Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
2.663 views

Upaya Kaukus Pancasila Provokasi PBNU Gagal

Untuk memuluskan rencana jahat membubarkan Front Pembela Islam (FPI), sejumlah tokoh liberal yang tergabung dalam Kaukus Pancasila mendatangi PBNU.

Mereka mencoba melakukan provokasi terhadap ormas Islam terbesar itu untuk mengambil inisiasi pembubaran FPI melalui class action.

"Kami usul agar PBNU dan organ lain melakukan inisiasi class action untuk membubarkan FPI melalui pengadilan," pinta wakil kaukus yang juga sosiolog UI Thamrin Amal Tamagola kepada Rais Syuriah PBNU Masdar Farid Masudi, di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (1/7/2010).

Thamrin beralasan usulan pembubaran FPI dikarenakan ormas Islam itu sering melakukan kekerasan. "Saya hitung 5 kali per bulan terjadi kekerasan yang dilakukan FPI, yang mencengangkan kok negara melakukan pembiaran," sesal Thamrin.

Senada dengan Thamrin, Anggota DPD GKR Hemas yang juga anggota Kaukus Pancasila ikuta menghimbau untuk pembubaran FPI "Targetnya memang menghentikan kekerasan. Tapi kalau memang dibutuhkan, saya rasa aparat perlu membubarkan (FPI)," tegas istri Sri Sultan Hamengku Buwono X itu.

PBNU Tidak Sepakat


Provokasi Kaukus Pancasila kepada PBNU rupanya gagal total.  Masdar F Mas'udi yang mewakili PBNU mengaku tidak sepakat dengan usulan pembubaran FPI. "Kalau untuk membubarkan ormas ditakutkan bisa digunakan untuk menjadi pola pembubaran ormas lain," kata Masdar.

“Kita tidak meminta organisasi ini dibubarkan, tetapi pelaku kekerasannya ditindak, karena kalau tidak akan memicu fihak lain yang tidak sepakat untuk melakukan kekerasan yang sama sebagai balasan,” lanjutnya.

Secara terpisah, Wakil Ketua Umum PBNU As'ad Ali Said menilai upaya pembubaran FPI harus sesuai undang-undang yang ada.

"Itu harus sesuai UU dan harus atas dasar penelitian hukum, apa benar itu oknum FPI atau bukan," katanya kepada wartawan, Jumat (2/7/2010) usai menghadiri pembukaan Kongres Fatayat NU di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur.

Bahkan As'ad pun mengakui untuk menegur FPI, PBNU tidak memiliki hak. "Kita tidak boleh menegur, tapi mengimbau bolehlah.  Tapi persoalan ini kan masalah hukum. Jadi harus dilihat, saya kira banyak juga orang FPI yang cinta damai", kata Wakil Ketua BIN itu.

Kasus Banyuwangi ini, kata As'ad harus dijadikan sebagai pengalaman bersama. "Supaya menuju yang lebih baik", tutupnya. (shodiq ramadhan, dari berbagai sumber)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Suara Islam Online lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X