahasiswi  pun ditemukan tewas bunuh diri. Korban adalah mahasiswi di salah satu perguruan tinggi di kota Pontianak, berinisial MR (22) berasal dari Kabupaten Sekadau.  Ia nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di kamar kosnya di Kompleks Griya Husada, Jalan Sungai Raya di Pontianak, Selasa (14/4/2020). Kapolres Kubu Raya AKBP Yani Permana mengungkapkan, korban pertama kali ditemukan teman laki-laki korban yang datang ke kosnya.  

Dalam dua hari terakhir, tiga orang mati bunuh diri.  Terlepas motif apa yang mendorong ketiga korban ini nekad mengakhiri hidupnya.  Kita patut introspeksi sejenak.  Hal ini penting agar kasus serupa jangan sampai terjadi pada diri kita juga masyarakat lainnya.  Depresi  sosial merupakan  buah busuk  diterapkannya sistem rusak kapitalisme. Kapitalisme menyebabkan krisis iman yang akut. Setidaknya, ini yang terbaca dari fakta ini. Pelajaran penting dari ini adalah :

Pertama, pentingnya  iman.  Memang di  masa-masa sulit seperti sekarang ini peran iman sangat penting.  Berbagai nestapa dialami rakyat. Himpitan ekonomi, kesulitan memenuhi kebutuhan pokok sering melatar belakangi soal bunuh diri. Belum lagi masalah lainnya. Iman harus diperkuat. Bisakah  mengandalkan sistem pendidikan sekuler? Nihil.  Bahkan sistem sekuler saat ini cenderung makin membuat krisis iman dan taqwa.   Karenanya, sesibuk apapun kajilah islam. Sebab pemahaman islam yang baik akan menjadikan iman kokoh.  Iman  akan berbuah taqwa, hingga sesulit apapun persoalan hidup, ia tak akan menempuh jalan terlarang untuk menyelesaikan masalahnya.

Sistem pendidikan yang sekuler memang tak menjamin hal ini. Makin tinggi tingkat pendidikan, belum tentu  seseorang makin  mahir menghadapi ujian hidup. Padahal iman berperan sangat penting dalam  menjalani hidup ini.

Kedua, Kontrol sosial masyarakat. Kepedulian masyarakat terhadap lingkunganan jangan sampai lemah. Kehidupan  kapitalisme menjadikan seseorang tergerus kepeduliannya dengan lingkungan. Faham individualisme  merasuki jiwa masyarakat saat ini. Sangat kontras dengan Islam yang mengajarkan kepedulian. Inilah pentingnya  peduli dan  berjamaah yang diajarkan Islam. Berjamaah akan membuat seseorang terjaga. Karenanya, berkumpullah dengan orang-orang sholeh. Tak hanya berguna menjaga iman, berkumpul akan membuat oase tersediri yang membahagiakan. Banyak keberkahan disana. Saling tolong-menolong bisa diaplikasikan saat berjamaah. Benarlah Sabda Nabi SAW :

“Tidak beriman kepada-Ku, seorang yang bermalam dalam keadaan kenyang padahal tetangga yang di sampingnya dalam keadaan lapar, sedangkan ia mengetahuinya “ (HR ATh Thabraniy).

Ketiga, peran negara. Negara memegang peran sebagai pengurus dan pelindung rakyatnya. Ini tak terealisasi dalam negara penganut sistem kapitalisme. Bahkan negara condong berlepas tangan dalam menjamin kebutuhan pokok rakyat. Kalaupun negara hadir dalam bentuk jaminan sosial melalui program-programnya,  hanya menyentuh kalangan yang terbatas.  Iitupun yang sudah sangat parah. Ditambah syarat yang diberlakukan begitu rumit.  Padahal kebutuhan pokok adalah hak seluruh rakyat individu per individu tanpa terkecuali.

Melemahnya daya beli masyarakat dan kemiskinan yang melanda jutaan masyarakat disebabkan salah tata kelola negara. Sumber daya alam yang semestinya dinikmati seluruh rakyat malah dikuasakan kepada segelintir orang. Inilah watak sistem ekonomi kapitalisme, yang menganut kebebasan memiliki. Hak rakyat terampas hingga mereka menanggung beban yang begitu berat.  Biaya pendidikan berkualitas harus ditebus dengan sangat mahal. Belum lagi biaya kesehatan yang bikin sulit, bahkan rakyat pun diwajibkan membayar sebelum ia sakit dalam program BPJS. Astagfirullah, nestapa rakyat di alam kapitalisme.   

Hal ini sangat kontras dalam sistem Islam. Rakyat pun bisa mengecap pendidikan yang berkualitas dengan gratis. Sehingga ia bisa terdidik dan memiliki iman dan taqwa yang kuat.  Hal ini didukung oleh ekonomi yang menjamin kebutuhan pendidikan secara gratis.  Pengelolaan ekonomi berbasis syariah menempatkan sumber daya alam yang tak terbatas sebagai milik rakyat seluruhnya. Tentunya, lebih dari cukup membiayai kebutuhan pendidikan yang merupakan kebutuhan pokok. 

Rasulullah SAW bersabda “Imam adalah penggembala, ia bertanggung jawab atas rakyatnya”.

Kita bisa melihat peran sentral negara yang ditunjukkan para pemimpin di masa kekhilafahan Islam.  Khalifah Umar bIn Khatab ra, beliau berkeliling di malam gelap untuk menelisik  siapa diantara rakyatnya yang  kelaparan.  Sampai–sampai Sang khalifah sendiri memanggul  gandum untuk rakyatnya. Masha Allah.

Khalifah juga wajib mengeluarkan harta dari lembaga keuangan Negara (baitul mal).  Harta ini guna menjamin kehidupan orang-orang lemah yang membutuhkan tanpa terkecuali. Bahkan Rasulullah SAW pun mencontohkan kepada umatnya, bahwa mereka yang terlilit utang ditanggung oleh negara.  Pos zakat bisa menjadi sumber pendanaan bagi mereka yang membutuhkannya. Masha Allah, begitu merindunya hidup dengan sistem Islam yang kaffah. Setiap orang wajib terjamin kebutuhan pokoknya. Kalau begini masih adakah orang yang berfikir untuk  mengakhiri hidupnya? Wallahu alam. (rf/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Smart Teen lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Tiga Masjid dan Tiga Sekolah di Pelosok Garut ini Krisis Air Bersih. Ayo Wakaf Sumur.!!

Tiga Masjid dan Tiga Sekolah di Pelosok Garut ini Krisis Air Bersih. Ayo Wakaf Sumur.!!

Jamaah masjid, siswa sekolah dan warga pelosok Garut ini kesulitan air untuk ibadah, bersuci, wudhu, memasak, minum, mandi, dan mencuci. Ayo Wakaf Sumur, Pahala Mengalir Tak Terbatas Umur.!!!...

Bocah Yatim Anak Ustadz Pejuang Dakwah Ingin Jadi Dokter Penghafal Quran. Ayo Bantu.!!!

Bocah Yatim Anak Ustadz Pejuang Dakwah Ingin Jadi Dokter Penghafal Quran. Ayo Bantu.!!!

Syafani Azzahra, bocah yatim sejak usia tujuh tahun ini bercita-cita ingin menjadi dokter penghafal Al-Qur'an. Setamat SD ia ingin melanjutkan sekolah ke pesantren, tapi terkendala biaya. Ayo...

Mobil Baru Akan Disulap Jadi Ambulans, Butuh Biaya 39 Juta Rupiah. Ayo Bantu.!!

Mobil Baru Akan Disulap Jadi Ambulans, Butuh Biaya 39 Juta Rupiah. Ayo Bantu.!!

Di tengah pandemi Covid-19, permintaan layanan ambulans untuk pasien dan jenazah terus meningkat. Mobil baru IDC akan disulap jadi ambulans, butuh dana 39 juta rupiah untuk biaya modifikasi....

Berburu Keutamaan Jum’at dan Yatim, Mari Berbagi Hidangan dan Santunan kepada Santri Yatim Penghafal Al-Qur'an

Berburu Keutamaan Jum’at dan Yatim, Mari Berbagi Hidangan dan Santunan kepada Santri Yatim Penghafal Al-Qur'an

Menggabung keutamaan Jum’at dan Cinta Yatim, IDC akan berbagi ke Pesantren Tahfizhul Qur’an Darul Hijrah Cikarang. ...

Keluarganya Jadi Korban Pemurtadan, Ustadz Difabel Gigih Berdakwah di Pelosok, Ayo Bantu.!!

Keluarganya Jadi Korban Pemurtadan, Ustadz Difabel Gigih Berdakwah di Pelosok, Ayo Bantu.!!

Terlahir dengan fisik tak sempurna, Ustadz Rohmat diuji istri dan kedua orang tuanya murtad jadi korban kristenisasi. Kini ia gigih berdakwah di pelosok Lembah Ciranca Garut....

Latest News
250.000 Warga Palestina Hadiri Shalat Jum'at Pekan Kedua Di Bulan Ramadhan

250.000 Warga Palestina Hadiri Shalat Jum'at Pekan Kedua Di Bulan Ramadhan

Jum'at, 31 Mar 2023 21:18

Jokowi Ditampar Pipi Kiri dan Kanan

Jokowi Ditampar Pipi Kiri dan Kanan

Jum'at, 31 Mar 2023 16:10

Trump Didakwa, Jadi Mantan Presiden AS Pertama Hadapi Tuntutan Pidana

Trump Didakwa, Jadi Mantan Presiden AS Pertama Hadapi Tuntutan Pidana

Jum'at, 31 Mar 2023 15:45

Pembunuh Sadis Itu Cuma Dihukum 20 Tahun

Pembunuh Sadis Itu Cuma Dihukum 20 Tahun

Jum'at, 31 Mar 2023 14:44

Pergilah Jauh Israel, Jangan Injak Indonesia

Pergilah Jauh Israel, Jangan Injak Indonesia

Jum'at, 31 Mar 2023 12:41

Musim Hujan di Indonesia Lebih Panjang, BRIN: Badai dan El Nino Berperan

Musim Hujan di Indonesia Lebih Panjang, BRIN: Badai dan El Nino Berperan

Jum'at, 31 Mar 2023 10:50

Banyak Pesohor Ogah Bayar untuk Tanda Centang Biru, Popularitas Twitter Terus Menurun

Banyak Pesohor Ogah Bayar untuk Tanda Centang Biru, Popularitas Twitter Terus Menurun

Jum'at, 31 Mar 2023 10:30

Hari Keruntuhan Jokowi Nampaknya Sudah Mulai

Hari Keruntuhan Jokowi Nampaknya Sudah Mulai

Jum'at, 31 Mar 2023 09:39

Realisasikan Pansus TPPU 349 Trilyun

Realisasikan Pansus TPPU 349 Trilyun

Jum'at, 31 Mar 2023 08:36

Negara PKI?

Negara PKI?

Jum'at, 31 Mar 2023 06:33

Mahfud Menjadi Brutus?

Mahfud Menjadi Brutus?

Jum'at, 31 Mar 2023 05:29

Apakah Mahfud atau Mulyani Harus Dipenjara?

Apakah Mahfud atau Mulyani Harus Dipenjara?

Jum'at, 31 Mar 2023 03:26

Gila, Mafia Indomaret

Gila, Mafia Indomaret

Kamis, 30 Mar 2023 23:53

Lima Bentuk Aksi Tolak Israel

Lima Bentuk Aksi Tolak Israel

Kamis, 30 Mar 2023 23:26

Israel Datang, Jokowi Harus Pulang!

Israel Datang, Jokowi Harus Pulang!

Kamis, 30 Mar 2023 22:47

Raihlah Keutamaan Bulan Ramadhan Dengan Ibadah Yang Maksimal, Optimal dan Berkualitas

Raihlah Keutamaan Bulan Ramadhan Dengan Ibadah Yang Maksimal, Optimal dan Berkualitas

Kamis, 30 Mar 2023 22:40

Wapres: Indonesia Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 Bukan Kiamat

Wapres: Indonesia Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 Bukan Kiamat

Kamis, 30 Mar 2023 19:21

Arab Saudi Bagikan Tips Cegah Pemborosan Makanan Selama Ramadan

Arab Saudi Bagikan Tips Cegah Pemborosan Makanan Selama Ramadan

Kamis, 30 Mar 2023 18:00

Israel Tahan 115 Warga Palestina Di Pekan Pertama Ramadhan

Israel Tahan 115 Warga Palestina Di Pekan Pertama Ramadhan

Kamis, 30 Mar 2023 16:52

Uganda Akan Terapkan Hukuman Penjara Yang Lama Untuk Aktivitas Homoseksual

Uganda Akan Terapkan Hukuman Penjara Yang Lama Untuk Aktivitas Homoseksual

Rabu, 29 Mar 2023 20:21


MUI

Must Read!
X