Selasa, 9 Jumadil Awwal 1446 H / 10 Agutus 2010 20:46 wib
2.320 views
Perjuangan Bisnis Kartu Ucapan Idul Fitri Bertahan di Amerika
WASHINGTON (Berita SuaraMedia) – Beberapa pemilik bisnis Muslim-Amerika mengatakan bahwa ketika tiba saatnya untuk mengharapkan para sahabat sebuah perayaan Idul Fitri yang penuh kegembiraan, banyak para konsumen berpikir bahwa kartu-kartu ucapan internet (E-cards) tidaklah cukup bagus. Mereka masih berbalik pada kartu ucapan tradisional Islami dari kertas.
"Semua ini pada dasarnya orang-orang yang ingin memastikan bahwa mereka dapat membuat sebuah ekspresi yang nyata," Mohammed Abdul Aleem, yang telah menjual kartu-kartu tersebut pada website-nya IslamCity selama hampir 10 tahun, mengatakan. "E-cards cukup umum. Namun saya tidak menerima e-card sebanyak yang biasanya saya terima."
Meskipun demikian, terdapat sebuah kelesuan ekonomi dan persaingan dari e-cards gratis, para pemilik dari bisnis kecil tersebut mengatakan bahwa mereka secara personal merancang kartu ucapan dari kertas berlanjut untuk menarik para pelanggan, karena orang-orang suka menerima ucapan yang bijaksana, ditulis dengan tangan, dan dipersonalisasikan Islam.
Mamoun Sakkal, pemilik dari Desain Sakkal yang berbasis di negara bagian Washington dan seorang kaligrafer tulisan Arab yang terkenal, mengatakan bahwa ekonomi yang berat kemungkinan telah dapat menyebabkan sebuah penurunan dalam penjualan dari kartu-kartunya, namun penjualan-penjualan tersebut telah tumbuh "selama beberapa tahun" sampai resesi menghantam.
Bagi Salma Arastu, seorang seniman California dan pemilik dari Your True Greetings, tantangannya telah datang dari e-cards – sebuah tantangan yang telah ia temui dengan meningkatnya penjualan kepada perusahaan-perusahaan yang mengirim kartu-kartu kepada para konsumen dan pemasok sebagai tanda perbuatan baik.
"Penjualan saya belum terpengaruh begitu banyak karena para perushaan telah memilih," Arastu mengatakan, menambahkan bahwa beberapa bisnis akan membeli 500 kartu pada saat yang bersamaan. "Banyak perusahaan memesan beberapa hari ini untuk mengirim ke Timur Tengah dan tempat-tempat yang lain."
Aleem dan Sakkal mengatakan bahwa mereka juga mengumpulkan sebuah potongan padat dari bisnis mereka melalui penjualan dalam jumlah besar kepada banyak perusahaan.
Arastu, yang memulai bisnisnya dua dekade yang lalu, mengatakan bahwa ia memulai dengan empat desain. Hari ini, ia memiliki lebih dari 110 desain.
Barbara Miller, seorang juru bicara dari Asosiasi Kartu Ucapan yang berbasis di AS, mengatakan bahwa industri kartu Islam-Amerika kemungkinan tumbuh pesat namun bahwa kelompok industri tersebut tidak menjaga statistik pada jumlah bisnis-bisnis kartu ucapan Islam atau volume dari penjualan mereka.
"Saya cenderung berpikir bahwa bisnis tersebut telah tumbuh lebih dari bertahun-tahun karena lebih banyak Muslim telah menetap lebih dair bertahun-tahun dan keanekaragaman tersebut lebih diakui," Miller mengatakan.
Hallmark, perusahaan kartu ucapan terbesar, memperhatikan trend tersebut di dalam komunitas Muslim Amerika dan memuali sebuah garis kartu ucapan Islam pada tahun 2003. American Greetings, sebuah produsen kartu ucapan Amerika besar yang lain, memperkenalkan sebuah bidang e-cards Islami di beberapa tahun yang lalu. Hallmark dan American Greetings tidak mengungkapkan angka penjualan.
Menurut Asosiasi Kartu Ucapan, warga Amerika membeli sekitar 7 milyar kartu ucapan setiap tahunnya, menghabiskan sekitar $7,5 milyar. Kebanyakan kartu yang dibeli adalah unutk ulang tahun dan hari-hari libur, terutama Natal.
Bagi Sakkal dan Arastu, akhir dari Ramadhan membawa sebuah ledakan dalam penjualan kartu.
"Saya mendapatkan penjualan terbesar untuk Idul Fitri," Arastu mengatakan. "Pada Ramadhan, orang-orang berpuasa selama satu bulan penuh. Jika Anda orang yang sangat spiritual … jadi Anda ingin berbagi dengan teman-teman Anda dan keluarga kegembiraan dari Idul Fitri yang datang."
Meskipun terdapat ketahanan bisnis dalam masa-masa ekonomi sulit, Sakkal mengkhawatirkan tentang prospek jangka panjang untuk kartu ucapan dari kertas.
"Saya dapat meramalkan bahwa lebih dan lebih banyak orang mungkin ingin dapat mengirim e-cards karena generasi yang lebih baru semakin bertumbuh dengan media digital," ia mengatakan. "Namun semakin bertahan lama nilai dari sebuah kartu yang dicetak, saya pikir, pasti akan memiliki sebuah tempat dalam pasar selama bertahun-tahun ke depan." (ppt/amg) www.suaramedia.com
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!