Takut Ditangkap, Mantan Menlu Zionis Israel Tzivni Livni Batalkan Perjalanan ke Belgia

BRUSSELS, BELGIA 9voa-islam.com) - Mantan Menteri Luar Negeri Zionis Israel Tzipi Livni telah membatalkan perjalanan yang direncanakan ke Belgia karena khawatir bahwa dia akan ditangkap dan diinterogasi atas kejahatan perang, laporan menyebutkan hari Sabtu (21/1/2017).

Livni, saat ini anggota parlemen Israel, berencana untuk melakukan perjalanan ke Brussels pada hari Senin tetapi terancam menghadapi penangkapan dan interogasi atas kejahatan perang yang dilakukan selama perang Zionis Israel terakhir di wilayah Palestina di Jalur Gaza.

Seorang pejabat Kementerian Kehakiman Belgia sebelumnya mengatakan dia akan ditahan dan diinterogasi pada saat kedatangan di Brussels. Seorang juru bicara jaksa federal Belgia Thierry Werts juga mengatakan, "Kami ingin mengambil keuntungan dari kunjungannya untuk mencoba untuk memajukan investigasi" ke dalam perang Israel di Gaza pada akhir 2008 dan awal 2009, ketika ia menjadi menteri luar negeri.

Penyelidikan dilaporkan sedang dilakukan sesuai dengan gugatan yang diajukan pada Juni 2010. Dia disebut dalam gugatan tersebut bersama dengan pejabat politik dan militer Israel lainnya karena terlibat dalam kejahatan perang rezim selama perang di Gaza, yang menewaskan lebih dari 1.400 warga Palestina, kebanyakan warga sipil .

Perang itu juga melukai lebih dari 4.300 warga Palestina lainnya, juga terutama warga sipil. Menurut Journal of Palestine Studies, perang tiga pekan telah menyebabkan 100.000 warga Gaza mengungsi dan menghancurkan atau merusak lebih dari 50.000 unit perumahan, 34 rumah sakit dan 214 sekolah serta ratusan lembaga publik dan swasta.

Di Brussels, Livni berencana untuk menghadiri sebuah konferensi yang diselenggarakan oleh apa yang disebut Asosiasi Yahudi Eropa.

Seorang juru bicara acara tersebut mengatakan Livni "membatalkan tiga atau empat hari sebelumnya," media Israel melaporkan, tanpa memberikan informasi tentang kapan juru bicara tak dikenal itu mengumumkan pembatalan. Ia dikutip sebagaiman mengatakan bahwa Livni telah membatalkan perjalanan karena "alasan pribadi."

Kementerian Luar Negeri Zionis Israel telah mengkritik prospek penangkapan Livni di Belgia sebagai "penyalahgunaan sistem hukum Belgia."

Livni juga pernah membatalkan perjalanan ke London pada bulan Desember 2009 karena ia menghadapi penangkapan di sana atas perannya dalam perang yang sama. (st/ptv)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Myanmar Tentang Seruan OKI untuk Hentikan Kekejaman Terhadap Muslim Rohingya
• Anggota Islamic State (IS) Pelaku Penyerangan Klub Malam Reina Mengaku Tidak Menyesali Perbuatannya
• 217 Orang Ditangkap Selama Demonstrasi Pelantikan Donald Trump Sebagai Presiden AS
• Hampir 180.000 Warga Suriah Lahir di Turki Sejak Pecah Perang Tahun 2011
• Serangan Udara AS Tewaskan Seorang Pemimpin Terkemuka Bekas Afiliasi Al-Qaidah di Suriah
• Rezim Teroris Assad Tetap Larang Konvoi Bantuan PBB Masuki Daerah yang Mereka Kepung
• Turki Tangkap Lagi 2 Orang Terkait Pembunuhan Dubes Rusia Andrey Karlov
• Rezim Suriah Sebut Pejuang Oposisi Berencana Lancarkan Serangan Besar di Provinsi Latakia