Rabu, 11 Rabiul Akhir 1446 H / 9 Juli 2014 08:00 wib
15.603 views
Zionis Israel Bersiap Melakukan Serangan Darat ke Gaza
RAMALAH (voa-islam.com) - Militer Israel mengatakan bahwa angkatan udara dan angkatan laut telah menyerang 50 pusat-pusat pemerintahan di seluruh Jalur Gaza semalam, dan dalam waktu be rsamaan pasukan darat yang sedang dimobilisasi di perbatasan dengan daerah kantung Palestina sebagai pesiapan serangan darat, Selasa, 8/7/2014.
"Perintah kepada tentara Israel yang telah menyusun rencana serangan darat ke Gaza, terus meningkat secara bertahap sesuai dengan perkembangan di lapangan," kata juru bicara berbahasa Arab tentara Israel Avichay Adraee menulis di akun Twitter resminya.
"Tentara Israel terus memobilisasi pasukan darat di sepanjang perbatasan dengan Gaza dalam persiapan kemungkinan bahwa akan berlangsunya serangan darat," katanya. "Persiapan sedang dilakukan untuk memanggil unit cadangan di seluruh Israel," tambah juru bicara militer Israel.
Militer Israel telah mengumumkan melancarkan serangan militer, dijuluki "Operasi Pelindung Yahudi’, dan dengan tujuan yang dinyatakan mengakhiri serangan roket dari Gaza. Adraee mengatakan bahwa di antara target ditandai pusat-pusat Hamas dan 18 tempt peluncuran roket
Dikabarkan, setidaknya 22 warga Palestina telah terluka dalam serangan dini hari, ketika serangkaian serangan udara, darat, dan operasi laut terhadap Jalur Gaza, kata para pejabat.
"Setidaknya 22 warga Palestina, termasuk dua anak-anak, terluka dalam serangan Israel," kata juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina Ashraf al-Qudrah Badan Anadolu. Pesawat-pesawat Israel menembakkan setidaknya 60 rudal ke Gaza, menurut laporan saksi mata.
Ketegangan telah berjalan tinggi di wilayah tersebut sejak Rabu, menyusul penculikan dan pembunuhan seorang anak laki-laki Palestina 16 tahun dalam dicurigai "balas dendam" serangan oleh pemukim Yahudi di dekat Yerusalem. Kemudian, pembunuhan anak Palestina menambah ketegangan baru, tak lama sesudah penemuan mayat tiga pemukim Yahudi yang hilang.
Pada hari Senin, seorang remaja Palestina yang terbunuh, mengatakan mereka menolak untuk menerima Presiden Israel Shimon Peres, yang datang ke desa Shuafat Yerusalem Timur yang menyampaikan belasungkawa Israel.
Abu Khdeer, 16, diculik dari luar rumahnya di Yerusalem Timur Rabu lalu. Tubuh hangus itu ditemukan pada hari yang sama di sebuah hutan dekat Yerusalem. Rekaman yang diambil dari kamera keamanan di dekat rumah anak yang dibunuh menunjukkan korban diculik oleh pemukim Yahudi. Dalam rekaman itu, para penculik dapat dilihat memaksanya masuk ke dalam mobil mereka sebelum melaju. Laporan otopsi awal mengungkapkan bahwa ia telah dibakar hidup-hidup oleh penculiknya.
Polisi Israel telah menangkap enam tersangka sehubungan dengan pembunuhan itu. Menurut media Israel, para tersangka termasuk seorang rabi, kedua putranya, dan tiga ekstremis Yahudi.
Abbas mendesak masyarakat int'l untuk menghentikan eskalasi Israel .
Presiden Otorita Palestina Mahmoud Abbas pada hari Senin menyerukan kepada masyarakat internasional mel akukan campur tangan untuk menghentikan eskalasi militer Israel terhadap rakyat Palestina.
"Abbas memperingatkan konsekuensi dari eskalasi ini dan menyerukan masyarakat internasional untuk segera turun tangan menghentikan eskalasi Israel, dan akan menyeret wilayah ini menuju kehancuran dan ketidakstabilan," kata Abbas dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh kantor berita resmi Wafa. (afgh/wb/voa-islam.com)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!