Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
5.031 views

Sikap Muslim Terhadap Kemenangan Taliban

Oleh: Dr. Muhammad Yusran Hadi, Lc., MA.

(Pengamat Agama dan Sosial, Doktor bidang Fiqh dan Ushul Fiqh International Islamic University Malaysia/IIUM).


Baru-baru ini dunia dikejutkan dengan kemenangan Taliban atas perang melawan penjajah Amerika dan pendukungnya pemerintah boneka Afghanistan.

Kemenangan Taliban ini patut diapresiasi dan diacungi jempol karena diperoleh  tanpa peperangan dan pertumpahan darah dalam waktu yang singkat setelah pengepungan kota Kabul selama 10 hari. Taliban berhasil Merebut kota Kabul dan istana kepresidenan dengan tanpa perlawanan sama sekali dari pasukan Amerika dan pasukan pemerintah boneka Afghanistan.

Kemenangan ini diperoleh Taliban setelah berperang selama 20 tahun sejak dijatuhkan pemerintahan Taliban oleh Amerika dan Barat pada tahun 2001. Taliban sempat memerintah Afghanistan selama 5 tahun dari tahun 1996 sampai 2001.

Taliban telah berhasil mengusir agresor Amerika dari bumi Afghanistan. Amerika terpaksa keluar dari afghanistan setelah gagal menaklukkan Taliban dalam perang selama 2 dekade dan mengalami kerugian yang cukup besar dari segi finansial dan korban jiwa dari pihak Amerika. Kekalahan Amerika ini sama seperti kekalahan Amerika di Vietnam.

Kemenangan Taliban ini menjadi polemik internasional antara pro dan kontra. Media-media barat dan sekuler menangapi kemenangan ini dengan berita yang negatif dan menyudutkan Taliban. Mereka menakuti umat Islam Afghanistan dan seluruh dunia dengan kemenangan ini dengan memonsterisasi Taliban. Sementara umat Islam di Afghanistan dan seluruh dunia mendukung kemenangan ini dengan tanggapan positif dan mengembirakan.

 


Menyambut Gembira Kemenangan Taliban

Umat Islam di Afghanistan dan seluruh dunia, termasuk di Indonesia menyambut gembira dan rasa syukur atas kemenangan Taliban dalam melawa penjajah Amerika dan Barat serta antek-antek mereka pemerintah boneka Afghanistan yang sekuler. Taliban yang beraqidah Ahlussunnah wal jama'ah dan bermazhab Hanafi ini telah berhasil memerdekakan negara mereka dari penjajahan Amerika dan Barat dan mengusirnya dari Afghanistan. Oleh karena itu, sangatlah wajar bila umat Islam senang dan bangga. Mereka senang dan bangga dengan kemenangan yang dicapai Taliban. Mereka mengganggap Taliban sebagai pahlawan dan mujahidin (pejuang Islam).

Sudah sepatutnya umat Islam bersyukur dan bergembira atas kemenangan yang Allah Swt berikan kepada Taliban. Kegembiraan ini merupakan tanda dan bukti ikatan ukhuwah islamiah (persaudaraan Islam). Inilah ajaran Islam yang diperintahkan dalam Alquran dan as-sunnah.

Bagi umat Islam, Taliban itu saudara mereka segama dan seiman sebagaimana Allah tegaskan firman-Nya : "Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara". (Alhujurat: 10).

Begitu pula Rasulullah saw menegaskan dalam hadits beliau: "Seorang muslim itu bersaudara dengan muslim yang lain, dia tidak menzhaliminya dan tidak menyerahkannya (kepada musuhnya)... " (Muttafaq 'alaih).

Dalam riwayat yang lain, "Orang muslim itu saudara muslim lainnya, dia tidak mengkhianatinya, tidak membohonginya, dan tidak membiarkannya...(HR. At-Tirmizi).

Rasulullah saw juga bersabda, "Tidaklah beriman seseorang dari kalian (dengan iman yang sempurna) sehingga dia mencintai untuk saudaranya apa yang dia cintai untuk dirinya." (Muttafaq 'alaih).

Bagi umat Islam, kemenangan Taliban berarti kemenangan bagi umat Islam di Afghanistan dan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Begitu pula kegembiraan Taliban berarti kegembiraan umat Islam lainnya. Sebaliknya, penderitaan mereka berarti penderitaan umat Islam lainnya.

Perasaan ukhuwah yang kuat ini seperti yang disampaikan oleh Nabi saw: "Perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal saling mencintai, saling mengasihi dan saling menyayangi bagaikan satu tubuh. Jika salah satu anggota tubuhnya sakit, maka seluruh anggota tubuhnya yang lain juga ikut merasakan sakit sehingga tidak bisa tidur dan demam." (Muttafaq 'alaih).

Rasulullah saw juga bersabda, "Seorang mukmin bagi mukmin yang lain bagaikan sebuah bangunan yang sebahagian darinya menguatkan sebahagian yang lain." Dan beliau menjalinkan antara jari-jari beliau. (Mutafaq 'alaih).

Imam Al-Qurthubi menjelaskan hadits di atas dengan berkata, "Ini adalah perumpamaan yang mengandung anjuran bagi orang mukmin untuk menolong dan membela saudaranya sesama mukmin. Ini adalah kewajiban yang tidak bisa ditawar, karena sebuah bangunan tidak akan sempurna dan tidak akan ada fungsinya, kecuali jika bagian-bagiannya saling menopang dan menguatkan. Jika tidak, pasti bagian-bagiannya akan terurai, dan bangunannya pun runtuh. Begitu pula orang mukmin, urusan agama dan dunianya tidak akan tegak melainkan dengan bantuan, dukungan dan pertolongan dari saudaranya. Jika tidak, pasti orang mukmin tidak akan mampu menunaikan kemaslahatannya dan tidak mampu menanggulangi mara bahaya. Ketika itu, aturan dunia dan agamanya tidak bisa terwujud, maka dia masuk dalam daftar orang-orang yang celaka."

Oleh karena itu, sudah sepatutnya kita umat Islam bersyukur dan bergembira dengan dengan kemenangan Taliban. Atas dasar ikatan ukhuwah islamiah inilah umat Islam menyambut gembira dan suka cita atas kemenangan Taliban. Ukhuwah islamiah ini merupakan ajaran Islam yang diperintahkan oleh Allah Swt dan Rasul-Nya.

Bersyukur dan gembira atas kemenangan sebagian umat Islam adalah perbuatan baik. Kemenangan Taliban melawan penjajahan Amerika atas Afghanistan selama 20 tahun patut diapresiasi dan diacungi jempol. Kemenangan itu pastinya merupakan rahmat dan berkah dari Allah Ta'ala atas kesabaran dan keistiqmahan mereka dalam berjuang.

Ujian mereka selanjutnya adalah bagaimana menjalankan amanah pemerintahan Afghanistan. Mari kita doakan saudara-saudara seiman kita agar mereka mampu menjalankan amanah tersebut

 


Mewaspadai Propaganda Musuh-Musuh Islam

Sebaliknya, kemenangan Afghanistan berarti kesedihan dan ketakutan bagi orang-orang kafir Amerika dan barat serta antek-antek mereka dari kalangan liberal dan sekuler baik di Afghanistan maupun di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Hanya orang-orang kafir dan munafik (liberal dan sekuler) yang tidak senang dengan kemenangan Taliban.

Kemenangan Taliban ini menjadi momok yang sangat menakutkan dan mengkhawatirkan bagi Amerika dan Barat serta para antek-antek mereka dari kalangan Islam liberal dan sekuler. Mereka khawatir Taliban akan mendirikan negara Islam dan memberlakukan syariat di bumi Afghanistan pasca kemenangannya.

Tidak hanya ini, mereka juga mengkhawatirkan negara-negara muslim lainnya akan terpengaruh dan mengikuti langkah Taliban. Lebih jauh lagi, mereka mengkhawatirkan kebangkitan Islam sebagai penguasa dunia seperti dulu pada masa Rasulullah saw dan kekhilafahan khulafaur rasyidin, Umayyah, Abbasiah, sampai turki usmaniah.

Inilah yang paling ditakutkan oleh Amerika dan Barat serta para pengekor mereka dari kalangan Islam liberal dan sekuler.

Oleh karena itu, mereka berusaha untuk menjelekkan dan menjatuhkan reputasi para pejuang Islam Taliban dengan melabelkan Taliban sebebagai kelompok radikal, fundamentalis, teroris dan sebagainya. Rakyat Afghanistan ditakut-takuti dengan negara dan syariat Islam yang diperjuangkan oleh Taliban. Isu pelanggaran HAM, mengekang hak-hak perempuan, kekerasan, kekejaman dan berbagai isu negatif lainnya diangkat dan dibesar-besarkan.

Musuh-musuh Islam ini melancarkan propaganda berupa fitnah dan syubhat yang keji dan murahan terhadap Taliban dan syariat Islam. Tujuannya agar umat Islam di seluruh dunia, khususnya di Afghanistan tidak mendukung Taliban. Begitu pula agar dunia internasional tidak mendukung kemenangan Taliban dan menolak pemerintahan Taliban.

Musuh-musuh Islam berusaha untuk mengadu domba sesama umat Islam sehingga pemerintahan Taliban jatuh dan gagal mendirikan negara Islam Afghanistan. Inilah taktik dan strategi musuh-musuh Islam sejak dulu sampai hari ini.

Propanganda ini mereka lakukan lewat media-media dengan sangat massif dan dana yang begitu besar. Maka sudah sepatutnya umat Islam Islam berhati-hati terhadap propaganda musuh-musuh Islam ini. Umat Islam tidak boleh terpengaruh dengan propaganda tersebut. Apalagi menjadi antek-antek mereka dengan berwala' kepada musuh-musuh Islam. Tentu ini sama saja dengan menggadaikan ukhuwah islamiah dan keimanan.

Allah Swt berfirman: "Wahai orang-orang yang beriman! jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu." (Al-Hujurat: 6)

Allah swt juga berfirman: "Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui. Karena pendengaran, penglihatan, dan hati nurani, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya." (Al-Isra': 36)

Sangat mengherankan, ada sebahagian orang yang mengaku dirinya muslim namun mengikuti propaganda musuh-musuh Islam dengan menghujat dan membenci saudaranya muslim. Orang seperti ini perlu dipertanyakan keislamannya. Karena, seorang muslim itu bersaudara sebagaimana ditegaskan oleh Alqur'an dan As-Sunnah. Maka seorang muslim wajib mencintai dan membela saudaranya. Selain itu, wajib bersikap wala' (loyalitas) kepada umat Islam dan bara' (berlepas diri) dari musuh-musuh Islam.

Musuh-musuh Islam tidak rela syariat Islam diberlakukan di negara manapun, baik di Afghanistan maupun negara-negara muslim lainnya. Allah telah mengingatkan umat Islam, "Dan orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan rela kepadamu (Muhammad) sebelum engkau mengikuti agama mereka..." (Al-Baqarah: 120).

Oleh karena itu, umat Islam wajib mewaspadai dan menolak propaganda  busuk yang dilancarkan oleh musuh-musuh Islam dari kalangan orang-orang kafir dan munafik (liberal dan sekuler) terhadap Taliban. Sebab, mereka tidak senang dengan Taliban yang ingin menegakkan syariat Islam di bumi Afghanistan. 

 

Membuktikan Janji Allah SWT

Kemenangan Taliban ini merupakan janji dan karunia Allah kepada orang-orang yang menolong agama Allah dengan penuh keikhlasan dan tekad yang kuat. Inilah janji Allah kepada para mujahid (pejuang Islam) sebagaimana disebutkan dalam Alquran: "Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, maka niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu." (Muhammad: 7).

Hari ini Allah Swt telah memperlihatkan janji-Nya kpd seluruh manusia di muka bumi ini dalam persoalan Afghanistan sebagaimana Allah perlihatkan janjinya kepada para pejuang Islam dari masa Rasulullah, para sahabat, tabi'in, tabiut-tabi'in dan seterusnya yang telah menegakkan negara dan syariat Islam sebelum taliban. Allah Maha Menepati Janji. Maka hendaklah umat Islam mengagungkan Allah, beritighfar dan bertasbih kepada-Nya menyambut kemenangan Taliban ini.

Allah Swt telah menjelaskan bagaimana sepatutnya sikap seorang muslim apabila diberikan kemenangan oleh Allah swt dengan firman-Nya: "Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan, dan engkau melihat manusia berbondong-bondong masuk agama Allah, maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampunan kepada-Nya. Sungguh, Dia Maha Penerima Taubat." (An-Nashr: 1-3).

Surat An-Nashr (kemenangan) inilah yang dibaca oleh Taliban di istana presiden ketika mencapai kemenangan dengan berhasilnya Taliban menguasai kota Kabul dan Istana presiden sebagai rasa syukur kepada Allah Swt. Dengan ini mereka menyatakan kepada dunia bahwa kemenangan mereka itu berkat pertolongan Allah. Hasbunallahu wa ni'mal wakil. Ni'mal maula wa ni'man nashir.

Akhirnya, kita berharap agar Taliban dapat mengambil pelajaran dari pemerintahan mereka dulu, memperbaiki kesalahan dan kekurangannya, dan istiqamah dalam perjuangannya menegakkan syariat Islam di bumi Afghanistan. Pemerintahan Taliban kali ini harus menjadi lebih baik dari sebelumnya dan menjadikan Islam sebagai rahmatan lil alamin.

Pemerintahan Taliban hendaknya berusaha merangkul semua faksi jihad Afghanistan secara persuasif. Semua faksi jihad Afghan hendaknya bersatu-padu merapatkan barisan dan bahu-membahu antara yang satu dengan yang lain. Hindarkan perpecahan dan benturan antar sesama. Agar tercipta perdamaian dan keamanan di Afghanistan sehingga ekonomi menjadi kuat. Selain itu, agar tercipta persatuan rakyat Afghanistan sehingga pemerintah  yang dipimpin oleh Taliban menjadi kuat dan solid.

Seluruh organisasi Islam di tanah air khususnya hendaknya mendesak pemerintah untuk memberikan dukungan resmi kepada pemerintahan Taliban.

Negara-negara muslim, termasuk Indonesia hendaknya memberikan dukungan dan kerjasama penuh kepada pemerintahan Taliban. Memberi kesempatan untuk Taliban berbuat yang untuk rakyat Afghanistan, Islam serta umat Islam.

Inilah harapan kita pada Taliban, negara-negara muslim, khususnya pemerintah dan umat Islam Indonesia. Kita tetap bersikap berhusnu zhan terhadap kemenangan dan pemerintahan Taliban saat ini. Selebihnya kita bertawakal kepada Allah dan berdoa untuk Taliban dan umat Islam Afghanistan.

Semoga kemenangan Taliban ini mendatangkan kebaikan bagi rakyat Afghanistan, Islam dan umat Islam sedunia. Dan semoga Allah swt selalu memberikan petunjuk kepada Taliban dan melindungi Taliban dan rakyat Afghanistan dari makar musuh-musuh Islam. Aamin!

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Analysis lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X