Selasa, 4 Rabiul Akhir 1446 H / 22 Desember 2009 12:20 wib
7.868 views
Percayai Tuyul, 1,9 Milyar Raib Tertipu
Kuala Lumpur (voa-islam.com) - Seorang wanita di Malaysia menjadi korban penipuan karena percaya tuyul. Akibatnya, wanita ini mengalami kerugian miliaran rupiah.
Seorang wanita (77) yang tinggal di Bukit Bandaraya, Bangsar, Kuala Lumur kehilangan perhiasan dan barang-barang berharganya senilai RM 700 ribu atau sebesar Rp 1,9 miliar akibat penipuan.
Si wanita mengatakan peristiwa ini terjadi pada 28 November lalu. Saat itu, dia menerima telepon dari seorang perempuan tak dikenal yang memberitahukan bahwa akan ada tukang reparasi yang datang ke rumahnya untuk memeriksa katup kompor gasnya.
Segera setelah telepon tersebut, seorang pria datang ke rumahnya dan mengaku sebagai tukang reparasi. Ketika si pria sedang memperbaiki kompor gas, si wanita menerima telepon lain.
Kali ini si penelepon mengaku sebagai polisi dan menyarankannya untuk menyembunyikan perhiasan emasnya dari tuyul. Pria yang mengaku polisi ini meminta si wanita membungkus perhiasannya dengan kain putih dan menempatkan sehelai daun di atas ikatan bungkusan kain tersebut.
Karena sangat percaya takhayul, si wanita pun menuruti saran si penelepon. Selanjutnya, si wanita menyadari bahwa si tukang reparasi dan perhiasannya telah hilang.
Petugas kepolisian setempat, Azri Abdul Rahman, mengatakan, polisi berhasil menemukan sebagian perhiasan yang hilang setelah sindikat perampok yang terdiri atas seorang wanita dan lima pria berhasil ditangkap dalam sebuah aksi perampokan berantai pada 16 Desember lalu.
Sindikat ini diyakini bertanggung jawab atas 14 kasus serupa pada tahun ini, dan semua korbannya adalah wanita paruh baya yang percaya takhayul.
Takhayyul Dalam Pandangan Islam
Rasulullah Saw. 15 abad yang lalu telah mengingatkan kita akan bahaya kemusyrikan, yang boleh jadi tidak disadari keberadaannya oleh seorang muslim, seperti tidak sadarnya seseorang akan keberadaan seekor semut hitam di atas batu hitam dalam ruangan gelap gulita di malam hari.
Takhayyul dan mistik seperti yang kita saksikan dalam kehidupan masyarakat, sudah bukan lagi seperti semut hitam, tapi sesuatu yang sudah sangat nyata.
Kemusyrikan merupakan kedzaliman yang besar (Q.S. Luqmaan : 13) dan merupakan bentuk kesesatan yang sangat jauh (Q.S. An-Nisaa' : 116), dimana bila seseorang mati dalam kemusyrikan maka ia akan kekal di dalam Neraka, karena tidak akan memperoleh ampunan Allah SWT (Q.S. An-Nisaa' : 48) yang karenanya ia tidak akan pernah berjumpa dengan Allah SWT (Q.S. Al-Kahfi : 110).
Berbagai bentuk takhayyul dan mistik yang nyata-nyata beraroma kemusyrikan di antaranya :
- Beribadah kepada selain Allah SWT dengan melakukan kegiatan ritual yang tidak pernah dicontohkan Rasulullah Saw, seperti, bertapa, puasa mutih, mati geni, dan lain sebagainya.
- Menyembelih hewan dan mempersembahkannya kepada selain Allah SWT.
- Mendatangi kuburan para wali dan orang-orang saleh atau tempat-tempat yang dikeramatkan, lalu meminta dan berdoa kepada arwah orang yang telah tiada untuk memberkahi hidupnya.
- Meyakini bahwa pada benda-benda tertentu, seperti, keris, batu permata, jimat, isim atau benda-benda lain dapat memberikan manfaat memanjangkan umur, memperoleh rezeki, jabatan, jodoh dan lain sebagainya.
- Meyakini nasib manusia ditentukan oleh bintang dengan ramalan-ramalannya, dan bahwasanya ada hari baik dan hari sial.
- Percaya kepada tukang ramal, dukun atau paranormal, bahwa mereka bisa memastikan apa yang akan terjadi dan menimpa kehidupan seseorang. Padahal, al-Qur'an dengan tegas menyatakan, bahwa tidak ada satu makhluk pun (malaikat, jin dan manusia) yang dapat memastikan apa yang akan terjadi di masa mendatang (Q.S. Luqman : 34).
- Meyakini orang-orang tertentu seperti dukun santet, memiliki kekuatan ghaib dapat mencelakakan seseorang. Padahal, jangankan manusia biasa, Rasulullah Saw saja tidak memiliki daya kemampuan untuk menimpakan mudharat atau memberi manfaat kepada orang lain, kecuali bila Allah SWT menghendakinya (Q.S. Al-A'raaf : 188).
Semoga kita dapat meningkatkan keimanan dan menjauhi segala bentuk khurafat dan mistik yang dapat menjerumuskan seseorang ke lembah kemusyrikan.
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!