Jum'at, 11 Rabiul Akhir 1446 H / 8 Januari 2010 17:50 wib
4.139 views
Demo Umat Islam Malaysia Dijaga Ketat Aparat Keamanan
Kuala Lumpur (Voa-Islam.com) - kelompok-kelompok umat Muslim bersatu setelah shalat Jumat hari ini untuk memprotes orang Kristen menggunakan kata "Allah" untuk Tuhan setelah serentetan serangan terhadap gereja-gereja yang mengancam akan menyalakan ketegangan rasial dan agama.
Kelompok-kelompok tersebut berjalan dengan protes kecil setelah salat Jumat di sejumlah masjid utama di kota di tengah penjagaan polisi yang ketat menyusul serangan pembakaran tadi pagi.
Di Kampung Baru, di mana panitia ingin mengadakan protes besar terhadap putusan Pengadilan Tinggi baru-baru ini yang mengizinkan kata "Allah" digunakan oleh sebuah mingguan Katolik dalam Bahasa Malaysia the Herald, sekitar 200 anggota LSM Muslim mengadakan demonstrasi singkat.
..penggunaan kata "Allah" oleh non-Muslim dunia adalah isu yang sangat sensitif dan banyak umat Islam yang menjadi gelisah..
Para pengunjuk rasa membawa spanduk dengan kata-kata "Jangan menantang Islam", "Jangan menguji kesabaran kita" dan "Allah hanya untuk kita" sementara beberapa pemimpin kelompok memberikan pidato emosional.
Zaim Shari, seorang pemimpin dari Ikatan Muslimin Malaysia, dalam sambutannya, mengatakan, putusan itu mirip dengan "invasi" oleh kekuatan asing. "Tanah Kami telah diserbu , iman kita terancam, kita tidak boleh membiarkan ini terjadi," teriak Zaim di tengah protes yang dilaksanakan segera setelah salat Jumat.
Kemudian pada sebuah konferensi pers, pemimpin Angkatan Belia Islam Malaysia Mohd Raimi Ab Rahim mengatakan penggunaan kata "Allah" oleh non-Muslim dunia adalah isu yang sangat sensitif dan banyak umat Islam yang menjadi gelisah.
Suhu politik meningkat dan keamanan negara ini menegang menyusul serangan pembakaran mengejutkan pada tiga gereja di Lembah Klang pagi ini.
..masih terlalu dini untuk menyimpulkan apakah pembakaran itu dilakukan oleh umat Islam..
Para pemimpin politik dari kedua sisi yang terpecah, mengutuk serangan-serangan tersebut, memicu permainan dengan saling menyalahkan. Para pemimpin oposisi menuding rival politik mereka di UMNO dan Barisan Nasional (BN) memelihara ketegangan yang meningkat. Namun Pemimpin BN menyangkal keras setiap peran dalam kegagalan.
Mohd Raimi dan rekan-rekannya dari LSM Islam lainnya, mengomentari serangan tersebut, mengatakan masih terlalu dini untuk menyimpulkan apakah pembakaran itu dilakukan oleh umat Islam.
"Kami tidak membenarkan serangan-serangan itu, tetapi biarkan polisi melakukan penyelidikan mereka terlebih dahulu sebelum kita sampai pada kesimpulan apapun. Kita masih tidak tahu apakah serangan itu dilakukan oleh umat Islam atau bukan.
"Ada juga orang Kristen yang tidak setuju dengan penggunaan kata 'Allah'," katanya. "Sementara itu, kami akan mengambil pendekatan damai melibatkan orang-orang Katolik untuk menyelesaikan masalah ini," katanya. (tmi)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!